SDN 57 yang berlokasi di Lingkungan Wadumbolo Kelurahan Dara, Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima, saat ini membutuhkan mushalah untuk kegiatan Imtaq Siswa siswinya.
Kota Bima, KS.- SDN 57 yang berlokasi di Lingkungan Wadumbolo Kelurahan Dara, Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima, saat ini membutuhkan mushalah untuk kegiatan Imtaq Siswa siswinya. Kepala SDN 57 H. Zubair Abbas,S.Pd kepada Wartawan Koran Stabilitas mengaku, tidak berharap yang berlebihan kepada pemerintah, mengingat kondisi bangunan sekolah yang dipimpinnya, masih dalam kondisi bagus, sesuai dengan jumlah siswa yang ada.
“Saya tidak mau meminta yang berlebihan, saya hanya ingin agar pemerintah dalam ini Dinas terkait untuk meprogramkan pembangunan Mushalah disekolah kami, agar adanya peningkatan imtaq siswa dan siswi,”ujarnya saat ditemui di SDN 57, Sabtu lalu.
Sekolah memiliki siswa 85 orang, dengan enam rombongn belajar, mengaku sudah tidak kekurangan ruang kelas untuk kegiatan belajar mengajar, dengan demikian sudah menghharapkan penambahan gedung dan ruang kelas. “Kalau ruang kelas untuk kegiatan belajar mengajar disekolah kami sudah terpenuhi, kami saat ini cuman butuh pembangunan Mushalah saja, setelah itu lengkaplah sudah,”akunya.
Sekolah yang dipimpinnya itu, cuman penduduk local RW 05 Keluarahan Dara yang bersekolah di SDN 57 sehingga siswa siswinya, tidak banyak seperti sekolah sekolah lainnya. Menyadari kondisi siswanya hanya 85 orang tersebut, Zubair tidak terlalu meminta yang berlebihan, “kalaupun harapan kami untuk dibangunkan mushalah, cukup yang sederhana saja, sesuai dengan jumlah murid yang ada,”ujarnya.
Ditambahkannya, dengan adanya Mushalah itu, nantinya sekolah akan dapat menggelar lomba imtaq, seperti lomba azan, lomba sholat jenazah dan yang utama sebelum pulang sekolah bisa sholat berjamaah bersama. “itu harapan saya kenapa mushalah itu perlu dibangun disekolah ini,”pintanya.
Untuk tahun ini, siswanya hanya delapan (8) orang yang mendapatkan dana Bantaun Siswa Miskin (BSM), dan bantuan tersebut langsung diterima oleh masing-masing siswa melalui rekening. “Disini hanya delapan orang saja yang mendapat dana BSM, dan besarnya menurut siswa Rp 450 ribu, dan itu langsung ditransfer kerening siswa,”akunya.
Selain itu, H Zubaer juga mengeluhkan kondisi air beberapa hari ini, yang kurang lancar, mengingat air sangat dibutuhkan, selain untuk keperluan menyiram tanaman, juga untuk kebutuhan lainnya. “sudah beberapa hari ini, airnya macet, mungkin pengaruh kemarau sehingga keadaannya seperti ini, padahal kita sangat membutuhkan air,”tuturnya.(KS-Mul)
“Saya tidak mau meminta yang berlebihan, saya hanya ingin agar pemerintah dalam ini Dinas terkait untuk meprogramkan pembangunan Mushalah disekolah kami, agar adanya peningkatan imtaq siswa dan siswi,”ujarnya saat ditemui di SDN 57, Sabtu lalu.
Sekolah memiliki siswa 85 orang, dengan enam rombongn belajar, mengaku sudah tidak kekurangan ruang kelas untuk kegiatan belajar mengajar, dengan demikian sudah menghharapkan penambahan gedung dan ruang kelas. “Kalau ruang kelas untuk kegiatan belajar mengajar disekolah kami sudah terpenuhi, kami saat ini cuman butuh pembangunan Mushalah saja, setelah itu lengkaplah sudah,”akunya.
Sekolah yang dipimpinnya itu, cuman penduduk local RW 05 Keluarahan Dara yang bersekolah di SDN 57 sehingga siswa siswinya, tidak banyak seperti sekolah sekolah lainnya. Menyadari kondisi siswanya hanya 85 orang tersebut, Zubair tidak terlalu meminta yang berlebihan, “kalaupun harapan kami untuk dibangunkan mushalah, cukup yang sederhana saja, sesuai dengan jumlah murid yang ada,”ujarnya.
Ditambahkannya, dengan adanya Mushalah itu, nantinya sekolah akan dapat menggelar lomba imtaq, seperti lomba azan, lomba sholat jenazah dan yang utama sebelum pulang sekolah bisa sholat berjamaah bersama. “itu harapan saya kenapa mushalah itu perlu dibangun disekolah ini,”pintanya.
Untuk tahun ini, siswanya hanya delapan (8) orang yang mendapatkan dana Bantaun Siswa Miskin (BSM), dan bantuan tersebut langsung diterima oleh masing-masing siswa melalui rekening. “Disini hanya delapan orang saja yang mendapat dana BSM, dan besarnya menurut siswa Rp 450 ribu, dan itu langsung ditransfer kerening siswa,”akunya.
Selain itu, H Zubaer juga mengeluhkan kondisi air beberapa hari ini, yang kurang lancar, mengingat air sangat dibutuhkan, selain untuk keperluan menyiram tanaman, juga untuk kebutuhan lainnya. “sudah beberapa hari ini, airnya macet, mungkin pengaruh kemarau sehingga keadaannya seperti ini, padahal kita sangat membutuhkan air,”tuturnya.(KS-Mul)
COMMENTS