SDN Kombo dan Kantor Desa Raba Kecamatan Wawo tiba-tiba diberondong komplotan pencuri yang disinyalir berjumlah lebih dari satu orang.
Bima, KS.- Nasib apes menimpa SDN Kombo dan Kantor Desa Raba Kecamatan Wawo. Pasalnya, pada Sabtu dini hari kemarin (24/10) sekitar pukul 01.00 Wita, sebuah lembaga pendidikan dan kantor pemerintah yang lokasinya hanya berjarak 20 Meter tersebut, tiba-tiba diberondong komplotan pencuri yang disinyalir berjumlah lebih dari satu orang.
Akibat kejadian tersebut, SDN Kombo diperkirakan mengalami kerugian puluhan juta rupiah. Karena sejumlah peralatan dan barang-barang untuk menunjang kelancaran proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) siswa, seperti satu unit computer dilengkapi CPU dan printer, mesin fotocopy, Bel (Sirene) listrik, Panci gas serba guna, Microfon dan bahkan sebuah Al-Qur,an elektronik seharga, Rp. 800 ribu, semuanya raib dalam waktu sekejap lantaran digasak para pelaku pencurian (Maling) tersebut.
Sementara kerugian yang dialami kantor Desa Raba ditaksir hanya mencapai ratusan ribu rupiah, karena sebuah mesin printer dan uang tunai sebesar, Rp. 200 ribu saja yang hilang diambil para pelaku pencurian dimaksud. Kepala SDN Kombo, H. Burhanuddin, S.Pd. M.Pd yang didampingi para dewan guru, ketika ditemui koran ini pasca kejadian tersebut Sabtu kemarin (24/10) menuturkan. Saat pagi hari jam pertama masuk sekolah, ia bersama para dewan guru seperti biasanya lebih dulu membuka satu ruangan khusus untuk kasek dan guru yang terdapat di sekolah setempat.
Namun betapa terkejut dan kagetnya mereka setelah melihat sebuah ruangan tersebut, karena pada pagi hari yang cerah ruangan berukuran sangat kecil ini dipenuhi tumpukan sampah yang tampak sangat kotor dan berantakan, bahkan semua barang-barang sudah diacak-acak dan berhamburan dibawah lantai pada salah satu ruangan dimaksud. Melihat kejadian aneh tersebut, Kasek dan para guru langsung memastikan ada maling yang nekad masuk di sekolah.Buktinya, salah satu jendela pada bagian belakang ruangan guru tersebut sudah dalam keadaan terbuka, bahkan pagar pembatas jendelanya dibongkar dan dirusak oleh pelaku pencurian tersebut.
Diduga kuat, saat menjalankan aksinya, para pelaku pencurian yang diperkirakan lebih dari satu orang ini masuk melalui bagian belakang ruangan guru dengan cara mencongkel jendela sebab posisi jendela sudah terbuka. Lebih kejam dan sadisnya lagi, pagar pembatas jendela yang dibuat dari besipun sudah dibongkar paksa oleh para pencuri tersebut. “Kami sangat menyesalkan kejadian ini, karena semua harta kami, terutama sarana untuk pembelajaran para siswa sudah ludes dibobol oleh para pelaku pencurian. Akibat peristiwa ini total kerugian yang kami alami mencapai puluhan juta rupiah,” sesal kepala sekolah dan para guru yang mengabdi di sekolah setempat.
Selain itu, aksi yang sama dilancarkan para pelaku pencurian di kantor Desa Raba, karena mereka berhasil masuk dengan modus mencongkel jendela yang terdapat dibagian belakang ruangan kepala desa. Beruntung tidak banyak barang-barang berharga yang tersimpan didalam kantor milik masyarakat Raba ini, hanya sebuah mesin printer dan uang tunai sebanyak, Rp. 200 ribu saja yang diberondong para pelaku pencurian pada malam naas tersebut. “Selain SDN Kombo, kantor kami juga dibobol maling. Akibat kejadian ini, sebuah mesin printer dan uang sebanyak, Rp. 200 ribu yang saya simpan di laci meja, saat ini sudah hilang digasak para pelaku pencurian tersebut,” ujar Pjs. Kepala Desa Raba, Arahman.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Wawo, AIPDA Saidin yang dikonfirmasi koran ini Sabtu kemarin (24/10) membenarkan peristiwa pencurian tersebut. Olehnya itu, setelah mendapat laporan dari kepala SDN Kombo dan Kades Raba, pihaknya langsung turun ke lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) termasuk memeriksa sejumlah saksi. Kendati demikian, ia mengaku belum bisa mengungkapkan pelakunya, karena masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut oleh pihaknya bersama seluruh jajaran Polsek Wawo. “Yang jelas pelaku pencurian di SDN Kombo dan Kantor Desa Raba ini berjumlah lebih dari satu orang, makanya mulai sekarang kami terus melakukan penyelidikan,” tandas Saidin. (KS-Yar)
Akibat kejadian tersebut, SDN Kombo diperkirakan mengalami kerugian puluhan juta rupiah. Karena sejumlah peralatan dan barang-barang untuk menunjang kelancaran proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) siswa, seperti satu unit computer dilengkapi CPU dan printer, mesin fotocopy, Bel (Sirene) listrik, Panci gas serba guna, Microfon dan bahkan sebuah Al-Qur,an elektronik seharga, Rp. 800 ribu, semuanya raib dalam waktu sekejap lantaran digasak para pelaku pencurian (Maling) tersebut.
Sementara kerugian yang dialami kantor Desa Raba ditaksir hanya mencapai ratusan ribu rupiah, karena sebuah mesin printer dan uang tunai sebesar, Rp. 200 ribu saja yang hilang diambil para pelaku pencurian dimaksud. Kepala SDN Kombo, H. Burhanuddin, S.Pd. M.Pd yang didampingi para dewan guru, ketika ditemui koran ini pasca kejadian tersebut Sabtu kemarin (24/10) menuturkan. Saat pagi hari jam pertama masuk sekolah, ia bersama para dewan guru seperti biasanya lebih dulu membuka satu ruangan khusus untuk kasek dan guru yang terdapat di sekolah setempat.
Namun betapa terkejut dan kagetnya mereka setelah melihat sebuah ruangan tersebut, karena pada pagi hari yang cerah ruangan berukuran sangat kecil ini dipenuhi tumpukan sampah yang tampak sangat kotor dan berantakan, bahkan semua barang-barang sudah diacak-acak dan berhamburan dibawah lantai pada salah satu ruangan dimaksud. Melihat kejadian aneh tersebut, Kasek dan para guru langsung memastikan ada maling yang nekad masuk di sekolah.Buktinya, salah satu jendela pada bagian belakang ruangan guru tersebut sudah dalam keadaan terbuka, bahkan pagar pembatas jendelanya dibongkar dan dirusak oleh pelaku pencurian tersebut.
Diduga kuat, saat menjalankan aksinya, para pelaku pencurian yang diperkirakan lebih dari satu orang ini masuk melalui bagian belakang ruangan guru dengan cara mencongkel jendela sebab posisi jendela sudah terbuka. Lebih kejam dan sadisnya lagi, pagar pembatas jendela yang dibuat dari besipun sudah dibongkar paksa oleh para pencuri tersebut. “Kami sangat menyesalkan kejadian ini, karena semua harta kami, terutama sarana untuk pembelajaran para siswa sudah ludes dibobol oleh para pelaku pencurian. Akibat peristiwa ini total kerugian yang kami alami mencapai puluhan juta rupiah,” sesal kepala sekolah dan para guru yang mengabdi di sekolah setempat.
Selain itu, aksi yang sama dilancarkan para pelaku pencurian di kantor Desa Raba, karena mereka berhasil masuk dengan modus mencongkel jendela yang terdapat dibagian belakang ruangan kepala desa. Beruntung tidak banyak barang-barang berharga yang tersimpan didalam kantor milik masyarakat Raba ini, hanya sebuah mesin printer dan uang tunai sebanyak, Rp. 200 ribu saja yang diberondong para pelaku pencurian pada malam naas tersebut. “Selain SDN Kombo, kantor kami juga dibobol maling. Akibat kejadian ini, sebuah mesin printer dan uang sebanyak, Rp. 200 ribu yang saya simpan di laci meja, saat ini sudah hilang digasak para pelaku pencurian tersebut,” ujar Pjs. Kepala Desa Raba, Arahman.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Wawo, AIPDA Saidin yang dikonfirmasi koran ini Sabtu kemarin (24/10) membenarkan peristiwa pencurian tersebut. Olehnya itu, setelah mendapat laporan dari kepala SDN Kombo dan Kades Raba, pihaknya langsung turun ke lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) termasuk memeriksa sejumlah saksi. Kendati demikian, ia mengaku belum bisa mengungkapkan pelakunya, karena masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut oleh pihaknya bersama seluruh jajaran Polsek Wawo. “Yang jelas pelaku pencurian di SDN Kombo dan Kantor Desa Raba ini berjumlah lebih dari satu orang, makanya mulai sekarang kami terus melakukan penyelidikan,” tandas Saidin. (KS-Yar)
COMMENTS