Kampanye terbatas pasangan IDP-Dahlan, dikecamatan Soromandi beberapa waktu lalu, turut dihadiri oleh sejumlah oknum Pegawai Negerti Sipil (PNS)
Bima, KS.- Kampanye terbatas pasangan IDP-Dahlan, dikecamatan Soromandi beberapa waktu lalu, turut dihadiri oleh sejumlah oknum Pegawai Negerti Sipil (PNS), baik yang ada diwilayah itu maupun yang ada diwilayah kecamatan lain. Dugaan Keterlibatan oknum PNS dalam kegiatan Kampanye di Kecamatan Soromandi, Senin (19/10), mendapatkan sorotan dari tokoh masyarakat Soromandi, Ridwan. Ia mengharapkan adanya sikap tegas Panwaslu untuk menindak oknum PNS yang ikut Kampanye salah satu pasangan Calon.
Ridwan mengaku melihat secara kasat mata jika ada beberapa oknum PNS yang terlibat dalam Politik Praktis. Diantaranya, Oknum Kepala Sekolah SD Lia Kecamatan Soromandi, Alimin, S.Pd, Sekretaris PKM Donggo, Sri Hartati dan beberapa oknum PNS lainnya termasuk salah seorang Satpam PKM Soromandi yang secara terang-terangan memakai baju atribut Kampanye Paslon.
Dengan keadaan itu, ia menyesalkan sikap PNS yang tidak netral dalam Pemilukada saat ini. Padahal aturan secara tegas melarang PNS untuk terlibat dalam Kampanye atau politik pratis. “ini menandakan tidak tertibnya PNS dalam Pemilukada saat ini, harusnya mereka bersikap netral dalam situasi Pemilukada,” tegasnya.
Selain itu, ia meminta Panwascam Soromandi untuk maksimal mengontrol aktivitas PNS dalam setiap adanya Paslon yang turun kampanye. Dengan adanya pengawasan Panwascam, maka akan mempersempit ruang gerak PNS dalam politik praktis.
Selain itu, ai mendorong agar beberapa PNS yang terlibat dalam kampanye di Kecamatan soromandi, pada hari senin (19/20) agar diberikan peringatan tegas agar tidak melakukan politik praktis. “Panwascam Jangan hanya menunggu laporan saja, survey lapangan saat terjadi kampanye,” sarannya.
Ketua Panwascam Soromandi, Wawan,S.Pd mengaku belum mendapatkan laporan terkait adanya keterlibatan PNS dalam kampanye Paslon pada senin kemarin. Jika pihaknya sudah mendapatkan laporan dari masyarakat, maka ia dan tim Panwascam akan menindak PNS tersebut. “Dari pantuan, kami tidak melihat PNS terlibat, tapi jika ada yang melihat silakan untuk melaporkan kepada kami,” ujarnya.
Sementara itu, beberapa oknum PNS yang terlibat dalam kampanye salah satu Paslon belum bisa dimintai komentar. Dihubungi melalui via handhone, namun tidak aktif (KS-Ryan G)
Ridwan mengaku melihat secara kasat mata jika ada beberapa oknum PNS yang terlibat dalam Politik Praktis. Diantaranya, Oknum Kepala Sekolah SD Lia Kecamatan Soromandi, Alimin, S.Pd, Sekretaris PKM Donggo, Sri Hartati dan beberapa oknum PNS lainnya termasuk salah seorang Satpam PKM Soromandi yang secara terang-terangan memakai baju atribut Kampanye Paslon.
Dengan keadaan itu, ia menyesalkan sikap PNS yang tidak netral dalam Pemilukada saat ini. Padahal aturan secara tegas melarang PNS untuk terlibat dalam Kampanye atau politik pratis. “ini menandakan tidak tertibnya PNS dalam Pemilukada saat ini, harusnya mereka bersikap netral dalam situasi Pemilukada,” tegasnya.
Selain itu, ia meminta Panwascam Soromandi untuk maksimal mengontrol aktivitas PNS dalam setiap adanya Paslon yang turun kampanye. Dengan adanya pengawasan Panwascam, maka akan mempersempit ruang gerak PNS dalam politik praktis.
Selain itu, ai mendorong agar beberapa PNS yang terlibat dalam kampanye di Kecamatan soromandi, pada hari senin (19/20) agar diberikan peringatan tegas agar tidak melakukan politik praktis. “Panwascam Jangan hanya menunggu laporan saja, survey lapangan saat terjadi kampanye,” sarannya.
Ketua Panwascam Soromandi, Wawan,S.Pd mengaku belum mendapatkan laporan terkait adanya keterlibatan PNS dalam kampanye Paslon pada senin kemarin. Jika pihaknya sudah mendapatkan laporan dari masyarakat, maka ia dan tim Panwascam akan menindak PNS tersebut. “Dari pantuan, kami tidak melihat PNS terlibat, tapi jika ada yang melihat silakan untuk melaporkan kepada kami,” ujarnya.
Sementara itu, beberapa oknum PNS yang terlibat dalam kampanye salah satu Paslon belum bisa dimintai komentar. Dihubungi melalui via handhone, namun tidak aktif (KS-Ryan G)
COMMENTS