Setelah terlibat bentrok, Sabtu (22/11), aktivitas warga Kalampa berjalan normal. Masyarakat mulai kembali ke sawah untuk melihat tanaman.
Bima, KS.- Setelah terlibat bentrok, Sabtu (22/11), aktivitas warga Kalampa berjalan normal. Masyarakat mulai kembali ke sawah untuk melihat tanaman. Pantauan langsung Wartawan Stabilitas di Desa Kalampa, Kamis (26/11) warga sudah mulai beraktifitas seperti biasanya. Warga berbondong-bondong melihat tanaman padi dan jagung miliknya.
Meski dalam kondisi aman, terlihat beberapa personil Polisi bersenjata lengkap berjaga di Desa Kalampa. Kondisi yang sama terlihat di Desa Risa, TKP tragedi berdarah menelan korban jiwa dan luka itu, terlihat Kapolres Bima, AKBP, Gatut Kurniadi, S.Ik beserta sejumlah personil Polisi melakukan Olah TKP.
Sementara itu, Warga Kalampa yang enggan namanya dikorankan, mengaku setelah ada kesepakatan damai yang dilakukan Wakapolda, Danrem, Pejabat Bupati dan beserta Kepala Desa Kalampa dan Sie, kondisi Desa Kalampa mulai normal. Meski masih trauma dengan penyerangan tersebut. "Kami sudah bisa beraktivitas seperti biasa, semoga kondisi ini bisa berlanjut sampai kapanpun," ujarnya.
Warga petani ini meminta agar pihak keamanan benar-benar melakukan upaya perdamaian kedua desa yang sempat bentrok. Karena dengan kondisi seperti tersebut menghambat pencaharian warga. "Kalau kondisi tidak aman, khawatirnya tidak ada aktivitas yang bisa kami lakukan, apa yang bisa kami kasih makan untuk keluarga," pintanya (KS-Ryan G)
Meski dalam kondisi aman, terlihat beberapa personil Polisi bersenjata lengkap berjaga di Desa Kalampa. Kondisi yang sama terlihat di Desa Risa, TKP tragedi berdarah menelan korban jiwa dan luka itu, terlihat Kapolres Bima, AKBP, Gatut Kurniadi, S.Ik beserta sejumlah personil Polisi melakukan Olah TKP.
Sementara itu, Warga Kalampa yang enggan namanya dikorankan, mengaku setelah ada kesepakatan damai yang dilakukan Wakapolda, Danrem, Pejabat Bupati dan beserta Kepala Desa Kalampa dan Sie, kondisi Desa Kalampa mulai normal. Meski masih trauma dengan penyerangan tersebut. "Kami sudah bisa beraktivitas seperti biasa, semoga kondisi ini bisa berlanjut sampai kapanpun," ujarnya.
Warga petani ini meminta agar pihak keamanan benar-benar melakukan upaya perdamaian kedua desa yang sempat bentrok. Karena dengan kondisi seperti tersebut menghambat pencaharian warga. "Kalau kondisi tidak aman, khawatirnya tidak ada aktivitas yang bisa kami lakukan, apa yang bisa kami kasih makan untuk keluarga," pintanya (KS-Ryan G)
COMMENTS