Desa Ndano yang juga mendapatkan Alokasi Dana Desa seperti desa lainnya di Kabupaten Bima, akan mengutamakan pemanfaatan anggaran tersebut pembuatan jalan desa
Bima, KS.- Desa Ndano yang juga mendapatkan Alokasi Dana Desa seperti desa lainnya di Kabupaten Bima, akan mengutamakan pemanfaatan anggaran tersebut pembuatan jalan desa. Karena Jalan desa menurut Kepala Desa Ndano Sudirman didampingi Bendahara Ismail Abdollah, karena jalan desa merupakan kepentingan seluruh masyarakat dan saat ini sedang butuhkan. “Dengan anggaran ADD kita akan utamakan pembuatan jalan desa,”ujarnya saat ditemui Wartawan Koran Stabilitas, di Desa Ndano Sabtu lalu.
Selain membuatan jalan desa, anggaran yang bersumber dari ADD sebesar ratusan juta tersebut, juga akan dipergunakan dengan program lainnya, seperti program, pembibitan dan juga pembangunan kantor Badan Perwakilan Desa (BPD). “Untuk anggaran pembuatan jalan desa sepanjang 108 meter, itu kita anggarkan biaya sebesar Rp. 62,192 juta,”akunya.
Sementara untuk program pembibitan dianggarkan biaya sebesar Rp 16 juta lebih, dan pembangunan kantor BPD sebesar Rp 20 juta dan Rp 3,5 juta biaya pembuatan papan nama desa, serta program pemberdayaan masyarakat khusunya kelompok tani dengan pengadaan bibit jagung dan padi. “Semua pembangunan yang deprogram tersebut, kita sesuaikan ketersediaan anggaran, dan kita lakukan secara bertahap, mudah-mudahan ADD tahun berikutnya ada penambahan, sehingga kita bisa tuntaskan semuanya,”harapnya.
Menyinggung soal aparat desanya, Sudirman mengatakan, untuk pemilihan sekretaris desa akan laksanakan sesudah pemilu, mengingat keadaan saat ini tidak memungkinkan karena dalam waktu dekat akan dilaksanakan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati. “Untuik mengantisipasi berbagai hal yang berkaitan dengan Instabilitas, penjaringan aparat desa kita tunda dulu menunggu Pilkada selesai,”pungkasnya. (KS-Saokat ).
Selain membuatan jalan desa, anggaran yang bersumber dari ADD sebesar ratusan juta tersebut, juga akan dipergunakan dengan program lainnya, seperti program, pembibitan dan juga pembangunan kantor Badan Perwakilan Desa (BPD). “Untuk anggaran pembuatan jalan desa sepanjang 108 meter, itu kita anggarkan biaya sebesar Rp. 62,192 juta,”akunya.
Sementara untuk program pembibitan dianggarkan biaya sebesar Rp 16 juta lebih, dan pembangunan kantor BPD sebesar Rp 20 juta dan Rp 3,5 juta biaya pembuatan papan nama desa, serta program pemberdayaan masyarakat khusunya kelompok tani dengan pengadaan bibit jagung dan padi. “Semua pembangunan yang deprogram tersebut, kita sesuaikan ketersediaan anggaran, dan kita lakukan secara bertahap, mudah-mudahan ADD tahun berikutnya ada penambahan, sehingga kita bisa tuntaskan semuanya,”harapnya.
Menyinggung soal aparat desanya, Sudirman mengatakan, untuk pemilihan sekretaris desa akan laksanakan sesudah pemilu, mengingat keadaan saat ini tidak memungkinkan karena dalam waktu dekat akan dilaksanakan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati. “Untuik mengantisipasi berbagai hal yang berkaitan dengan Instabilitas, penjaringan aparat desa kita tunda dulu menunggu Pilkada selesai,”pungkasnya. (KS-Saokat ).
COMMENTS