Kebijakan yang diterapkan oleh Kepala SDN Inpres Kalo memang terkesan unik, karena belum pernah dilakukan di sekolah – sekolah lain
Wera, KS.- SDN Inpres Kalo yang berada di ujung timur Kecamatan Wera, tepatnya di Dusun Kalo Desa Pai, dikepalai oleh seorang guru yang berasal dari Nanga Wera Hanafi,S.Pd, Kepsek yang dilantik Desember 2014 lalu itu, saat ini berdomisili di Desa Tawali. Jarak antara Desa Tawali dan Dusun kalo, sejauh 28 KM dan menghabiskan waktu 1 jam perjalanan, karena kondisi jalan yang masih rusak. Jarak tempuh yang relative jauh dan kondisi jalan yang masih memprihatinkan itu bukanlah menjadi alasan bagi Kepala sekolah tersebut untuk hadir di sekolahnya tepat waktu. Bukan hanya itu, Nilai kedisplinan yang dicontohkannya setiap hari, memberi pengaruh positif bagi seluruh dewan guru dan siswa.
Kebijakan yang diterapkan oleh Kepala SDN Inpres Kalo memang terkesan unik, karena belum pernah dilakukan di sekolah – sekolah lain, sehingga pengawas TK/SD yang pernah melakukan monitoring di sekolah tersebut, sangat bangga dengan kebijakan yang diterapkan oleh kepala sekolah yang belum setahun di lantik itu.
Pengawas TK/SD H.Ismail,S.Pd di kantor KUPT Dikpora Kecamatan Wera beberapa waktu lalu mengaku belum ada seorang kepala sekolah di Kabupaten Bima ini seperti sosok Kepala SDN Kalo, karena ia memilikikebijakan yang unit dan ampuh untuk memotifasih para siswa dan juga dewan guru, ”belum ada kepala Sekolah yang punya kebijakan seperti yang diterapkan oleh Kepala SDN Inpres Kalo, Bagi Guru yang terlambat akan diberikan pembinaan khusus, setelah itu baru diberikan hadiah, kelengkapan administrasi guru juga diperhatikan, bagi guru yang belum menyelasaikan perangkat pemebelajaran tidak boleh mengajar,”jelasnya.
Guru yang terlambat diberikan hadiah uang, yang terlambat sehari diberikan uang 20 ribu, untuk kali berikutnya kalau terlambat ditambahnya 20 ribu, sehingga guru yang terlambat akan merasa malu untuk melakukan kesalahan yang sama berulang - ulang .“Pola ini yang belum pernah dilakukan oleh siapun di Kabupaten Bima.Selama ini justru diberikan sanksi sehingga orang yang dihukum itu bukan jera malah menjadi jadi dan menjadi pembangkang,”paparnya.
Salah seorang guru, Jahara,S.Pd,Salah yang dikonfirmasi Koran Stabilitas lewat Telpon (13/11) mengakui, kebijakan yang diterapakan oleh kepala sekolahnya memberi pengaruh positif bagi para guru dan siswa. Selain itu,bagi guru yang memenuhi target kurikulum akan diberikan hadiah sesuai dengan banyaknya jumlah siswa binaan.“ Kehadiran kepala sekolah baru ini, memberi pengaruh positif di SDN Inpres Kalo, Siswa dan guru sudah rajin, karena kepala sekolahnya rajin dan selalu hadir tepat waktu,bukan perintah, tapi langsung meberikan contoh bagi guru dan siswa,”jelasnya.
Selain itu, dia menambahkan, khusus Bagi guru yang diberikan tugas tambahan untuk menangani siswa yang bermasalah, seperti siswa nakal,belum bisa baca tulis, hingga siswa tersebut menguasai standar dasar, Membaca,Menulis dan menghitung, maka akan di beri hadiah uang nanti diakhir semester,”tambahnya.
Kepala SDN Inpres Kalo Hanafi,S.Pd yang dikonfirmasi koran ini via phone mengatakan, semua itu dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap kualitas pendidikan siswa. “ Saya lakukan hanya untuk meningkatkan mutu pendidikan bagi anak didik, disamping itu, untuk meningkatkan rasa tanggung jawab para guru,terhadap peningkatan mutu pendidikan,”ujarnya.disinggung masalah banyaknya hadiah yang diberikan, kepala sekolah yang tertarik dengan gaya kepemimpinan mantan Bupati H.Syafrudin,M.pd itu mengatakan, bukan banyaknya uang yang dilihat, tapi bentuk dukungan atas kepedulian para guru itulah yang perlu dihargai. “Hadiah itu sebagai motivasi saja,” imbuhnya, singkat.(KS-Uki)
Kebijakan yang diterapkan oleh Kepala SDN Inpres Kalo memang terkesan unik, karena belum pernah dilakukan di sekolah – sekolah lain, sehingga pengawas TK/SD yang pernah melakukan monitoring di sekolah tersebut, sangat bangga dengan kebijakan yang diterapkan oleh kepala sekolah yang belum setahun di lantik itu.
Pengawas TK/SD H.Ismail,S.Pd di kantor KUPT Dikpora Kecamatan Wera beberapa waktu lalu mengaku belum ada seorang kepala sekolah di Kabupaten Bima ini seperti sosok Kepala SDN Kalo, karena ia memilikikebijakan yang unit dan ampuh untuk memotifasih para siswa dan juga dewan guru, ”belum ada kepala Sekolah yang punya kebijakan seperti yang diterapkan oleh Kepala SDN Inpres Kalo, Bagi Guru yang terlambat akan diberikan pembinaan khusus, setelah itu baru diberikan hadiah, kelengkapan administrasi guru juga diperhatikan, bagi guru yang belum menyelasaikan perangkat pemebelajaran tidak boleh mengajar,”jelasnya.
Guru yang terlambat diberikan hadiah uang, yang terlambat sehari diberikan uang 20 ribu, untuk kali berikutnya kalau terlambat ditambahnya 20 ribu, sehingga guru yang terlambat akan merasa malu untuk melakukan kesalahan yang sama berulang - ulang .“Pola ini yang belum pernah dilakukan oleh siapun di Kabupaten Bima.Selama ini justru diberikan sanksi sehingga orang yang dihukum itu bukan jera malah menjadi jadi dan menjadi pembangkang,”paparnya.
Salah seorang guru, Jahara,S.Pd,Salah yang dikonfirmasi Koran Stabilitas lewat Telpon (13/11) mengakui, kebijakan yang diterapakan oleh kepala sekolahnya memberi pengaruh positif bagi para guru dan siswa. Selain itu,bagi guru yang memenuhi target kurikulum akan diberikan hadiah sesuai dengan banyaknya jumlah siswa binaan.“ Kehadiran kepala sekolah baru ini, memberi pengaruh positif di SDN Inpres Kalo, Siswa dan guru sudah rajin, karena kepala sekolahnya rajin dan selalu hadir tepat waktu,bukan perintah, tapi langsung meberikan contoh bagi guru dan siswa,”jelasnya.
Selain itu, dia menambahkan, khusus Bagi guru yang diberikan tugas tambahan untuk menangani siswa yang bermasalah, seperti siswa nakal,belum bisa baca tulis, hingga siswa tersebut menguasai standar dasar, Membaca,Menulis dan menghitung, maka akan di beri hadiah uang nanti diakhir semester,”tambahnya.
Kepala SDN Inpres Kalo Hanafi,S.Pd yang dikonfirmasi koran ini via phone mengatakan, semua itu dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap kualitas pendidikan siswa. “ Saya lakukan hanya untuk meningkatkan mutu pendidikan bagi anak didik, disamping itu, untuk meningkatkan rasa tanggung jawab para guru,terhadap peningkatan mutu pendidikan,”ujarnya.disinggung masalah banyaknya hadiah yang diberikan, kepala sekolah yang tertarik dengan gaya kepemimpinan mantan Bupati H.Syafrudin,M.pd itu mengatakan, bukan banyaknya uang yang dilihat, tapi bentuk dukungan atas kepedulian para guru itulah yang perlu dihargai. “Hadiah itu sebagai motivasi saja,” imbuhnya, singkat.(KS-Uki)
COMMENTS