Upacara memperingati Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT PGRI yang ke 70 Tahun 2015
Kota Bima, KS.– Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT PGRI Rabu (25/11) tentu saja menjadi hal yang baru bagi siswa SDN 48 Kota Bima yang berada di Kelurahan Kumbe. Pasalnya, pada Upacara memperingati Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT PGRI yang ke 70 Tahun 2015 yang menjadi pelaksana upacara adalah para guru yang ada di SDN setempat yang berjumlah 34 orang.Mulai dari grup penyanyi, pengibar bendera, pembawa acara dan lain-lainnya adalah para guru, sedangkan pembina upacara Kepala Sekolah (Kasek) setempat Asnar Karnilita H.A. Majid, S.Pd, sementara menjadi peserta yakni siswa sebanyak 226 siswa.
Upacara yang terlaksana 07.00 pagi itu berlangsung dengan hikmat dan meriah, seperti dalam sambutan nasional yang disampaikan Asnar, HUT guru yang ke 70 tahun kali ini menyimpulkan, guru sebagai agen pembelajaran yang memiliki kompetisi faedagogi, sosial, kepribadian dan profesional. “Jadi maksud empat kompetisi tersebut pada hakekatnya perkataan guru merupakan ucapan seorang pemimpin yang harus dapat dipercaya, benar, faktual, bukan fitnah dan dapat dipertanggung jawabkan,” ujarnya.
Kasek ke 6 semenjak sekolah itu berdiri tahun 1976 silam, yang sebelumnya bernama SDN Inpres Kumbe dalam wilayah Kabupaten Bima, menurutnya sekolah yang dipimpinnya itu terus memperlihatkan prestasinya, baik prestasi akademik maupun non akademik, sehingga sejak tahun 2013 sekolah yang berlokasi di Kelurahan Kumbe itu memiliki Drum Band sendiri.
Dalam sambuatannya sebagai pembina upacara, Asnar mengintruksikan kepada para guru, agar setiap tanggal 25 diminta untuk tetap menggunakan seragam PGRI yang memiliki makna sebagai cerminan perasaan syukur bangga dan bahagia. “Pelita yang ada dikiri-kanan dada baju melambangkan pelita dada setiap guru khususnya bagi guru SDN 48 Kota Bima yang menerangi siswa, sebagai anak bangsa indonesia menyusun perjalanan panjang menuju masa depan yang lebih baik,” tambahnya. (KS – Irul)
Upacara yang terlaksana 07.00 pagi itu berlangsung dengan hikmat dan meriah, seperti dalam sambutan nasional yang disampaikan Asnar, HUT guru yang ke 70 tahun kali ini menyimpulkan, guru sebagai agen pembelajaran yang memiliki kompetisi faedagogi, sosial, kepribadian dan profesional. “Jadi maksud empat kompetisi tersebut pada hakekatnya perkataan guru merupakan ucapan seorang pemimpin yang harus dapat dipercaya, benar, faktual, bukan fitnah dan dapat dipertanggung jawabkan,” ujarnya.
Kasek ke 6 semenjak sekolah itu berdiri tahun 1976 silam, yang sebelumnya bernama SDN Inpres Kumbe dalam wilayah Kabupaten Bima, menurutnya sekolah yang dipimpinnya itu terus memperlihatkan prestasinya, baik prestasi akademik maupun non akademik, sehingga sejak tahun 2013 sekolah yang berlokasi di Kelurahan Kumbe itu memiliki Drum Band sendiri.
Dalam sambuatannya sebagai pembina upacara, Asnar mengintruksikan kepada para guru, agar setiap tanggal 25 diminta untuk tetap menggunakan seragam PGRI yang memiliki makna sebagai cerminan perasaan syukur bangga dan bahagia. “Pelita yang ada dikiri-kanan dada baju melambangkan pelita dada setiap guru khususnya bagi guru SDN 48 Kota Bima yang menerangi siswa, sebagai anak bangsa indonesia menyusun perjalanan panjang menuju masa depan yang lebih baik,” tambahnya. (KS – Irul)
COMMENTS