Ulah oknum Kasek MAN 3 Kota Bima ini telah merusak kridebilitas lembaga Pendidikan Agama di Kabupaten Bima.
Bima, KS.- Nasi sudah menjadi bubur, pepatah itu pantas untuk Oknum Kepala Sekolah Madrasyah Aliyah Negeri 3 Bima, Ay. Meski telah membantah keras beredar foto dan Vidio Mesum dirinya dengan Ib selaku Wanita Idaman Lain (WIL) namun tetap saja ia diperiksa oleh atasnya Kepala Departemen Agama Kabupaten Bima, Drs. H. Mumahad Saleh.
Ilustrasi
Ulah oknum Kasek MAN 3 Kota Bima ini telah merusak kridebilitas lembaga Pendidikan Agama di Kabupaten Bima. Bahkan perilaku bejat ini menambah daftar perilaku tidak terpuji yang dilakukan oleh Aparatur Negara yang mengabdikan diri di negara yang didominasi penduduk Muslim terbesar ke-3 dunia. Perbuatan Amoral ini juga menjadi momok yang memalukan warga Bima. Predikat Daerah Agamais mengalami degradasi moral dibeberapa tahun terahir ini. Mulai dari vedio dan foto mesum pelajar, Foto Bugil oknum Pegawai, baik PNS dan Honda serta dari warga biasa. Dipenghujung tahun 2015, pelaku yang diharamkan tersebut dilakukan oknum Kepala Sekolah berlambang Agama yang mendidik ribuan pelajar.
Dari perbuatannya Ay, suka tidak suka, ia harus menelan pil pahit dari sikap lupa diri dengan membiarkan selingkuhannya mengabadikan perbuatan zina tersebut. Bahkan tidak menuntut kemungkinan dari perbuatan yang melanggar Al-Quran dan Hadist serta melanggar Hukum Negara, membuat Ay dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Sekolah. Jika tidak, maka sikap Kepala Kandepag perlu dipertanyakan terkait sikap tegasnya dalam menindak bawahannya yang melanggar aturan apalagi perbuatan amoral yang dipertontonkan itu masuk dalam kriteria pelanggaran fatal.
Untuk pembaca diketahui, sebelumnya Ib selaku Wanita pemeran sekaligus diduga Sutradara dalam ‘Vidio Panas’ itu mendatangi kantor Redaksi Stabilitas di kelurahan Santi guna membongkar hubungan gelap mereka sejak bulan 9 September 2014. Sikap super tega dilakukan wanita berparas cantik ini, lantaran Ay tidak komitemen dengan janji. Saat dimabuk cinta bersamanya, Ay sempat mengakui akan menikahi Ib, namun lambat laun rasa cinta Ay berkurang. Itu dibuktikan, Ay jarang hubungi dirinya. Menuturtnya Ay terkesan menghindar dan banyak alasan.” Dari sikapnya ini, Saya siap menanggung malu, dia telah menghianati saya dan keluarga saya karena janji palsunya. Rasa cinta saya telah merubah menjadi racun baginya. Dia pantas mendapatkan hukuman yang tegas sesuai dengan sakit hati saya,” bebernya beberapa waktu.
Tidak ingin dicap sebagai Pimpinan tidak memiliki sikap tegas, Kepala Kantor Departemen Agama Kabupaten Bima, Drs. H. Muhamad Saleh melalui pesan Elektronik mengaku sudah melaksanakan kewajibannya sebagai unsure pimpinan. Kasek MAN 3 Bima diakuinya sudah dibuatkan Berita Acara Pemeriksaan. Hal itu dilakukan untuk merespon desakan public dan sorotan Media Massa terkait dugaan perbuatan amoral. Selain dirinya sebagai Kandepag, Kepala Kantor Wilayah Depag Propinsi NTB sudah mendengar isu foto dan “Vidio Panas” dilakukan Ay. Bahkan Ay sudah dipanggil oleh Kakanwil untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.”Intinya, tidak ada toleransi bagi bawahan kami yang berbuat amoral. Siapapun yang berbuat dan terbukti secara hukum maka kami akan tindak tegas,” tegasnya.
Setelah ditanya mengenai bentuk tindakan tegas yang dilakukan pihaknya dan Kakanwil Depag NTB, ia belum bisa berkomentar.”Tunggu saya dari Mataram, saya ada kegiatan disini, nanti kita koordinasi kembali” pungkasnya. (KS-04)
Ilustrasi
Ulah oknum Kasek MAN 3 Kota Bima ini telah merusak kridebilitas lembaga Pendidikan Agama di Kabupaten Bima. Bahkan perilaku bejat ini menambah daftar perilaku tidak terpuji yang dilakukan oleh Aparatur Negara yang mengabdikan diri di negara yang didominasi penduduk Muslim terbesar ke-3 dunia. Perbuatan Amoral ini juga menjadi momok yang memalukan warga Bima. Predikat Daerah Agamais mengalami degradasi moral dibeberapa tahun terahir ini. Mulai dari vedio dan foto mesum pelajar, Foto Bugil oknum Pegawai, baik PNS dan Honda serta dari warga biasa. Dipenghujung tahun 2015, pelaku yang diharamkan tersebut dilakukan oknum Kepala Sekolah berlambang Agama yang mendidik ribuan pelajar.
Dari perbuatannya Ay, suka tidak suka, ia harus menelan pil pahit dari sikap lupa diri dengan membiarkan selingkuhannya mengabadikan perbuatan zina tersebut. Bahkan tidak menuntut kemungkinan dari perbuatan yang melanggar Al-Quran dan Hadist serta melanggar Hukum Negara, membuat Ay dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Sekolah. Jika tidak, maka sikap Kepala Kandepag perlu dipertanyakan terkait sikap tegasnya dalam menindak bawahannya yang melanggar aturan apalagi perbuatan amoral yang dipertontonkan itu masuk dalam kriteria pelanggaran fatal.
Untuk pembaca diketahui, sebelumnya Ib selaku Wanita pemeran sekaligus diduga Sutradara dalam ‘Vidio Panas’ itu mendatangi kantor Redaksi Stabilitas di kelurahan Santi guna membongkar hubungan gelap mereka sejak bulan 9 September 2014. Sikap super tega dilakukan wanita berparas cantik ini, lantaran Ay tidak komitemen dengan janji. Saat dimabuk cinta bersamanya, Ay sempat mengakui akan menikahi Ib, namun lambat laun rasa cinta Ay berkurang. Itu dibuktikan, Ay jarang hubungi dirinya. Menuturtnya Ay terkesan menghindar dan banyak alasan.” Dari sikapnya ini, Saya siap menanggung malu, dia telah menghianati saya dan keluarga saya karena janji palsunya. Rasa cinta saya telah merubah menjadi racun baginya. Dia pantas mendapatkan hukuman yang tegas sesuai dengan sakit hati saya,” bebernya beberapa waktu.
Tidak ingin dicap sebagai Pimpinan tidak memiliki sikap tegas, Kepala Kantor Departemen Agama Kabupaten Bima, Drs. H. Muhamad Saleh melalui pesan Elektronik mengaku sudah melaksanakan kewajibannya sebagai unsure pimpinan. Kasek MAN 3 Bima diakuinya sudah dibuatkan Berita Acara Pemeriksaan. Hal itu dilakukan untuk merespon desakan public dan sorotan Media Massa terkait dugaan perbuatan amoral. Selain dirinya sebagai Kandepag, Kepala Kantor Wilayah Depag Propinsi NTB sudah mendengar isu foto dan “Vidio Panas” dilakukan Ay. Bahkan Ay sudah dipanggil oleh Kakanwil untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.”Intinya, tidak ada toleransi bagi bawahan kami yang berbuat amoral. Siapapun yang berbuat dan terbukti secara hukum maka kami akan tindak tegas,” tegasnya.
Setelah ditanya mengenai bentuk tindakan tegas yang dilakukan pihaknya dan Kakanwil Depag NTB, ia belum bisa berkomentar.”Tunggu saya dari Mataram, saya ada kegiatan disini, nanti kita koordinasi kembali” pungkasnya. (KS-04)
COMMENTS