Dua paket kegiatan pembangunan Bronjong DAM di Desa Tolowata Kecamatan Ambalawi dikerjakan dengan hasil yang maksimal.
Bima, KS.- Dua paket kegiatan pembangunan Bronjong DAM di Desa Tolowata Kecamatan Ambalawi dikerjakan dengan hasil yang maksimal. Pembangunan bronjong dengan volume sepanjang 10 meter dan ketinggian 2,5 meter tersebut menggunakan anggaran Dana Desa APBN (DDA) tahun 2015 sebanyak Rp 7 juta. Sementara satu kegiatan lainya dikerjakan dengan anggaran sebanyak Rp 6 juta dengan volume yang berbeda, panjang sekitar 25 meter dan tinggi 0.70 meter.
Kaur Keuangan Desa Tolowata Adnan yang ditemui Koran ini dikediamannya (10/12) mengatakan, kalau untuk anggaran sebuah proyek jumlahnya memang sedikit. Namun, kegiatanya bisa juga dituntaskan,” kami melihat nilai manfaatnya,bukan nominal anggarannya, sehingga penyelesaiannya harus sesuai target,”ujarnya.
Jumlah Anggaran yang tertuang dalam Rencana Program Tahunan Desa (RPTDes)ditentukan dalam musyawarah Desa bersama BPD. Disinggung, kenapa anggaranya di putuskan sedikit?, menanggapi pertanyaan tersebut Adnan mengatakan, pihaknya hanya mengusulkan, tapi keputusan ditentukan bersama oleh BPD dan Kepala Desa dalam musyawarah Desa. “Keputusan itu pun kadang di pangkas oleh dinas PU untuk menghindari terjadinya pemborosan dalam penggunaan anggaran Dana Desa, karena mereka yang lebih mengetahui masalah tehnis,” imbuhnya.
Kaur yang dijuluki pengusaha muda yang sukses di Kecamatan Ambalawi tersebut melanjutkan, dengan adanya bronjong tersebut ,ada sekitar puluhan hektar lahan persawahan warga yang bisa meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) hingga mencapai tiga kali (IP 3). “Perbaikan jalan ekonomi yang perlu diperhatikan lagi oleh pemerintah, baik pemerintah Desa maupun pemerintah daerah. Sehingga hasil produksi pertanian, menjadi mudah untuk dipindahkan oleh warga, minimal sampai pada tahap pengerasan” ujarnya harap.
Husin salah seorang warga pemilik lahan di sekitar lokasi bronjong mengaku, senang dengan adanya pembangunan tersebut. “ saya sangat bersyukur atas perhatian pemerintah, terutama pemerintah Desa yang telah memperbaiki sarana pertanian, sehingga fungsi lahan bisa dimaksimalkan,semoga jalan usaha tani akan diperbaiki ditahun 2016 akan datang”harapnya. (KS -11)
Kaur Keuangan Desa Tolowata Adnan yang ditemui Koran ini dikediamannya (10/12) mengatakan, kalau untuk anggaran sebuah proyek jumlahnya memang sedikit. Namun, kegiatanya bisa juga dituntaskan,” kami melihat nilai manfaatnya,bukan nominal anggarannya, sehingga penyelesaiannya harus sesuai target,”ujarnya.
Jumlah Anggaran yang tertuang dalam Rencana Program Tahunan Desa (RPTDes)ditentukan dalam musyawarah Desa bersama BPD. Disinggung, kenapa anggaranya di putuskan sedikit?, menanggapi pertanyaan tersebut Adnan mengatakan, pihaknya hanya mengusulkan, tapi keputusan ditentukan bersama oleh BPD dan Kepala Desa dalam musyawarah Desa. “Keputusan itu pun kadang di pangkas oleh dinas PU untuk menghindari terjadinya pemborosan dalam penggunaan anggaran Dana Desa, karena mereka yang lebih mengetahui masalah tehnis,” imbuhnya.
Kaur yang dijuluki pengusaha muda yang sukses di Kecamatan Ambalawi tersebut melanjutkan, dengan adanya bronjong tersebut ,ada sekitar puluhan hektar lahan persawahan warga yang bisa meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) hingga mencapai tiga kali (IP 3). “Perbaikan jalan ekonomi yang perlu diperhatikan lagi oleh pemerintah, baik pemerintah Desa maupun pemerintah daerah. Sehingga hasil produksi pertanian, menjadi mudah untuk dipindahkan oleh warga, minimal sampai pada tahap pengerasan” ujarnya harap.
Husin salah seorang warga pemilik lahan di sekitar lokasi bronjong mengaku, senang dengan adanya pembangunan tersebut. “ saya sangat bersyukur atas perhatian pemerintah, terutama pemerintah Desa yang telah memperbaiki sarana pertanian, sehingga fungsi lahan bisa dimaksimalkan,semoga jalan usaha tani akan diperbaiki ditahun 2016 akan datang”harapnya. (KS -11)
COMMENTS