Berdasarkan pantauan langsung wartawan koran ini di TKP, disegelnya ketiga ruangan tersebut, karena dianggap sudah tidak layak lagi untuk proses KBM siswa
Bima, KS.- Beberapa tahun lalu, SDN 2 Maria Kecamatan Wawo pernah menyandang predikat sebagai salah satu Rintisan Sekolah Berstandar Nasional (RSBN) diwilayah Kabupaten Bima. Namun sayangnya, predikat hebat tersebut seakan hanyut ditelan waktu, karena saat ini kondisi fisik sekolah setempat sangat memprihatinkan. Akibat kondisinya dianggap sudah rusak parah, pihak kepala sekolah bersama dewan guru, komite sekolah, wali murid dan puluhan warga Desa
Maria Kecamatan Wawo, Ahad kemarin (20/12) terpaksa melakukan penyegelan gedung sekolah tersebut, terutama pada tiga ruangan untuk proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) siswa sekolah setempat. Berdasarkan pantauan langsung wartawan koran ini di TKP, disegelnya ketiga ruangan tersebut, karena dianggap sudah tidak layak lagi untuk proses KBM siswa. Seluruh bagian atapnya, seperti genteng, kayu kap dan papan plavonnya saat ini sudah bocor dan rusak parah, bahkan puing reruntuhan benda-benda yang terdapat pada bagian atap ketiga ruangan tersebut, sebagian besar sudah jatuh berkeping-keping diatas lantai ruangan.
Melihat kondisi ruangan yang sudah rusak parah tersebut, pihak sekolah bersama komite dan warga setempat terpaksa melakukan penyegelan sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Alasan dilakukan penyegelan tersebut, semata-mata untuk menjaga keselamatan para siswa, karena dikhawatirkan bagian atap tiga ruangan tersebut, terutama genteng dan kayu kapnya bisa jatuh dan runtuh menimpa siswa yang sedang melangsungkan proses KBM dalam tiga ruangan dimaksud.
“Kalau anak-anak kami terus melanjutkan proses KBM di tiga ruangan ini, nyawa anak-anak kami bisa melayang seketika akibat tertimpa bagian atap ruangan yang runtuh. Makanya kita harus segel dulu tiga ruangan ini, sambil menunggu perhatian sekaligus sikap yang akan diambil oleh pihak pemerintah, khususnya Dinas Dikpora Kabupaten Bima,” ujar para wali murid.
Sebenarnya, sesaat sebelum dilakukan penyegelan tersebut, pihak sekolah bersama komite, wali murid dan puluhan warga Desa Maria, mencoba memperbaiki ketiga ruangan tersebut dengan cara bergotong royong. Namun tingkat kerusakannya sudah sangat parah, sehingga tidak bisa lagi diperbaiki dalam waktu yang singkat. Olehnya itu, pihak sekolah bersama komite dan warga setempat terpaksa melakukan penyegelan pada tiga ruang belajar siswa tersebut dengan satu tujuan, yakni untuk menyelamatkan puluhan nyawa siswa-siswi yang menimba ilmu di SDN 2 Maria.
Terkait penyegelan ketiga ruangan tersebut, Kepala SDN 2 Maria, H. Hasan Abbas, S.Pd mengaku, untuk sementara waktu pihaknya terpaksa akan mengalihkan proses KBM siswa yang menempati ketiga ruangan yang sudah rusak parah tersebut, didalam ruangan Laboratorium dan Kantin sekolah, sambil menunggu perhatian sekaligus bantuan dari pihak Pemerintah daerah, dalam hal ini Dinas Dikpora Kabupaten Bima. (KS-06)
Maria Kecamatan Wawo, Ahad kemarin (20/12) terpaksa melakukan penyegelan gedung sekolah tersebut, terutama pada tiga ruangan untuk proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) siswa sekolah setempat. Berdasarkan pantauan langsung wartawan koran ini di TKP, disegelnya ketiga ruangan tersebut, karena dianggap sudah tidak layak lagi untuk proses KBM siswa. Seluruh bagian atapnya, seperti genteng, kayu kap dan papan plavonnya saat ini sudah bocor dan rusak parah, bahkan puing reruntuhan benda-benda yang terdapat pada bagian atap ketiga ruangan tersebut, sebagian besar sudah jatuh berkeping-keping diatas lantai ruangan.
Melihat kondisi ruangan yang sudah rusak parah tersebut, pihak sekolah bersama komite dan warga setempat terpaksa melakukan penyegelan sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Alasan dilakukan penyegelan tersebut, semata-mata untuk menjaga keselamatan para siswa, karena dikhawatirkan bagian atap tiga ruangan tersebut, terutama genteng dan kayu kapnya bisa jatuh dan runtuh menimpa siswa yang sedang melangsungkan proses KBM dalam tiga ruangan dimaksud.
“Kalau anak-anak kami terus melanjutkan proses KBM di tiga ruangan ini, nyawa anak-anak kami bisa melayang seketika akibat tertimpa bagian atap ruangan yang runtuh. Makanya kita harus segel dulu tiga ruangan ini, sambil menunggu perhatian sekaligus sikap yang akan diambil oleh pihak pemerintah, khususnya Dinas Dikpora Kabupaten Bima,” ujar para wali murid.
Sebenarnya, sesaat sebelum dilakukan penyegelan tersebut, pihak sekolah bersama komite, wali murid dan puluhan warga Desa Maria, mencoba memperbaiki ketiga ruangan tersebut dengan cara bergotong royong. Namun tingkat kerusakannya sudah sangat parah, sehingga tidak bisa lagi diperbaiki dalam waktu yang singkat. Olehnya itu, pihak sekolah bersama komite dan warga setempat terpaksa melakukan penyegelan pada tiga ruang belajar siswa tersebut dengan satu tujuan, yakni untuk menyelamatkan puluhan nyawa siswa-siswi yang menimba ilmu di SDN 2 Maria.
Terkait penyegelan ketiga ruangan tersebut, Kepala SDN 2 Maria, H. Hasan Abbas, S.Pd mengaku, untuk sementara waktu pihaknya terpaksa akan mengalihkan proses KBM siswa yang menempati ketiga ruangan yang sudah rusak parah tersebut, didalam ruangan Laboratorium dan Kantin sekolah, sambil menunggu perhatian sekaligus bantuan dari pihak Pemerintah daerah, dalam hal ini Dinas Dikpora Kabupaten Bima. (KS-06)
COMMENTS