Gara-gara serempet Motor, ketiga warga dua Kelurahan ini saling adu fisik dan terlibat perkelahian.
Kota Bima,KS.- Jika terjadi hal yang tidak diinginkan dijalan, jangan ambil tindakan seperti yang dilakukan Buyung, Agus Warga Tanjung dan Ikbal Warga Pane. Gara-gara serempet Motor, ketiga warga dua Kelurahan ini saling adu fisik dan terlibat perkelahian.
Ilustrasi
Kejadian main hakim sendiri itu, berawal dari Agus dan Buyung mengendarai sepeda motor masuk dalam gang Kelurahan Pane. Rencana keduanya itu ke rumah kerabatnya dikelurahan setempat.
Dari arah kiri pertigaan gang Pane, datanglah Ikbal dengan sepeda motor. Kaget karena Ikbal muncul tiba-tiba, Kendaraan yang dikendarai ketiganya saling serempet. "Saat itu terjadi cek-cok ketiganya, tidak ada yang mengalah. Akhirnya terjadi adu fisik," beber Kabag OPS Polres Bima Kota, Kompol I Wayan Muandra, Jum'at (4/12) pagi.
Dari insiden itu, Buyung mengalami luka gores di leher, Agus mengalami luka memar dilengan kanan sedangkan Ikbal juga mengalami luka memar ditangannya."Agus dan Buyung terkena pukul menggunakan helm, sementara Ikbal dipukul oleh keduanya," kata Muandra.
Lanjutnya, beruntung kejadian tersebut diselesaikan secara keluarga dengan melibatkan dua unsur tokoh dua kelurahan, termasuk pihak Kepolisian. Jika tidak, sangat berpotensi adanya reaksi masing-masing kedua kubu yang memiliki keluarga. "Kita hadirkan kedua unsur RT dan RW kedua Kelurahan, dan Islah itu berjalan aman dan lancar," imbuhnya.
Dari kejadian itu, Muandra berharap agar warga Kota Bima tidak menyelesaikan masalah dengan otot. Upayakan diselesaikan dengan kepala dingin. "Perlu adanya kesadaran kita semua, karena main hakim sendiri jelas melanggar hukum," pungkasnya. (KS-04)
Ilustrasi
Kejadian main hakim sendiri itu, berawal dari Agus dan Buyung mengendarai sepeda motor masuk dalam gang Kelurahan Pane. Rencana keduanya itu ke rumah kerabatnya dikelurahan setempat.
Dari arah kiri pertigaan gang Pane, datanglah Ikbal dengan sepeda motor. Kaget karena Ikbal muncul tiba-tiba, Kendaraan yang dikendarai ketiganya saling serempet. "Saat itu terjadi cek-cok ketiganya, tidak ada yang mengalah. Akhirnya terjadi adu fisik," beber Kabag OPS Polres Bima Kota, Kompol I Wayan Muandra, Jum'at (4/12) pagi.
Dari insiden itu, Buyung mengalami luka gores di leher, Agus mengalami luka memar dilengan kanan sedangkan Ikbal juga mengalami luka memar ditangannya."Agus dan Buyung terkena pukul menggunakan helm, sementara Ikbal dipukul oleh keduanya," kata Muandra.
Lanjutnya, beruntung kejadian tersebut diselesaikan secara keluarga dengan melibatkan dua unsur tokoh dua kelurahan, termasuk pihak Kepolisian. Jika tidak, sangat berpotensi adanya reaksi masing-masing kedua kubu yang memiliki keluarga. "Kita hadirkan kedua unsur RT dan RW kedua Kelurahan, dan Islah itu berjalan aman dan lancar," imbuhnya.
Dari kejadian itu, Muandra berharap agar warga Kota Bima tidak menyelesaikan masalah dengan otot. Upayakan diselesaikan dengan kepala dingin. "Perlu adanya kesadaran kita semua, karena main hakim sendiri jelas melanggar hukum," pungkasnya. (KS-04)
COMMENTS