Pelaksanaan Pemerintahaan di Kota Bima tahun 2015 sudah cukup memuaskan, baik dari segi pembangunan fisik maupun pelayanan kepada masyarakat
Kota Bima, KS.- Pelaksanaan Pemerintahaan di Kota Bima tahun 2015 sudah cukup memuaskan, baik dari segi pembangunan fisik maupun pelayanan kepada masyarakat. Hal tersebut terbukti dengan adanya penghargaan baik dari pemerintah pusat maupun propinsi yang diperoleh oleh Pemerintah Kota Bima selama setahun. Pada acara sosialisasi yang digelar bertepatan dengan penghujung tahun 2015 atau detik-detik pergantian tahun, Wakil Walikota Bima H Arahman H Abidin,SE mengaku belum puas dengan perolehan berbagai penghargaan ditahun 2015.
Ketidak puasan Wakil Walikota tersebut bukannya tanpa alasan, menurutnya ada beberapa daerah yang mendapat penghargaan lebih dari Kota Bima, seperti perolehan Insentif dari pemerintah Propinsi Kota Bima hanya mendapat Rp 5 miliyar sementara ada sejumlah Kota dan Kabupaten lainnya ada yang mendapat Rp 29 Miliyar hingga 50 Miliyar.” Ini yang harus kita pertanyakan, kenapa kita di Kota Bima hanya mendapatkan sebahagian kecil sementara ada daerah lain mendapatkan yang banyak. Berarti masih banyak yang harus benahi dan kita tingkatkan untuk mendapatkan yang lebih banyak lagi, ini yang membuat saya tidak puas,”akunya, sembari mengharapkan kepada seluruh pemangku jabatan mulai dari Lurah, Camat, Kepala Dinas hingga asisten untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Dengan demikian, ditahun 2016 mendatang yang tinggal menghitunga hari pergantiannya dengan tahun 2015, Wakil Walikota mengingatkan kepada seluruh jajarannya untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, karena pada dasarnya pemerintahan adalah pelayan masyarakat. “Apa pun yang diperintahkan tuannya pelayan harus siap. Karena masyarakat adalah tuan maka kita harus melayani dengan baik dan penuh tanggungjawab,”pesannya.
Selain itu ia juga menyindir, pemangku jabatan yang ada saat ini berat melangkah, sehingga kurang mengetahui perkembangan yang ada ditengah tengah masyarakat. Sebenarnya kalaupun ringan langkah yang pasti segala urusan yang ada di masing-masing wilayah pasti segera teratasi. “Bayangkan saja, masih ada masyarakat yang mendatangi rumah saya untuk mempertanyakan berbagai hal. Asumsi saya ada komunikasi yang putus antara masyarakat dengan para pemangku jabatan, artinya peran lurah dan camat yang ada saat ini belum maksimal, dan saya menilai masih berat langkah untuk memantau perkembangan yang ada di tengah tengah masyarakat,”bebernya.
Ia juga mengaku pembangunan yang ada di Kota Bima secara fisik sudah nampak dan sudah cukup bagus, hal itu terwujud berkat kerjasama semua pihak yang ada di Kota Bima. Namun ia masih menaruh harapan besar kepada seluruh pemangku jabatan untuk menjadikan itu sebagai pemacu semangat untuk berbuat yang lebih baik lagi ditahun 2016 yang akan masuk dalam beberapa hari terakhir. “Melayani masyarakat itu imbalannya adalah pahala, untuk itu saya mengharapkan agar ditahun 2016 nanti pelayanan kepada masyarakat lebih ditingkatkan lagi. Dan saya tidak mau mendengar ada masyarakat yang datang ke rumah meminta lurah atau camat dicopot. Permintaan itu pasti berkaitan dengan pelayanan yang tidak maksimal,”paparnya. (KS-09)
Ketidak puasan Wakil Walikota tersebut bukannya tanpa alasan, menurutnya ada beberapa daerah yang mendapat penghargaan lebih dari Kota Bima, seperti perolehan Insentif dari pemerintah Propinsi Kota Bima hanya mendapat Rp 5 miliyar sementara ada sejumlah Kota dan Kabupaten lainnya ada yang mendapat Rp 29 Miliyar hingga 50 Miliyar.” Ini yang harus kita pertanyakan, kenapa kita di Kota Bima hanya mendapatkan sebahagian kecil sementara ada daerah lain mendapatkan yang banyak. Berarti masih banyak yang harus benahi dan kita tingkatkan untuk mendapatkan yang lebih banyak lagi, ini yang membuat saya tidak puas,”akunya, sembari mengharapkan kepada seluruh pemangku jabatan mulai dari Lurah, Camat, Kepala Dinas hingga asisten untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Dengan demikian, ditahun 2016 mendatang yang tinggal menghitunga hari pergantiannya dengan tahun 2015, Wakil Walikota mengingatkan kepada seluruh jajarannya untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, karena pada dasarnya pemerintahan adalah pelayan masyarakat. “Apa pun yang diperintahkan tuannya pelayan harus siap. Karena masyarakat adalah tuan maka kita harus melayani dengan baik dan penuh tanggungjawab,”pesannya.
Selain itu ia juga menyindir, pemangku jabatan yang ada saat ini berat melangkah, sehingga kurang mengetahui perkembangan yang ada ditengah tengah masyarakat. Sebenarnya kalaupun ringan langkah yang pasti segala urusan yang ada di masing-masing wilayah pasti segera teratasi. “Bayangkan saja, masih ada masyarakat yang mendatangi rumah saya untuk mempertanyakan berbagai hal. Asumsi saya ada komunikasi yang putus antara masyarakat dengan para pemangku jabatan, artinya peran lurah dan camat yang ada saat ini belum maksimal, dan saya menilai masih berat langkah untuk memantau perkembangan yang ada di tengah tengah masyarakat,”bebernya.
Ia juga mengaku pembangunan yang ada di Kota Bima secara fisik sudah nampak dan sudah cukup bagus, hal itu terwujud berkat kerjasama semua pihak yang ada di Kota Bima. Namun ia masih menaruh harapan besar kepada seluruh pemangku jabatan untuk menjadikan itu sebagai pemacu semangat untuk berbuat yang lebih baik lagi ditahun 2016 yang akan masuk dalam beberapa hari terakhir. “Melayani masyarakat itu imbalannya adalah pahala, untuk itu saya mengharapkan agar ditahun 2016 nanti pelayanan kepada masyarakat lebih ditingkatkan lagi. Dan saya tidak mau mendengar ada masyarakat yang datang ke rumah meminta lurah atau camat dicopot. Permintaan itu pasti berkaitan dengan pelayanan yang tidak maksimal,”paparnya. (KS-09)
COMMENTS