Tahun 2015 kemarin, jatah Beras Miskin (Raskin) bagi masyarakat Kabupaten Bima sebanyak 8.232.840 KG.
Bima, KS.- Tahun 2015 kemarin, jatah Beras Miskin (Raskin) bagi masyarakat Kabupaten Bima sebanyak 8.232.840 KG. semua beras tersebut telah tuntas didroping ke seluruh Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTSPM) sesuai jatah masing-masing di seluruh Desa se-Kabupaten Bima.
![Ilustrasi Beras Ilustrasi Beras](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5sSSeU4kc1_0o3f3viDPdWX7iSwR-BswJZ5qJH0JNOa6uxprOKlb_xBG0JPOCoLaTjnUyl4h1V4Cx4q48fr9n1kIPfFZ8lXp7u6Gdj4ZN0UEq8auyoy6dSSZFx_YYrQFwcZil08GRb9lp/s400/Bulog_Bima_Maksimalkan_Penyaluran_Raskin.jpg)
Ilustrasi Beras
Kabag Ekonomi Setda Kabupaten Bima, Iwan Setiawan,SE dalam keterangan Persnya Rabu kemarin, mengatakan, bahwa total raskin yang didapat oleh pemerintah Daerah tersebut, berdasarkan jumlah rakyat miskin yang tersebar di seluruh Desa se-Kabupaten Bima.” Tidak ada perubahan setiap tahunnya, kalaupun bertambah tidak terlalu signifikan,” terangnya.
Disinggung soal kwalitas beras yang diberikan ke masyarakat yang tidak bermutu baik ?. Iwan menegaskan, jika masyarakat menerima beras yang tidak layak dikosumsi, maka bisa dikembalikan ke desa, kemudian pemerintah desa melaporkan ke pihak Bulog Cabang Bima, agar beras tersebut dapat diganti secepatnya.”Memang benar ada temua beras tidak bagus di masyarakat, tapi tetap diganti. Yang pasti, beras dari bulog, insyaAllah beras yang disediakan pemerintah untuk RTSPM berkualitas bagus,” janjinya.
Pada kesempatan itu, Iwan juga mengharapkan kepada seluruh perangkat Desa, agar mendroping beras sesuai jatah RTSPM, apalagi disalahgunakan, sehingga rakyat tidak mengeluh. “Raskin yang diberikan pemerintah itu sudah dihitung berdasarkan kebutuhan RTSPM. Nah, jangan mengurangi takaran raskin itu, kecuali ada kebijakan bersama antara pemerintah desa dengan masyarakat setempat,” tandasnya.(KS-01)
![Ilustrasi Beras Ilustrasi Beras](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5sSSeU4kc1_0o3f3viDPdWX7iSwR-BswJZ5qJH0JNOa6uxprOKlb_xBG0JPOCoLaTjnUyl4h1V4Cx4q48fr9n1kIPfFZ8lXp7u6Gdj4ZN0UEq8auyoy6dSSZFx_YYrQFwcZil08GRb9lp/s400/Bulog_Bima_Maksimalkan_Penyaluran_Raskin.jpg)
Ilustrasi Beras
Kabag Ekonomi Setda Kabupaten Bima, Iwan Setiawan,SE dalam keterangan Persnya Rabu kemarin, mengatakan, bahwa total raskin yang didapat oleh pemerintah Daerah tersebut, berdasarkan jumlah rakyat miskin yang tersebar di seluruh Desa se-Kabupaten Bima.” Tidak ada perubahan setiap tahunnya, kalaupun bertambah tidak terlalu signifikan,” terangnya.
Disinggung soal kwalitas beras yang diberikan ke masyarakat yang tidak bermutu baik ?. Iwan menegaskan, jika masyarakat menerima beras yang tidak layak dikosumsi, maka bisa dikembalikan ke desa, kemudian pemerintah desa melaporkan ke pihak Bulog Cabang Bima, agar beras tersebut dapat diganti secepatnya.”Memang benar ada temua beras tidak bagus di masyarakat, tapi tetap diganti. Yang pasti, beras dari bulog, insyaAllah beras yang disediakan pemerintah untuk RTSPM berkualitas bagus,” janjinya.
Pada kesempatan itu, Iwan juga mengharapkan kepada seluruh perangkat Desa, agar mendroping beras sesuai jatah RTSPM, apalagi disalahgunakan, sehingga rakyat tidak mengeluh. “Raskin yang diberikan pemerintah itu sudah dihitung berdasarkan kebutuhan RTSPM. Nah, jangan mengurangi takaran raskin itu, kecuali ada kebijakan bersama antara pemerintah desa dengan masyarakat setempat,” tandasnya.(KS-01)
COMMENTS