Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Tarlawi Kecamatan Wawo, saat ini dinilai sangat memprihatikan, bahkan bisa mengancam keselamatan para siswa dan guru
Wawo, KS.- Keberadaan sarana pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Tarlawi Kecamatan Wawo, saat ini dinilai sangat memprihatikan, bahkan bisa mengancam keselamatan para siswa dan guru yang tengah melangsungkan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Karena hampir seluruh ruangan belajar yang terdapat di Madrasah setempat, terutama tembok dan bagian atap gedungnya saat ini dalam kondisi sudah rusak parah, bahkan nyaris runtuh dan roboh satu persatu.
Kepala MIS Tarlawi Kecamatan Wawo, Masruddin, S. Pdi, didampingi salah seorang guru PNSnya, M. Natsir, S.Ag, saat ditemui koran ini di sekolah setempat, Selasa (5/1) mengatakan, Madrasah yang dipimpinnya sampai sekarang memiliki enam ruangan kelas. Namun sayang, tiga lokal diantaranya saat ini tidak layak lagi dipergunakan untuk proses KBM siswa, karena kondisinya sudah rusak parah, terutama seluruh bagian atap gedung, seperti genteng, kayu kap dan papan plavonya sudah bocor dan lapuk semua bahkan runtuh satu persatu dilantai ruangan. “Selain itu, tembok gedung sebanyak tiga lokal ini juga sampai sekarang tidak ada lagi yang utuh, karena semuanya sudah retak-retak,” ujarnya.
Yang lebih parahnya lagi lanjut Masruddin, kondisi tembok bagian belakang yang terdapat pada tiga lokal ruang belajar dan satu kantor, sampai saat ini dikhawatirkan bisa mengancam keselamatan para guru dan seluruh siswa. Karena posisi tembok tersebut sudah terpisah (Keluar) dari fondasi bangunan yang sebenarnya, lantaran kondisi tanah yang miring dan diterjang longsor.
“Akibat rusak parahnya seluruh bagian atap dan posisi tembok yang sudah keluar dari fondasi ini, kami seluruh dewan guru dan puluhan siswa di MIS Tarlawi menjadi tidak tenang dan nyaman saat melangsungkan proses KBM, karena takut ditimpa reruntuhan atap gedung dan temboknya bisa bisa ambruk dan roboh seketika,” akunya.
Olehnya itu, demi keselamatan para guru dan puluhan anak didiknya yang menimba ilmu di salah satu madrasah yang terdapat di desa terpencil wilayah Kecamatan Wawo tersebut. Pihaknya sangat mengharapkan perhatian dan kepedulian dari pemerintah daerah Kabupaten Bima, terutama pihak Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Bima, agar memberikan bantuan dana untuk merehabilitasi gedung MIS Tarlawi, terutama pada tiga lokal yang mengalami kerusakan parah dimaksud. Jika tidak diperbaiki secepatnya, nyawa siswa bisa melayang dengan seketika, karena tidak lama lagi tembok gedung sepanjang tiga lokal ini dikhawatirkan akan rubuh dan jatuh ke jurang yang menerjang dibelakang MIS setempat.
“Sebenarnya saya sudah sering kali mengajukan proposal minta bantuan dana ke pihak Kanwil Kemenag Propinsi NTB untuk perbaikan kembali gedung MIS Tarlawi yang sudah rusak parah ini, tapi belum juga direalisaikan sampai sekarang oleh pemerintah, terutama pihak Kemenag Kabupaten Bima dan Kanwil Kemenag propinsi yang ada di Mataram NTB,” tandas kepala MIS asal Desa Raba Kecamatan Wawo ini. (KS-06)
Kepala MIS Tarlawi Kecamatan Wawo, Masruddin, S. Pdi, didampingi salah seorang guru PNSnya, M. Natsir, S.Ag, saat ditemui koran ini di sekolah setempat, Selasa (5/1) mengatakan, Madrasah yang dipimpinnya sampai sekarang memiliki enam ruangan kelas. Namun sayang, tiga lokal diantaranya saat ini tidak layak lagi dipergunakan untuk proses KBM siswa, karena kondisinya sudah rusak parah, terutama seluruh bagian atap gedung, seperti genteng, kayu kap dan papan plavonya sudah bocor dan lapuk semua bahkan runtuh satu persatu dilantai ruangan. “Selain itu, tembok gedung sebanyak tiga lokal ini juga sampai sekarang tidak ada lagi yang utuh, karena semuanya sudah retak-retak,” ujarnya.
Yang lebih parahnya lagi lanjut Masruddin, kondisi tembok bagian belakang yang terdapat pada tiga lokal ruang belajar dan satu kantor, sampai saat ini dikhawatirkan bisa mengancam keselamatan para guru dan seluruh siswa. Karena posisi tembok tersebut sudah terpisah (Keluar) dari fondasi bangunan yang sebenarnya, lantaran kondisi tanah yang miring dan diterjang longsor.
“Akibat rusak parahnya seluruh bagian atap dan posisi tembok yang sudah keluar dari fondasi ini, kami seluruh dewan guru dan puluhan siswa di MIS Tarlawi menjadi tidak tenang dan nyaman saat melangsungkan proses KBM, karena takut ditimpa reruntuhan atap gedung dan temboknya bisa bisa ambruk dan roboh seketika,” akunya.
Olehnya itu, demi keselamatan para guru dan puluhan anak didiknya yang menimba ilmu di salah satu madrasah yang terdapat di desa terpencil wilayah Kecamatan Wawo tersebut. Pihaknya sangat mengharapkan perhatian dan kepedulian dari pemerintah daerah Kabupaten Bima, terutama pihak Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Bima, agar memberikan bantuan dana untuk merehabilitasi gedung MIS Tarlawi, terutama pada tiga lokal yang mengalami kerusakan parah dimaksud. Jika tidak diperbaiki secepatnya, nyawa siswa bisa melayang dengan seketika, karena tidak lama lagi tembok gedung sepanjang tiga lokal ini dikhawatirkan akan rubuh dan jatuh ke jurang yang menerjang dibelakang MIS setempat.
“Sebenarnya saya sudah sering kali mengajukan proposal minta bantuan dana ke pihak Kanwil Kemenag Propinsi NTB untuk perbaikan kembali gedung MIS Tarlawi yang sudah rusak parah ini, tapi belum juga direalisaikan sampai sekarang oleh pemerintah, terutama pihak Kemenag Kabupaten Bima dan Kanwil Kemenag propinsi yang ada di Mataram NTB,” tandas kepala MIS asal Desa Raba Kecamatan Wawo ini. (KS-06)
COMMENTS