Sebagai Wakil Walikota Bima mewakili seluruh rakyat Kota Bima merasa terpukul dengan tudingan kondisi kehidupan masyarakat sedemikian itu
Kota Bima, KS.- Isu banyaknya sekelompok teroris di Wilayah Pemerintah Kota Bima, membuat Wakil Walikota (Wawali) H.Arahman H.Abidin,SE bersemangat untuk terus menyampaikan kepada rakyatnya di Kota Bima, disaat memberikan sambutan atau dalam pertemuan terbatas dengan berbagai elemen di Kota Bima daam beberapa bulan terakhir ini. Minggu (10/1) di acara Muscab IPSI Kota Bima di Gedung Akbid Surya Mandiri Bima, Wawali mengaku, bahwa ada penilaian miris di luar, bahwa Kota Bima dicap sebagai Kota sarang teroris, perang kampung dan kriminalitas.”Kota Bima sekecil ini telah divonis sebagai Kota jona merah, atau Kota segi tiga emas. Maksudnya, sebuah daerah yang memberikan peluang besar bagi para pelaku bisnis haram untuk melakukan aktivitas secara bebas. Intinya, Kota Bima adalah kota transit bagi para pembisnis haram,” paparnya.
Sebagai Wakil Walikota Bima mewakili seluruh rakyat Kota Bima merasa terpukul dengan tudingan kondisi kehidupan masyarakat sedemikian itu. Karena, disaat Kota tengah dibangun sedemikian indah, pembangunan disegala bidang mulai dirasakan secara langsung oleh rakyat. Namun, disisi lain Kota ini diduga dimanfaatkan oleh oknum tertentu yang merusak nama baik Kota Bima.”Saya berharap kepada seluruh masyarakat Kota Bima, agar bersama-sama membangun Daerah ini, agar maju dan berkembang. Jika ada oknum tertentu yang melakukan aktivitas merusak nama baik Kota Bima, agar membangun komunikasi dengan pihak pemerintah setempat, untuk diambil tindakan tegas dan cepat,” jelasnya.
Soal teroris kata Wawali, sesungguhnya demikian itu tidak benarnya. Jika ada, itu hanya segelintir manusia yang datang sesaat di Kota ini, kemudian membuat nama baik Daerah ini rusak dimata Nasional bahkan internasional. Begitu juga dengan perang kampung, yang terjadi beberapa waktu lalu antara Tanjung PS dan Dara.”Saya harap, perang kampung tersebut menjadi peristiwa terakhir di Daerah ini,”cetusnya yakin.
Bagaimana dengan kejahatan kriminalitas, seperti curanmor, miras dan berbagai kejahatan lainnya. Wawali menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak kepolisian yang cepat tanggap memberantas berbagai penyakit sosial di Kota Bima ini. Namun katanya, agar melakukan razia di sejumlah tempat hiburan malam seperti di Kafe dan lainnya, agar tidak membuat keributan, terutama menjual miras, yang berakibat buruk bagi generasi muda ke depan.”Harapan saya adalah mari membangun bersama Kota Bima, berantas seluruh penyakit sosial di Kota ini, terutama miras, narkoba, togel dan berbagai kejahatan lainnya,”pintanya.(KS-05)
Sebagai Wakil Walikota Bima mewakili seluruh rakyat Kota Bima merasa terpukul dengan tudingan kondisi kehidupan masyarakat sedemikian itu. Karena, disaat Kota tengah dibangun sedemikian indah, pembangunan disegala bidang mulai dirasakan secara langsung oleh rakyat. Namun, disisi lain Kota ini diduga dimanfaatkan oleh oknum tertentu yang merusak nama baik Kota Bima.”Saya berharap kepada seluruh masyarakat Kota Bima, agar bersama-sama membangun Daerah ini, agar maju dan berkembang. Jika ada oknum tertentu yang melakukan aktivitas merusak nama baik Kota Bima, agar membangun komunikasi dengan pihak pemerintah setempat, untuk diambil tindakan tegas dan cepat,” jelasnya.
Soal teroris kata Wawali, sesungguhnya demikian itu tidak benarnya. Jika ada, itu hanya segelintir manusia yang datang sesaat di Kota ini, kemudian membuat nama baik Daerah ini rusak dimata Nasional bahkan internasional. Begitu juga dengan perang kampung, yang terjadi beberapa waktu lalu antara Tanjung PS dan Dara.”Saya harap, perang kampung tersebut menjadi peristiwa terakhir di Daerah ini,”cetusnya yakin.
Bagaimana dengan kejahatan kriminalitas, seperti curanmor, miras dan berbagai kejahatan lainnya. Wawali menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak kepolisian yang cepat tanggap memberantas berbagai penyakit sosial di Kota Bima ini. Namun katanya, agar melakukan razia di sejumlah tempat hiburan malam seperti di Kafe dan lainnya, agar tidak membuat keributan, terutama menjual miras, yang berakibat buruk bagi generasi muda ke depan.”Harapan saya adalah mari membangun bersama Kota Bima, berantas seluruh penyakit sosial di Kota ini, terutama miras, narkoba, togel dan berbagai kejahatan lainnya,”pintanya.(KS-05)
COMMENTS