$type=carousel$sn=0$cols=4$va=0$count=5$show=home

Lurah dan Warga Sorot Kualitas Proyek Drainase Rp.6,89 Milyar

Pasalnya, pekerjaan proyek yang akan menghabiskan anggaran sebanyak Rp.6,899 Milyar yang bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2015 tersebut, dinilai tidak bermutu dan berkualitas

Kota Bima, KS.- Kepala Kelurahan Tanjung H. Akhyar, SE menyorot kualitas pekerjaan proyek pengembangan penyehatan lingkungan permukiman dan pembangunan drainase primer di Wilayah Kelurahan Sarae dan Tanjung oleh PT. Galih Medan Persada. Pasalnya, pekerjaan proyek yang akan menghabiskan anggaran sebanyak Rp.6,899 Milyar yang bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2015 tersebut, dinilai tidak bermutu dan berkualitas, sehingga mendapat sorotan dari Lurah dan warga setempat.

Pejabat eselon empat yang biasa disapa H.Panji ini mengaku telah berkali-kali mengkritisi kinerja kontraktor, agar mengerjakan proyek sesuai RAB dan gambar yang ada. Namun faktanya, pihak kontraktor tidak mengindahkan harapannya, sehingga membuat fisik proyek di lapangan amburadul alias asal jadi.”Saya menilai proyek yang dikerjakan kontraktor sekarang asal jadi saja. Maksudnya, penting cepat selesai, sementara mutu dan kualitas fisiknya tidak diutamakan,”ungkapnya.

Dijelaskannya, pekerjaan pemasangan beton di sepanjang jalan Bandeng dan pemasangan talud beton di sepanjang kali romo saat ini sangat memprihatinkan. Selain pembuatan betonnya tidak bermutu, juga pemasangannya tidak rapi, sehingga memakan badan jalan. “Sudah ruas jalan sempit di sepanjang jalan bandeng itu, justeru oleh pelaksana proyek, mempersempit lagi. Masalahnya, ketebalan beton bagian kanan kiri drainase, memperkecil badan jalan tersebut,”terangnya.

Belum lagi katanya, di lantai drainase tidak dilakukan pengecoran, sehingga dapat dikatakan kalau proyek tersebut, diduga kuat dikerjakan asal-asalan.”Harapan saya sebagai Kepala Kelurahan di Tanjung, agar pelaksana proyek mengerjakan proyek tersebut sesuai gambar dan bestek. Soalnya, fisik proyek sekaran jauh dari harapan masyarakat, bahkan dapat dikatakan proyek yang akan menyengsarankan rakyat ke depannya, jika banjir datang,”imbuhnya.

Di lokasi pengecoran beton di RT 04 juga, H.Panji bersama warga setempat mengkritisi kualitas pekerjaan proyek. Dimana pengecoran sekarang, mendangkalkan sungai, sehingga ke depan berimbas pada kesulitan pembuangan air, terutama air hasil cucrian masyarakat sekitarnya.”Airnya tidak bisa keluar ke badan sungai, karena lebih tinggi badan sungai, dari pada saluran pembuangan air milik masyarakat,”jelasnya.

Karena itu, H.Panji meminta kepada kontraktor agar mengerjakan proyek sesuai harapan masyarakat. Karena tujuan proyek tersebut adalah menghindari banjir atau air yang menggenang rumah warga di sepanjang kali romo. Tapi kondisi proyek setelah dicor sekarang, akan membuat air tergenang, bahkan merendam rumah warga tanjung, terutama rumah warga sepanjang bibir sungai romo.”Harapan saya sekarang, proyek itu harus dibongkar, terutama yang sudah dicor, kemudian menggali tanah atau lumpur disepanjang sungai romo, dengan manual, baru bisa dicor dan dipasang talud beton oleh kontraktor,”sarannya.

Sementara pelaksana proyek Taufan yang dikonfirmasi di lokasi proyek di Tanjung kemarin menegaskan, bahwa pekerjaan proyek sudah sesuai RAB dan gambar, sedikitpun tidak ada diluar gambar dan RAB. “Kami sudah bekerja maksimal proyek sekarang. Mutu dan kualitas menjadi target utama saya bersama pekerja di lapangan, bahkan dari pengawas utama proyek, sudah tutun melihat langsung pekerjaan kami. Alhamdulillah, tidak menuai masalah, dan kami disuruh kerja hingga batas waktu yang ditentukan,”terangnya.

Taufan juga mengakui bahwa beton yang digunakan oleh pihaknya sekarang, adalah beton yang dibeli dari pihak lain, juga dicor langsung oleh pihaknya, dengan menggunakan petunjuk tekhnik dari pihak yang bisa dipertanggungjawabkan.”Saya tidak mengerjakan proyek asal jadi. Yang pasti, proyek kami tidak akan merugikan Negara dan masyarakat, apalagi saat ini dana yang dicairkan baru 20 persen, sementara fisik proyek sudah hampir 80-90 persen di lapangan,”cetusnya.

Menanggapi protes dari warga dan Lurah Tanjung, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan baik. “Insya Allah, komunikasi saya bersama lurah dan masyarakat di Tanjung dan Sarae sudah maksimal. Semoga proyek drainase primer ini bermanfaat banyak bagi masyarakat di sepanjang kali romo khususnya,”harapnya.(KS-001)

COMMENTS

BLOGGER




Nama

Featured,1637,Hukum Kriminal,2145,Kesehatan,387,Korupsi,754,Olahraga,236,Opini,135,Pemerintahan,1562,Pendidikan,832,Politik,1280,Sosial Ekonomi,2610,
ltr
item
Koran Stabilitas: Lurah dan Warga Sorot Kualitas Proyek Drainase Rp.6,89 Milyar
Lurah dan Warga Sorot Kualitas Proyek Drainase Rp.6,89 Milyar
Pasalnya, pekerjaan proyek yang akan menghabiskan anggaran sebanyak Rp.6,899 Milyar yang bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2015 tersebut, dinilai tidak bermutu dan berkualitas
Koran Stabilitas
https://www.koranstabilitas.com/2016/01/lurah-dan-warga-sorot-kualitas-proyek.html
https://www.koranstabilitas.com/
https://www.koranstabilitas.com/
https://www.koranstabilitas.com/2016/01/lurah-dan-warga-sorot-kualitas-proyek.html
true
8582696224840651461
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share. STEP 2: Click the link you shared to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy