Pria lajang ini dikerangkeng ke Mapolres Bima Kota, karena mengaku sebagai prajurit TNI.
Kota Bima, KS.- Pemuda asal Desa Sangiang Kecamatan Wera, Iwan (22) Senin (28/12) Pukul 19.23 wita, terpaksa harus berurusan dengan hukum. Pria lajang ini dikerangkeng ke Mapolres Bima Kota, karena mengaku sebagai prajurit TNI.
Selain mengaku sebagai prajurit TNI yang bertugas di Malang, Jawa Tengah, Pria berbadan tegap itu juga kerap kali melakukan aksi pencurian. Tidak tanggung-tanggung, yang menjadi korban aksi nekatnya ada dari Anggota Polwan dan Polisi.
Pelaku yang diwawancarai sejumlah wartawan di Sat Reskrim Polres Bima Kota, Selasa (29/12) siang kemarin, mengakui telah melakukan aksi pencurian sejumlah barang elektronik berupa leptop dan sepatu dinas milik Polisi.”Ia mas, saya yang ambil Leptop dan Sepatu Polisi dikosnya,”akunya dengan kondisi wajah babak belur
Selain mencuri, pelaku juga telah membohongi anggota Polisi dengan mengaku sebagai anggota TNI. Kebohongannya terbongkar setelah berbulan-bulan tinggal satu kos dengan kekasihnya berinesial Rhm yang masih status Mahasiswi di salah satu Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Bima. Menurut pelaku, ia terpaksa mengaku sebagai TNI agar Rhm bisa dirinya pacarin.” Kalau saya orang biasa, mana mungkin dia suka sama saya, akhirnya saya ngaku saja sebagai TNI,” ujarnya
Untuk meyakinkan gadis berparas cantik asal kecamatan Woha itu, ia memperlihatkan seragam TNI golongan Tamtama I berpangkat Prajurit Dua (Prada) lengkap dengan pistol, tertera dibaju seragam lorengnya atas nama Iman S. ternyata pistol itu hanya korek gas yang menyerupai pistol.”Itu hanya korek gas saja, saya beli dipasar dengan harga Rp. 100 ribu,” imbuhnya.
Iwan mengaku, Seragam TNI kebanggannya itu ia peroleh dari teman saudaranya yang bertugas di Malang. Aksi nekatnya ini karena ia terobsesi menjadi anggota TNI dan upaya mengelabui wanita yang diincarnya. “Saya dikasih teman saudara saya di malang. Dulu memang ingin jadi tentara, tapi umur saya tidak lagi memenuhi syarat,” paparnya .
Tidak hanya itu, pelaku juga mengaku telah beberapa kali melakukan hubungan intim dengan Rhm semenjak dua bulan menjadi pacarnya. Bahkan untuk membuat pacarnya termakan rayuan gombalnya, pelaku berjanji akan melamar pacarnya dalam waktu dekat.”Kami berhubungan suami isteri beberapa kali Mas,” katanya.
Sementara itu, Kapolres Bima Kota melalui Kaur Bin OPS, IPDA Masdidin SH diruang penyidik Rekrim membenarkan adanya TNI Gadungan yang diamankan Polisi.”Kami sudah lakukan introgasi, pelaku akui pernah mencuri leptop dan sepatu aparat,”ungkapnya.
Diamankannya pelaku tersebut, atas laporan warga yang resah dan mencurigai dengan ulahnya. Setelah dilakukan introgasi, pelaku tidak bisa mengelak. Kartu Tanda Anggota, Seragam dan Pistol korek gas semuanya palsu.”Pelaku belum kami BAP, karena kondisinya masih kurang sehat. Insya Allah secepatnya kami akan periksa,” janjinya.
Untuk menjerat pelaku, Penyidik Polisi akan kenakan pasal 363 tentang Pencurian dengan pemberatan. Ancaman selama 7 tahun penjara.”Kita akan lidik pelaku dengan dugaan pencurian dulu, nanti akan berkembang dengan sendiri termasuk jika pacarnya atau warga yang merasa ditipu melaporkan,”pungkasnya. (KS-04)
Selain mengaku sebagai prajurit TNI yang bertugas di Malang, Jawa Tengah, Pria berbadan tegap itu juga kerap kali melakukan aksi pencurian. Tidak tanggung-tanggung, yang menjadi korban aksi nekatnya ada dari Anggota Polwan dan Polisi.
Pelaku yang diwawancarai sejumlah wartawan di Sat Reskrim Polres Bima Kota, Selasa (29/12) siang kemarin, mengakui telah melakukan aksi pencurian sejumlah barang elektronik berupa leptop dan sepatu dinas milik Polisi.”Ia mas, saya yang ambil Leptop dan Sepatu Polisi dikosnya,”akunya dengan kondisi wajah babak belur
Selain mencuri, pelaku juga telah membohongi anggota Polisi dengan mengaku sebagai anggota TNI. Kebohongannya terbongkar setelah berbulan-bulan tinggal satu kos dengan kekasihnya berinesial Rhm yang masih status Mahasiswi di salah satu Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Bima. Menurut pelaku, ia terpaksa mengaku sebagai TNI agar Rhm bisa dirinya pacarin.” Kalau saya orang biasa, mana mungkin dia suka sama saya, akhirnya saya ngaku saja sebagai TNI,” ujarnya
Untuk meyakinkan gadis berparas cantik asal kecamatan Woha itu, ia memperlihatkan seragam TNI golongan Tamtama I berpangkat Prajurit Dua (Prada) lengkap dengan pistol, tertera dibaju seragam lorengnya atas nama Iman S. ternyata pistol itu hanya korek gas yang menyerupai pistol.”Itu hanya korek gas saja, saya beli dipasar dengan harga Rp. 100 ribu,” imbuhnya.
Iwan mengaku, Seragam TNI kebanggannya itu ia peroleh dari teman saudaranya yang bertugas di Malang. Aksi nekatnya ini karena ia terobsesi menjadi anggota TNI dan upaya mengelabui wanita yang diincarnya. “Saya dikasih teman saudara saya di malang. Dulu memang ingin jadi tentara, tapi umur saya tidak lagi memenuhi syarat,” paparnya .
Tidak hanya itu, pelaku juga mengaku telah beberapa kali melakukan hubungan intim dengan Rhm semenjak dua bulan menjadi pacarnya. Bahkan untuk membuat pacarnya termakan rayuan gombalnya, pelaku berjanji akan melamar pacarnya dalam waktu dekat.”Kami berhubungan suami isteri beberapa kali Mas,” katanya.
Sementara itu, Kapolres Bima Kota melalui Kaur Bin OPS, IPDA Masdidin SH diruang penyidik Rekrim membenarkan adanya TNI Gadungan yang diamankan Polisi.”Kami sudah lakukan introgasi, pelaku akui pernah mencuri leptop dan sepatu aparat,”ungkapnya.
Diamankannya pelaku tersebut, atas laporan warga yang resah dan mencurigai dengan ulahnya. Setelah dilakukan introgasi, pelaku tidak bisa mengelak. Kartu Tanda Anggota, Seragam dan Pistol korek gas semuanya palsu.”Pelaku belum kami BAP, karena kondisinya masih kurang sehat. Insya Allah secepatnya kami akan periksa,” janjinya.
Untuk menjerat pelaku, Penyidik Polisi akan kenakan pasal 363 tentang Pencurian dengan pemberatan. Ancaman selama 7 tahun penjara.”Kita akan lidik pelaku dengan dugaan pencurian dulu, nanti akan berkembang dengan sendiri termasuk jika pacarnya atau warga yang merasa ditipu melaporkan,”pungkasnya. (KS-04)
COMMENTS