Untuk tahun 2015, Bagian Umum Setda Kabupaten Bima menaikan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) menjadi Rp.5 Milyar.
Bima KS.- Untuk tahun 2015, Bagian Umum Setda Kabupaten Bima menaikan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) menjadi Rp.5 Milyar. Angka itu meningkat dua kali lipat, dari tahun 2014 ditargetkan sebesar Rp.2.5 Milyar. Karena realiasi PAD tahun 2014 sebesar Rp.3.7 Milyar, maka PAD untuk tahun 2015 dinaikan menjadi Rp.5 Milyar.
Hal tersebut disampaikan Kabag Umum Setda Kabupaten Bima, Drs.H.Budiman kepada koran ini Selasa pagi kemarin saat ditemui diruang kerjannya. Menurutnya, untuk memenuhi target PAD tersebut, Bagian umum menaikan harga standar pelelangan tanah sesuai dengan kelas tanah. “Kenaikan harga lelang tanah tidak terlalu besar, berkisar antara 15 hingga 20 porsen saja. Keniakan ini berdasarkan permintaan DPRD Kabupaten Bima, karena mereka ingin menaikan target PAD,”jelasnya.
Lelaki yang akrab disapa Teta Budi ini sangat optimis, PAD bagian umum untuk tahun 2015 dari hasil pelelangan tanah tersebut bisa menembus angka 120 porsen dari yang ditargetkan. Karena target Rp.5 Milyar tersebut sudah bisa dipenuhi hanya dengan harga standar tanah yang dilelang, belum lagi harga penawaran dari para peserta. “Dari harga standar tanah yang kami lelang saja sudah mencapai angka Rp.5.1 Milyar, dan itu sudah melebihi target. Belum lagi harga penawaran yang cukup tinggi dari para peserta lelang,”ungkapnya.
Untuk tahun 2015, Pemkab Bima melalui bagian umum melelang tanah eks jaminan kepala dan aparat desa sebanyak 1000 lebih hektar. Dari jumlah tanah yang dilelang tersebut, Teta Budi optimis, capaian PADnya akan menembus angka 6-7 Milyar rupiah. “PADnya bisa menembus angka 6-7 Milyar, Karena dilihat dari harga penawaran peserta yang cukup tingga, saya bahkan yakin bisa melebihi angka itu,”cetusnya. (KS-02)
Hal tersebut disampaikan Kabag Umum Setda Kabupaten Bima, Drs.H.Budiman kepada koran ini Selasa pagi kemarin saat ditemui diruang kerjannya. Menurutnya, untuk memenuhi target PAD tersebut, Bagian umum menaikan harga standar pelelangan tanah sesuai dengan kelas tanah. “Kenaikan harga lelang tanah tidak terlalu besar, berkisar antara 15 hingga 20 porsen saja. Keniakan ini berdasarkan permintaan DPRD Kabupaten Bima, karena mereka ingin menaikan target PAD,”jelasnya.
Lelaki yang akrab disapa Teta Budi ini sangat optimis, PAD bagian umum untuk tahun 2015 dari hasil pelelangan tanah tersebut bisa menembus angka 120 porsen dari yang ditargetkan. Karena target Rp.5 Milyar tersebut sudah bisa dipenuhi hanya dengan harga standar tanah yang dilelang, belum lagi harga penawaran dari para peserta. “Dari harga standar tanah yang kami lelang saja sudah mencapai angka Rp.5.1 Milyar, dan itu sudah melebihi target. Belum lagi harga penawaran yang cukup tinggi dari para peserta lelang,”ungkapnya.
Untuk tahun 2015, Pemkab Bima melalui bagian umum melelang tanah eks jaminan kepala dan aparat desa sebanyak 1000 lebih hektar. Dari jumlah tanah yang dilelang tersebut, Teta Budi optimis, capaian PADnya akan menembus angka 6-7 Milyar rupiah. “PADnya bisa menembus angka 6-7 Milyar, Karena dilihat dari harga penawaran peserta yang cukup tingga, saya bahkan yakin bisa melebihi angka itu,”cetusnya. (KS-02)
COMMENTS