Pengurus Daerah Sahabat Muslimah (PD SALIMAH) Kabupaten Bima bekerja sama dengan TK Negeri Pembina Kecamatan Woha menggelar kegiatan lokakarya (workshop) tentang Alat Permainan Edukatif (APE)
Bima, KS.- Pengurus Daerah Sahabat Muslimah (PD SALIMAH) Kabupaten Bima bekerja sama dengan TK Negeri Pembina Kecamatan Woha menggelar kegiatan lokakarya (workshop) tentang Alat Permainan Edukatif (APE). Kegiatan tersebut berlangsung Minggu (10/01) di Kecamatan Woha dengan tema Teknik Pembuatan Alat Permainan Edukatif Sederhana.
Kegiatan itu diikuti oleh 59 peserta yang terdiri dari perwakilan guru-guru PAUD lingkup Kecamatan Woha dan sekitarnya. Tujuan dari kegiatan yang diadakan oleh PD. Salimah tersebut, untuk menunjukan bentuk kepedulian terhadap Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dimana APE ini sangat penting untuk pendidikan anak usia dini mengingat salah satu prinsip pembelajaran anak usia dini adalah belajar seraya bermain.
Hal tersebut disampaikan ketua umum PD. Salimah Kabupaten Bima Nurhaerunnisah, S.Pi kepada Koran ini Kamis kemarin. Menurut ibu dari 5 orang anak ini, kegiatan yang diadakannya, bertujuan untuk menumbuhkan rasa kepedulian para guru terhadap pendidikan usia dini, sehingga bisa berinovasi dalam membuat alat permainan anak, tanpa harus membeli APE dengan biaya yang mahal.
“Sedangkan APE adalah media belajar mereka, mengingat alat permainan anak-anak sekarang banyak yang terbuat dari bahan-bahan kimia yang berbahaya, termasuk bentuknya pun bisa membahayakan anak anak, maka yang dibahas dalam Workshop APE ini APE untuk PAUD menggunakan bahan dari limbah rumah tangga yang tidak berbahaya,” jelasnya.
APE yang dipresentasikan pada kegiatan tersebut, yang dibuat dari limbah rumah tangga kemudian disulap menjadi APE, seperti botol air minum, botol susu, tutup botol, kertas, karet dll. Bahan-bahan itu selain hemat biaya tentunya ramah lingkungan. “alat untuk membuat APE ini sangat mudah didapatkan, tinggal kemauan kita bagaimana mengkeasikannya menyadi sebuah alat bermain bagi anak-anak,” ujar Nurhaerunnisah yang juga aktif di Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bima.
Salah satu pelatih yang mengajarkan pada para guru PAUD tentang cara membuat APE dari limbah adalah Ida Nurhaedah,SE. Beliau adalah kepala TK Anak Sholeh Kecamatan Madapangga. Kegiatan tersebut diikuti para peserta dengan antusias mulai dari awal sampai akhir. Dari kegiatan tersebut terinspirasi langkah selanjutnya bagi para guru untuk berkreasi sendiri.
Bahkan setelah mengikuti kegiatan tersebut, Ketua PKG Woha Haminah SPd langsung mengumumkan akan mengadakan lomba pembuatan APE antar gugus di Kecamatan Woha dalam waktu dekat, sehingga masing-masing gugus agar mempersiapkan diri untuk mengikuti lomba nantinya. “Kegiatan ini rencananya tidak hanya dilakukan di Kecamatan Woha saja tetapi Kecamatan lainnya juga dan akan berkoordiinasi dengan Pimpinan Cabang Salimah di masing-masing Kecamatan, semoga kegiatan yang kami lakukan dapat memberi manfaat yang seluas luasnya bagi masyarakat, sesuai dengan slogan kami Salimah Peduli Perempuan, Anak dan Keluarga Indonesia,” tandasnya. (KS-02)
Kegiatan itu diikuti oleh 59 peserta yang terdiri dari perwakilan guru-guru PAUD lingkup Kecamatan Woha dan sekitarnya. Tujuan dari kegiatan yang diadakan oleh PD. Salimah tersebut, untuk menunjukan bentuk kepedulian terhadap Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dimana APE ini sangat penting untuk pendidikan anak usia dini mengingat salah satu prinsip pembelajaran anak usia dini adalah belajar seraya bermain.
Hal tersebut disampaikan ketua umum PD. Salimah Kabupaten Bima Nurhaerunnisah, S.Pi kepada Koran ini Kamis kemarin. Menurut ibu dari 5 orang anak ini, kegiatan yang diadakannya, bertujuan untuk menumbuhkan rasa kepedulian para guru terhadap pendidikan usia dini, sehingga bisa berinovasi dalam membuat alat permainan anak, tanpa harus membeli APE dengan biaya yang mahal.
“Sedangkan APE adalah media belajar mereka, mengingat alat permainan anak-anak sekarang banyak yang terbuat dari bahan-bahan kimia yang berbahaya, termasuk bentuknya pun bisa membahayakan anak anak, maka yang dibahas dalam Workshop APE ini APE untuk PAUD menggunakan bahan dari limbah rumah tangga yang tidak berbahaya,” jelasnya.
APE yang dipresentasikan pada kegiatan tersebut, yang dibuat dari limbah rumah tangga kemudian disulap menjadi APE, seperti botol air minum, botol susu, tutup botol, kertas, karet dll. Bahan-bahan itu selain hemat biaya tentunya ramah lingkungan. “alat untuk membuat APE ini sangat mudah didapatkan, tinggal kemauan kita bagaimana mengkeasikannya menyadi sebuah alat bermain bagi anak-anak,” ujar Nurhaerunnisah yang juga aktif di Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bima.
Salah satu pelatih yang mengajarkan pada para guru PAUD tentang cara membuat APE dari limbah adalah Ida Nurhaedah,SE. Beliau adalah kepala TK Anak Sholeh Kecamatan Madapangga. Kegiatan tersebut diikuti para peserta dengan antusias mulai dari awal sampai akhir. Dari kegiatan tersebut terinspirasi langkah selanjutnya bagi para guru untuk berkreasi sendiri.
Bahkan setelah mengikuti kegiatan tersebut, Ketua PKG Woha Haminah SPd langsung mengumumkan akan mengadakan lomba pembuatan APE antar gugus di Kecamatan Woha dalam waktu dekat, sehingga masing-masing gugus agar mempersiapkan diri untuk mengikuti lomba nantinya. “Kegiatan ini rencananya tidak hanya dilakukan di Kecamatan Woha saja tetapi Kecamatan lainnya juga dan akan berkoordiinasi dengan Pimpinan Cabang Salimah di masing-masing Kecamatan, semoga kegiatan yang kami lakukan dapat memberi manfaat yang seluas luasnya bagi masyarakat, sesuai dengan slogan kami Salimah Peduli Perempuan, Anak dan Keluarga Indonesia,” tandasnya. (KS-02)
COMMENTS