Pihak Yayasan dengan penuh keikhlasan memberikan santunan berupa sejumlah uang untuk korban dugaan kejahatan berencana tersebut.
Kota Bima, KS.- Perhatian dan kepedulian Lembaga Perguruan Tinggi Swasta (PTS- STKIP) Bima terhadap Rhoma Irama, salah seorang Mahasiswa yang menjadi korban dugaan pembunuhan di Areal Kampus setempat belum lama ini, patut diberikan apresiasi. Betapa tidak, ditengah duka lara atas terbunuhnya mahasiswa semester VII Jurusan Bimbingan Konseling (BK) itu, pihak Yayasan dengan penuh keikhlasan memberikan santunan berupa sejumlah uang untuk korban dugaan kejahatan berencana tersebut.
Bentuknya, menanggung semua biaya rumah sakit mulai dari awal hingga usai pelaksanaan pemakaman mahasiswa asal Desa Renda Kecamatan Belo dimaksud. Total uang diberikan kepada keluarga korban salah satunya untuk kebutuhan do,a selamatan mendiang almarhum tersebut mencapai belasan juta rupiah.”Selain menangggung biaya rumah sakit, kampus juga memberikan bantuan sejumlah uang untuk keperluan do,a selamatan atas kepergian almarhum,” ujar Mukhlis, salah seorang Dosen kampus tersebut kepada Koran Stabilitas.
Diakuinya, santunan dalam kaitan itu sebagai bentuk tanggungjawab atas insiden berdarah yang menewaskan salah seorang mahasiswa kampus tersebut. Tapi yang perlu digaris bawahi, pemberian santunan dalam kaitan itu bukan sebagai trik atau strategis pencitraan nama besar kempaus. Melainkan, murni dilakukan karena dan atas dasar kepeduliaan kampus terhadap nasib yang dialami mahasiswanya.”Saya perlu tegaskan, niat kami dalam hal ini tulus juga ikhlas membantu korban pembunuhan tersebut. Jadi, tidak ada niat lain,” akunya.
Bagi mukhlis, insiden tragis Rabu lalu itu merupakan musibah besar baik untuk keluarga yang ditinggalkan maupun lembaga kampus. Walaupun, tindakan tak terpuji itu dilakukan oleh oknum mahasiswa. Meksi demikian, akan tetapi peristiwa seyogyanyanya dapat dijadikan pelajaran besar bagi mahasiswa lain, termasuk juga bagi pihak kampus.”Semua ada hikmahnya, terlepas besar kecilnya musibah yang dihadapi. Salah satu hikmah paling penting dari kejadian itu adalah menjadikan pelajaran, sehingga prilaku kejahatan atau sejenisnya tidak terulang lagi dilain waktu,” terangnya.
Pada kesempatan, ia juga menyampaikan ucapan terima kasih dan perasaan bangga sekaligus apresiasi atas kinerja Aparat Kepolisian yang berhasil mengungkap sekaligus menangkap dua orang terduga pelaku kejahatan tersebut. Karena, dengan keberhasilan pihak kepolisian itu dapat mencegah terjadinya insiden susulan.”Kami yang mewakili pihak kampus menyampaikan terimakasih kepada pihak kepolisian, mudah-mudahan terduga lain dapat segera ditangkap dan dijebloskan kedalam jeruji besi guna mempertanggungjawabkan perbuatan mereka,” pungkasnya. (KS-03)
Bentuknya, menanggung semua biaya rumah sakit mulai dari awal hingga usai pelaksanaan pemakaman mahasiswa asal Desa Renda Kecamatan Belo dimaksud. Total uang diberikan kepada keluarga korban salah satunya untuk kebutuhan do,a selamatan mendiang almarhum tersebut mencapai belasan juta rupiah.”Selain menangggung biaya rumah sakit, kampus juga memberikan bantuan sejumlah uang untuk keperluan do,a selamatan atas kepergian almarhum,” ujar Mukhlis, salah seorang Dosen kampus tersebut kepada Koran Stabilitas.
Diakuinya, santunan dalam kaitan itu sebagai bentuk tanggungjawab atas insiden berdarah yang menewaskan salah seorang mahasiswa kampus tersebut. Tapi yang perlu digaris bawahi, pemberian santunan dalam kaitan itu bukan sebagai trik atau strategis pencitraan nama besar kempaus. Melainkan, murni dilakukan karena dan atas dasar kepeduliaan kampus terhadap nasib yang dialami mahasiswanya.”Saya perlu tegaskan, niat kami dalam hal ini tulus juga ikhlas membantu korban pembunuhan tersebut. Jadi, tidak ada niat lain,” akunya.
Bagi mukhlis, insiden tragis Rabu lalu itu merupakan musibah besar baik untuk keluarga yang ditinggalkan maupun lembaga kampus. Walaupun, tindakan tak terpuji itu dilakukan oleh oknum mahasiswa. Meksi demikian, akan tetapi peristiwa seyogyanyanya dapat dijadikan pelajaran besar bagi mahasiswa lain, termasuk juga bagi pihak kampus.”Semua ada hikmahnya, terlepas besar kecilnya musibah yang dihadapi. Salah satu hikmah paling penting dari kejadian itu adalah menjadikan pelajaran, sehingga prilaku kejahatan atau sejenisnya tidak terulang lagi dilain waktu,” terangnya.
Pada kesempatan, ia juga menyampaikan ucapan terima kasih dan perasaan bangga sekaligus apresiasi atas kinerja Aparat Kepolisian yang berhasil mengungkap sekaligus menangkap dua orang terduga pelaku kejahatan tersebut. Karena, dengan keberhasilan pihak kepolisian itu dapat mencegah terjadinya insiden susulan.”Kami yang mewakili pihak kampus menyampaikan terimakasih kepada pihak kepolisian, mudah-mudahan terduga lain dapat segera ditangkap dan dijebloskan kedalam jeruji besi guna mempertanggungjawabkan perbuatan mereka,” pungkasnya. (KS-03)
COMMENTS