Terutama, kondisi sekolah-sekolah yang mengalami kerusakan sesuai pemberitaan Media Massa. Antara lain, SDN Inpres Sai Kecamatan Soromandi dan SDN Inpres Kamunti Kecamatan Donggo.
Bima, KS.– Perhatian dan kepedulian Pemerintah Kabupaten Bima terhadap Sarana dan Prasarana Pendidikan yang ada, patut diacungi jempol. Bentuk perhatian Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) akan melakukan evaluasi kondisi sejumlah sekolah se kabupaten. Terutama, kondisi sekolah-sekolah yang mengalami kerusakan sesuai pemberitaan Media Massa. Antara lain, SDN Inpres Sai Kecamatan Soromandi dan SDN Inpres Kamunti Kecamatan Donggo.
“Kita dapat informasi, sejumlah ruang kelas pada sekolah-sekolah tersebut sudah rusak parah. Bahkan atapnya, nyaris ambruk,” terang Kepala Dikpora Kabupaten Bima, Taajudin SH Msi kepada wartawan, Kamis (11/2) kemarin.
Kata dia, untuk evaluasi tersebut pihaknya akan turun ke sekolah-sekolah. Tujuanya, untuk melihat langsung kondisi sejumlah bangunan itu, apakah mengalami kerusakan berat, sedang atau ringan. Sehingga, dapat diperjuangkan untuk mendapat bantuan guna mengatasi permasalahan yang dihadapi sekolah-sekolah tersebut. “Untuk kegiatan ini akan ada tim khusus yang akan kita bentuk,” katanya.
Hasilnya nanti lanjut dia, akan menjadi acuan dalam mengajukan anggaran ke pemerintah daerah. Tentunya, dengan harapan akan diakomodir dalam APBD Perubahan 2016 mendatang, tapi mesti mengedepankan tingkat egensinya. “Kita berdo’a saja semoga anggaran dalam APBD-P itu cukup,” tuturnya.
Kalaupun tidak cukup anggaran kata dia, maka terpaksa akan diusulkan pada APBD 2017 mendatang. Karena bagaimana pun perbaikan sarana pendidikan itu sangat penting dalam meningkatkan mutu pendidikan, apalagi ruang kelas. Selain itu mantan Kepala BKD Kabupaten Bima ini juga menyampaikan, semua faasilitas dan sarana prasarana pendidikan harus dipenuhi. Meski itu dilakukan bertahap, sesuai dengan anggaran yang ada. “Intinya semua kekurangan yang dialami sekolah tetap akan diprioritaskan,” terangnya. (KS-03)
“Kita dapat informasi, sejumlah ruang kelas pada sekolah-sekolah tersebut sudah rusak parah. Bahkan atapnya, nyaris ambruk,” terang Kepala Dikpora Kabupaten Bima, Taajudin SH Msi kepada wartawan, Kamis (11/2) kemarin.
Kata dia, untuk evaluasi tersebut pihaknya akan turun ke sekolah-sekolah. Tujuanya, untuk melihat langsung kondisi sejumlah bangunan itu, apakah mengalami kerusakan berat, sedang atau ringan. Sehingga, dapat diperjuangkan untuk mendapat bantuan guna mengatasi permasalahan yang dihadapi sekolah-sekolah tersebut. “Untuk kegiatan ini akan ada tim khusus yang akan kita bentuk,” katanya.
Hasilnya nanti lanjut dia, akan menjadi acuan dalam mengajukan anggaran ke pemerintah daerah. Tentunya, dengan harapan akan diakomodir dalam APBD Perubahan 2016 mendatang, tapi mesti mengedepankan tingkat egensinya. “Kita berdo’a saja semoga anggaran dalam APBD-P itu cukup,” tuturnya.
Kalaupun tidak cukup anggaran kata dia, maka terpaksa akan diusulkan pada APBD 2017 mendatang. Karena bagaimana pun perbaikan sarana pendidikan itu sangat penting dalam meningkatkan mutu pendidikan, apalagi ruang kelas. Selain itu mantan Kepala BKD Kabupaten Bima ini juga menyampaikan, semua faasilitas dan sarana prasarana pendidikan harus dipenuhi. Meski itu dilakukan bertahap, sesuai dengan anggaran yang ada. “Intinya semua kekurangan yang dialami sekolah tetap akan diprioritaskan,” terangnya. (KS-03)
COMMENTS