Gagal menjalankan prektek di Kecamatan Sape, Mahasiswa Universitas Mataram (Unram) Vokasi Bima, yang berlokasi di Kecamatan Bolo, bersitegang dengan Dosen
Bima, KS.- Gagal menjalankan prektek di Kecamatan Sape, Mahasiswa Universitas Mataram (Unram) Vokasi Bima, yang berlokasi di Kecamatan Bolo, bersitegang dengan Dosen, yang juga Sekretaris Jurusan (Sekjur) Alkausyaril zum, S.kel. M,si.
Ilustrasi
Bersitegang tersebut dipicu dengan adanya ancaman dari dosen tersebut, terhadap mahasiswa yang memprotes tertundanya praktekum, dengan pengurangan nilai dan juga adanya ajakan dari dosen untuk fair (berhantam).
Mendapat ancaman dan ajakan seperti itu, sejumlah mahasiswa jurusan program studi budidaya perairan( Prodi Budiran), tidak terima dan mendatangi dosen tersebut karena dianggap tidak mendidik. Dan akibat terjadinya bersitegang tersebut, kondisi kampus Vokasi Bima tersebut memanas.
Sejumlkah mahasiswa, yang dimintai keterangannya mengaku, bersitegang tersebut, berawal dari adanya penyampaian dosen yang membatalkan kegiatan Prakte di wilayah Kecamatan Sape, denegan alasan kekurangan anggaran. “Saat itu kami cuman mempertanyakan, anggaran yang dikumpulkan dikemanakan sehingga terjadi kekurangan anggaran,”ujar salah seorang Mahasiwa yang mewakili mahasiswa lainnya.
Rupanya pertanyaan mahasiswanya tersebut, membuat Sang dosen naik pitam dan langsung mengancam mahasiswanya dengan pengurangan nilai, karena pertanyaan mahasiswa tersebut, dianggap mendiskreditkan dirinya dimata mahasiswa lain dan juga dosen yang ada di Kampus Vokasi Bima.
Wakil direktur I Muhammad Ahyar. Sp,M.si, di rungan kerjanya yang dimintai komentarnya terkait insiden tersebut, membenarkan adanya insenden antara mahasiswa dan dosen. Dan hal tersebut terjadi dipicu dengan adanya pertanyaan mahasiswa yang ditunda prakteknya di Kecamatan Sape. “Itu hanya miskomunikasi saja, karena penjelasan dari Sekretaris Jurusan ditanggapi emosi oleh mahasiswa, sehingga terjadi seperti itu,”akunya. (KS-10)
Ilustrasi
Bersitegang tersebut dipicu dengan adanya ancaman dari dosen tersebut, terhadap mahasiswa yang memprotes tertundanya praktekum, dengan pengurangan nilai dan juga adanya ajakan dari dosen untuk fair (berhantam).
Mendapat ancaman dan ajakan seperti itu, sejumlah mahasiswa jurusan program studi budidaya perairan( Prodi Budiran), tidak terima dan mendatangi dosen tersebut karena dianggap tidak mendidik. Dan akibat terjadinya bersitegang tersebut, kondisi kampus Vokasi Bima tersebut memanas.
Sejumlkah mahasiswa, yang dimintai keterangannya mengaku, bersitegang tersebut, berawal dari adanya penyampaian dosen yang membatalkan kegiatan Prakte di wilayah Kecamatan Sape, denegan alasan kekurangan anggaran. “Saat itu kami cuman mempertanyakan, anggaran yang dikumpulkan dikemanakan sehingga terjadi kekurangan anggaran,”ujar salah seorang Mahasiwa yang mewakili mahasiswa lainnya.
Rupanya pertanyaan mahasiswanya tersebut, membuat Sang dosen naik pitam dan langsung mengancam mahasiswanya dengan pengurangan nilai, karena pertanyaan mahasiswa tersebut, dianggap mendiskreditkan dirinya dimata mahasiswa lain dan juga dosen yang ada di Kampus Vokasi Bima.
Wakil direktur I Muhammad Ahyar. Sp,M.si, di rungan kerjanya yang dimintai komentarnya terkait insiden tersebut, membenarkan adanya insenden antara mahasiswa dan dosen. Dan hal tersebut terjadi dipicu dengan adanya pertanyaan mahasiswa yang ditunda prakteknya di Kecamatan Sape. “Itu hanya miskomunikasi saja, karena penjelasan dari Sekretaris Jurusan ditanggapi emosi oleh mahasiswa, sehingga terjadi seperti itu,”akunya. (KS-10)
COMMENTS