Niat untuk melerai perkelahian sekelompok warga, justru Polisi ini terkena sabetan senjata tajam warga. Merasa terancam, akhirnya Salahudin memberikan hadiah timah panas diperut warga yang hendak melakukan aksi brutal kepadanya.
Bima, KS.- Nasib malang tidak bisa dihindari Babinkantibmas Desa Buncu Kecamatan Sape, Brigadir Salahudin, Sabtu (13/2). Niat untuk melerai perkelahian sekelompok warga, justru Polisi ini terkena sabetan senjata tajam warga. Merasa terancam, akhirnya Salahudin memberikan hadiah timah panas diperut warga yang hendak melakukan aksi brutal kepadanya.
Informasi yang dihimpun Koran Stabilitas pada sumber kepolisian, insiden yang hampir menelan korban jiwa itu, berawal dari aksi pencurian ternak kambing oleh warga yang belum diketahui identitasnya.
Aksi pencurian itu, dilihat warga dan dilakukan pengejaran. Karena kalah jumlah, pencuri ternak itu lari pontang panting. Sayangnya, pelaku pencurian diduga lebih dari satu itu, meninggalkan sepeda motornya.
Warga yang emosi karena sering kehilangan ternaknya, akhirnya melakukan aksi brutal dengan membakar motor milik pelaku tersebut. Beberapa saat kemudian, datanglah sekelompok warga yang mencari warga Desa Buncu dengan membawa senjata tajam.
Karena takut akan membias pada perang antar kampung, Kepala desa Buncu langsung menelpon Babinkantibmas Brigadir Salahudin. Tiba di TKP, Polisi itu langsung menenangkan warga binaannya. Namun tidak berhasil, justru ia mendapatkan luka robek dibagian lengan kiri karena dibacok .
Kapolres Bima Kota, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Ahmad Nurman Ismail S.Ik, membenarkan kejadian itu.pihaknya sudah membawa korban luka dan tembak di RSUD Bima untuk mendapatkan perawatan secara intensif. ”Anggota Kami dibacok saat berusaha melerai adu fisik dua kelompok warga, kami akan selidiki kasus ini,” terangnya.
Terkait luka yang dialami Polisi, kata Kapolres, sebenarnya IK (korban Tembak,red) tidak berniat untuk membacok aparat. Tapi posisi Polisi saat itu membelakangi IK yang hendak membacok IL. Tapi beruntung dihalau oleh Babinkantibmas itu, jika tidak maka IL akan mengalami luka parah. ”Karena terancam hendak dibacok lagi , akhirnya anggota kami memberikan tembakan untuk melumpuhkan IK dibagian perut bawah,” katanya.
Setelah diberikan tembakan, suasana kembali tenang.Saat itu pula, korban luka dan tembak dibawa ke RSUD Bima.”anggota kami juga sedang dirawat untuk jahit luka robek dilengan kirinya. Sedangkan IK, akan dilakukan operasi untuk keluarkan proyektif ditubuhnya,” jelasnya.
Terkait kasus tersebut, Polres Bima Kota akan melakukan penyelidikan secara serius. Kapolres saat diwawancarai belum bisa simpulkan motif kejadian naas itu. ”Kami selidiki dulu, siapa yang akan dijadikan tersangka kasus ini. Kami tunggu dulu korban dioperasi baru kami periksa,” pungkasnya. (KS-04)
Informasi yang dihimpun Koran Stabilitas pada sumber kepolisian, insiden yang hampir menelan korban jiwa itu, berawal dari aksi pencurian ternak kambing oleh warga yang belum diketahui identitasnya.
Aksi pencurian itu, dilihat warga dan dilakukan pengejaran. Karena kalah jumlah, pencuri ternak itu lari pontang panting. Sayangnya, pelaku pencurian diduga lebih dari satu itu, meninggalkan sepeda motornya.
Warga yang emosi karena sering kehilangan ternaknya, akhirnya melakukan aksi brutal dengan membakar motor milik pelaku tersebut. Beberapa saat kemudian, datanglah sekelompok warga yang mencari warga Desa Buncu dengan membawa senjata tajam.
Karena takut akan membias pada perang antar kampung, Kepala desa Buncu langsung menelpon Babinkantibmas Brigadir Salahudin. Tiba di TKP, Polisi itu langsung menenangkan warga binaannya. Namun tidak berhasil, justru ia mendapatkan luka robek dibagian lengan kiri karena dibacok .
Kapolres Bima Kota, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Ahmad Nurman Ismail S.Ik, membenarkan kejadian itu.pihaknya sudah membawa korban luka dan tembak di RSUD Bima untuk mendapatkan perawatan secara intensif. ”Anggota Kami dibacok saat berusaha melerai adu fisik dua kelompok warga, kami akan selidiki kasus ini,” terangnya.
Terkait luka yang dialami Polisi, kata Kapolres, sebenarnya IK (korban Tembak,red) tidak berniat untuk membacok aparat. Tapi posisi Polisi saat itu membelakangi IK yang hendak membacok IL. Tapi beruntung dihalau oleh Babinkantibmas itu, jika tidak maka IL akan mengalami luka parah. ”Karena terancam hendak dibacok lagi , akhirnya anggota kami memberikan tembakan untuk melumpuhkan IK dibagian perut bawah,” katanya.
Setelah diberikan tembakan, suasana kembali tenang.Saat itu pula, korban luka dan tembak dibawa ke RSUD Bima.”anggota kami juga sedang dirawat untuk jahit luka robek dilengan kirinya. Sedangkan IK, akan dilakukan operasi untuk keluarkan proyektif ditubuhnya,” jelasnya.
Terkait kasus tersebut, Polres Bima Kota akan melakukan penyelidikan secara serius. Kapolres saat diwawancarai belum bisa simpulkan motif kejadian naas itu. ”Kami selidiki dulu, siapa yang akan dijadikan tersangka kasus ini. Kami tunggu dulu korban dioperasi baru kami periksa,” pungkasnya. (KS-04)
COMMENTS