Praktek Kerja Industri (Prakering) SMKN 3 Kota Bima (SMIK) diikuti oleh 127 siswa kelas XI angkatan ke I/2016 jurusan Multimedia dan Karya Kayu di 57 lokasi di Kota dan Kabupaten Bima
Kota Bima, KS.- Praktek Kerja Industri (Prakering) SMKN 3 Kota Bima (SMIK) diikuti oleh 127 siswa kelas XI angkatan ke I/2016 jurusan Multimedia dan Karya Kayu di 57 lokasi di Kota dan Kabupaten Bima. Prakering yang berlangsung dua bulan itu, sejak (1/2) dan berakhir (31/3) mendatang, dan dilanjutkan prakering angkatan ke dua April – Mei untuk jurusan Tata Busana, Tata Boga dan Karya Testil.
Kepala SMKN 3 Kota Bima Sanusin, S.Pd, M.Si melalui Wakasek Humas Yuyun Wahyuni Ramdani, S.Si, M.Pd pada koran ini Jum’at (19/2) mengatakan, untuk siswa jurusan multimedia ditempatkan di Humas dan Protokol Setda Kota dan Setda Kabupaten Bima serta dibeberapa kantor percetakan. karena mereka bertugas sebagai suting, foto dan dokumentasi, sedangkan siswa jurusan karya kayu ditempatkan dibeberapa meubler. “57 lokasi tersebut sudah ada MoU antara pihak sekolah dengan kantor dan perusahaan sebagai tempat prakteknya. Setiap lokasi ada satu orang guru pembimbingnya,” ujar Ketua Prakering.
Sehingga setiap lokasi praktek ada seorang guru yang mengontrolnya, sehingga apabila ada masalah yang dilakukan siswa langsung ditarik kesekolah. Pasalnya, hal itu dilakukan untuk menjaga nama baik sekolah ini.
Sementara itu ditempat terpisah, Wakasek Kurikulum M. Badrun, S.Kom pada tahun ini sebanyak 144 siswa kelas XII siap ikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dengan menggunakan dua ruangan yang memiliki komputer 58 unit dan satu ruangan cadangan dengan 4 unit komputer. “Saya harap saat UN berbasis komputer ini tidak mengalami kendala pemadaman listrik dari PLN dan gangguan sinyal dari Telkomsel. Sehingga dua hal itu sangat mempengaruhi keberlangsungan UN dimaksud,” ujarnya.
Menurutnya, untuk menghadapi UN berbasis komputer itu, pihaknya sudah melakukan dua kali uji coba (Simulasi, red). Ujian pertama berlangsung 17 – 19 Desember 2015 dan ujian kedua berlangsung 15 – 18 Februari kemarin. Sehingga untuk UNBK nanti, satu mata pelajaran ujian dengan tiga sesen, dan siswa sebagai peserta ujian masuk secara tiga tahap (Gelombang). Selain UN yang berbasis komputer, juga Ujian Sekolah (US) berbasis komputer pula, hal itu dilakukan atas inisiatif dari 4 sekolah (SMKN 1, 2, 3 dan SMK Salahudin). (KS – 05)
Kepala SMKN 3 Kota Bima Sanusin, S.Pd, M.Si melalui Wakasek Humas Yuyun Wahyuni Ramdani, S.Si, M.Pd pada koran ini Jum’at (19/2) mengatakan, untuk siswa jurusan multimedia ditempatkan di Humas dan Protokol Setda Kota dan Setda Kabupaten Bima serta dibeberapa kantor percetakan. karena mereka bertugas sebagai suting, foto dan dokumentasi, sedangkan siswa jurusan karya kayu ditempatkan dibeberapa meubler. “57 lokasi tersebut sudah ada MoU antara pihak sekolah dengan kantor dan perusahaan sebagai tempat prakteknya. Setiap lokasi ada satu orang guru pembimbingnya,” ujar Ketua Prakering.
Sehingga setiap lokasi praktek ada seorang guru yang mengontrolnya, sehingga apabila ada masalah yang dilakukan siswa langsung ditarik kesekolah. Pasalnya, hal itu dilakukan untuk menjaga nama baik sekolah ini.
Sementara itu ditempat terpisah, Wakasek Kurikulum M. Badrun, S.Kom pada tahun ini sebanyak 144 siswa kelas XII siap ikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dengan menggunakan dua ruangan yang memiliki komputer 58 unit dan satu ruangan cadangan dengan 4 unit komputer. “Saya harap saat UN berbasis komputer ini tidak mengalami kendala pemadaman listrik dari PLN dan gangguan sinyal dari Telkomsel. Sehingga dua hal itu sangat mempengaruhi keberlangsungan UN dimaksud,” ujarnya.
Menurutnya, untuk menghadapi UN berbasis komputer itu, pihaknya sudah melakukan dua kali uji coba (Simulasi, red). Ujian pertama berlangsung 17 – 19 Desember 2015 dan ujian kedua berlangsung 15 – 18 Februari kemarin. Sehingga untuk UNBK nanti, satu mata pelajaran ujian dengan tiga sesen, dan siswa sebagai peserta ujian masuk secara tiga tahap (Gelombang). Selain UN yang berbasis komputer, juga Ujian Sekolah (US) berbasis komputer pula, hal itu dilakukan atas inisiatif dari 4 sekolah (SMKN 1, 2, 3 dan SMK Salahudin). (KS – 05)
COMMENTS