Proyek NUSP2 kerja sama Pemerintah Indonesia dengan Bank Dunia, yang diperuntukan tiap Kelurahan di Kota Bima, saat ini mulai dikerjakan.
Kota Bima,KS.- Proyek NUSP2 kerja sama Pemerintah Indonesia dengan Bank Dunia, yang diperuntukan tiap Kelurahan di Kota Bima, saat ini mulai dikerjakan. Salah satu Kelurahan dari sembilan keluarahan yang mendapat kucuran anggaran tersebut adalah Kelurahan Jatiwangi Kecamatan Asakota Kota Bima.
Proyek yang dikelola langsung oleh BKM, LPM dan Kelurahan tersebut, Sabtu kemarin mulai dikerjakan, dengan mengukur gang yang akan dirabat. Ketua Lembaga Perwakilan Masyarakat (LPM) Keluarahan Jatiwangi Syamsuddin,S.Sos disela-sela kegiatan pengukuran gang di wilayah RT 05/Rw 02 mengungkapkan, proyek tersebut hanya untuk kegiatan fisik. “Allhamdulillah selain anggaran dari PNPM yang dikelola oleh BKM, kelurahan Jatiwangi tahun 2016 ini mendapat proyek NUSP2 dengan anggaran Rp.1 miliyar, yang diperuntukkan pekerjaan fisik,”tuturnya.
Kata dia, item yang dikerjakan sesuai dengan juklat dan juknis proyek tersebut, adalah Rabatnisasi, Pembukaan gang baru, hotmix gang dan juga pembuatan MCK. “Tujuan utama proyek ini, untuk merubah daerah kumuh menjadi lebih baik lagi, sehingga kedepannya sudah tidak ada lagi wilayah kumuh di Kota Bima dan Indonesai umumnya,”paparnya.
Sementara itu, Ketua Badan Keswadayaan Masyarakar (BKM) Keluarahan Jatiwangi, Sony Sapiri selaku penanggungjawab kegiatan mengaku, dari sekian banyak dana itu, akan direncanakan merata diseluruh wilayah lingkungan yang ada di Jatiwangi. “Kita akan membagi rata ke seluruh lingkungan yang ada di Jatiwangi, sesuai dengan kebutuhan masyarakat,”ujarnya saat mendampingi Koordinator Kota (Korkot) Kota Bima, Adi Kusuma, saat peninjauan dan pengkuran lokasi pekerjaan, Sabtu lalu.
Dijelaskannya, pelaksanaan kegiatan proyek disesuaikan dengan juklat dan juknis serta kebutuhan masing-masing lingkungan. “Contoh, di lingkungan jatiwangi masih ada gang yang belum di rabat atau di hotmix kita bisa laksanakan, adanya permintaan pembukaan gang baru dan lainnya, itu bisa di akomodir, karena memang proyek ini khusus untuk fisik saja,”jelasnya.
Dengan adanya kepercayaan pemerintah tersebut, Ketua BKM baru terpilih ini, mengharaapkan kepada seluruh masyarakat Jatiwangi untuk ikut mendukung terlaksananya proyek tersebut. Sehingga kedepannya kelurahan Jatiwangi akan mendapat bantuan lagi. “Kalau dalam pelaksanaan kegiatan ini, masyarakat ikut mendukung dan mengawasinya, maka akan muncul kepercayaan pemerintah, dan tidak mustahil ditahun yang akan datang kita dipercaya lagi untuk mengelola anggaran yang lebih besar lagi,”imbuhnya. (KS-09)
Proyek yang dikelola langsung oleh BKM, LPM dan Kelurahan tersebut, Sabtu kemarin mulai dikerjakan, dengan mengukur gang yang akan dirabat. Ketua Lembaga Perwakilan Masyarakat (LPM) Keluarahan Jatiwangi Syamsuddin,S.Sos disela-sela kegiatan pengukuran gang di wilayah RT 05/Rw 02 mengungkapkan, proyek tersebut hanya untuk kegiatan fisik. “Allhamdulillah selain anggaran dari PNPM yang dikelola oleh BKM, kelurahan Jatiwangi tahun 2016 ini mendapat proyek NUSP2 dengan anggaran Rp.1 miliyar, yang diperuntukkan pekerjaan fisik,”tuturnya.
Kata dia, item yang dikerjakan sesuai dengan juklat dan juknis proyek tersebut, adalah Rabatnisasi, Pembukaan gang baru, hotmix gang dan juga pembuatan MCK. “Tujuan utama proyek ini, untuk merubah daerah kumuh menjadi lebih baik lagi, sehingga kedepannya sudah tidak ada lagi wilayah kumuh di Kota Bima dan Indonesai umumnya,”paparnya.
Sementara itu, Ketua Badan Keswadayaan Masyarakar (BKM) Keluarahan Jatiwangi, Sony Sapiri selaku penanggungjawab kegiatan mengaku, dari sekian banyak dana itu, akan direncanakan merata diseluruh wilayah lingkungan yang ada di Jatiwangi. “Kita akan membagi rata ke seluruh lingkungan yang ada di Jatiwangi, sesuai dengan kebutuhan masyarakat,”ujarnya saat mendampingi Koordinator Kota (Korkot) Kota Bima, Adi Kusuma, saat peninjauan dan pengkuran lokasi pekerjaan, Sabtu lalu.
Dijelaskannya, pelaksanaan kegiatan proyek disesuaikan dengan juklat dan juknis serta kebutuhan masing-masing lingkungan. “Contoh, di lingkungan jatiwangi masih ada gang yang belum di rabat atau di hotmix kita bisa laksanakan, adanya permintaan pembukaan gang baru dan lainnya, itu bisa di akomodir, karena memang proyek ini khusus untuk fisik saja,”jelasnya.
Dengan adanya kepercayaan pemerintah tersebut, Ketua BKM baru terpilih ini, mengharaapkan kepada seluruh masyarakat Jatiwangi untuk ikut mendukung terlaksananya proyek tersebut. Sehingga kedepannya kelurahan Jatiwangi akan mendapat bantuan lagi. “Kalau dalam pelaksanaan kegiatan ini, masyarakat ikut mendukung dan mengawasinya, maka akan muncul kepercayaan pemerintah, dan tidak mustahil ditahun yang akan datang kita dipercaya lagi untuk mengelola anggaran yang lebih besar lagi,”imbuhnya. (KS-09)
COMMENTS