$type=carousel$sn=0$cols=4$va=0$count=5$show=home

Warga Penantoi Ngaku Diteror Aparat Bersenjata

Warga Kelurahan Penatoi mengaku mendapat teror dan intimidasi serta ancaman dari oknum sekelompok aparat berbaju Detasemen Brimob

Kota Bima, KS.- Jasman (32) tukang cukur dan Dedy (43) penjaga gudang kayu, warga Kelurahan Penatoi mengaku mendapat teror dan intimidasi serta ancaman dari oknum sekelompok aparat berbaju Detasemen Brimob, pada Rabu (17/2) dan senin (22/2). Mereka berdua didatangi ditempat kerja masing-masing.

Ilustrasi
Ilustrasi

Jasman didatangi di tempat kerja pangkas rambut (tukang cukur) di jalan gajah Mada Kelurahan Penatoi , tepatnya di depan SMAN 4 Kota Bima, begitu juga dengan Dedy mengaku hal yang sama. Hanya saja Dedy baru didatangi pada senin (22/2) sekitar pukul 11.30 wita ditempat kerjanya di gudang kayu tidak jauh dari tempat cukur Jasman.

Jasman dalam jumpa pers di Masjid Istiqomah Kelurahan Penatoi, Senin (22/2) siang mengeklaim mendapatkan teros ancaman dan intimidasi dari sekelompok aparat bersenjata lengkap yang diduga sekelompok satuan Brimob. Akibatnya dia merasa tidak nyaman dalam beraktifitas sebagai tukang cukur. “Sekelompok aparat itu datang dua kali, awalnya Rabu pekan lalu sekitar pukul 10.20 wita, dan hari ini (senin,22/2) datang lagi dengan senjata lengkap dengan muka ditutup, menggunakan motor,” katanya ditemani rekan rekannya.

Dia mengisahkan kali pertama, Rabu lalu, aparat mendatangi tempat cukurnya, tiba-tiba aparat itu menuding bahwa dirinya mengetahui bahwa yang menembak fajar terduga teroris yang ditembak mati Densus 88 Mabes Polri (Senin 15 Februari, sebagaimana pernyataan kepolisian,red) adalah oknum Brimob. Sehingga aparat mengaggap, dia menyuruh kelompok Fajar untuk menembak brimob. Lantas dijawab tegas olehnya, bahwa jangankan menyuruh , mengenal fajar saja tidak pernah. “Saya jawab saja saat itu, bahwa tidak pernah menyuruh orang untuk menembak brimob, apalagi mengenal Fajar,” jelasnya.

Kedatangan aparat saat itu, lanjut dia tidak berlangsung lama. Menyusul kali kedua, Senin (22/2), ia mengaku didatangi lagi, lantaran dirinya diduga pernah berpapasan dengan oknum brimob di jalan Lancar Jaya beberapa waktu lalu. “Saat papasan itu, hanya kebetulan saja. saat aparat senyum, saya
ikut senyum, sebagai balasan saling sapa di jalan. Bahkan saya tidak mengenal oknum brimob itu, “ terangnya.

Kedatangan Brimob pada kali kedua itu, sambung dia, bahwa dirinya telah melaporkan keteman temannya bahwa telah berpapasan dengan brimob. Lantas dia menjawab pertanyaan oknum Brimob dengan tegas, meski tidak mengenal muka oknum Brimob yang bertanya saat itu, lantaran menutup muka dan memakai cadar dan bersenjata lengkap, Dia menyebutkan Oknum Brimob datang , disaat sedang menyukur langganannya. Lalu dia dirangkul dan meminta nama jelas dan foto lengkap. “Lantas oknum Brimob itu mengatakan jangan macam macam, nanti saya tembak,” ujarnya

Usai dari tempat Jasman, sekolompok aparat dengan muka tertutup dan senjata lengkap lekap menuju tempat kerja Dedy. Menurut Dedy, saa itu sedang duduk di gudang kayu di jalan Gajah Mada penatoi, jam 11.20 wita. “Saat mereka datang, saya hendak mencuci muka di belakang gudang,” kisahnya.

Tiba-tiba dia dipanggil, sambung Dedy dengan sahutan keras. Dia ditanya “kamu mau kemana?, kamu mau lari,”katanya mengutip kalimat oknum aparat itu, lalu dijawabnya mau kebelakang untuk cuci muka. “anehnya, aparat itu langsung mengatakan mau dipanjangkan kaki kamu ,”kutipnya lagi dari ungkapan orang yang tidak dikenal mukanya lantaran tidak melepas tutupan wajahnya Dia menambahkan, setelah itu oknum aparat itu minta nama jelas dan mengambil foto.

Kapolres Bima kota AKBP Ahmad Nurman Ismail Sik yang dikonfirmasi di ruang kerjanya ,Selasa (23/2), meminta kepada dua warga yang merasa diri di teror, diintimidasi agar segera melaporkan kepada Polres Bima kota. "Jika ada ancaman atau intimidasi dari aparat, ya lapor saja ke bagian Propam Polres Bima Kota"katanya.

Namun ia menegaskan, bahwa aparat yang mengunjungi atau memantau kondisi kemanan di tiap lingkungan di Kota Bima, hanya bersifat patroli biasa saja, seperti yang sudah dilakukan seperti biasa "Patroli itu tidak hanya di lingkungan Penatoi, tapi di seluruh wilayah hukum Polres Bima Kota" tegasnya

Selanjutnya dia menyebutkan bahwa kegiatan patroli keamanan wilayah itu berdasarkan kerjasama aparat dan eksekutif. baik Sat Pol PP Kota Bima, TNI, Satuan Brimob dan Polres Bima kota "Patroli gabungan memang sedang berlangsung,"sebutnya. (KS 04)

COMMENTS

BLOGGER




Nama

Featured,1627,Hukum Kriminal,2144,Kesehatan,387,Korupsi,753,Olahraga,236,Opini,134,Pemerintahan,1561,Pendidikan,832,Politik,1275,Sosial Ekonomi,2604,
ltr
item
Koran Stabilitas: Warga Penantoi Ngaku Diteror Aparat Bersenjata
Warga Penantoi Ngaku Diteror Aparat Bersenjata
Warga Kelurahan Penatoi mengaku mendapat teror dan intimidasi serta ancaman dari oknum sekelompok aparat berbaju Detasemen Brimob
https://2.bp.blogspot.com/-SEf84xM-5_8/VQlzheSR04I/AAAAAAAABJo/-0EJhRp5Rbs/s400/ilustrasi%2Brevolver.jpg
https://2.bp.blogspot.com/-SEf84xM-5_8/VQlzheSR04I/AAAAAAAABJo/-0EJhRp5Rbs/s72-c/ilustrasi%2Brevolver.jpg
Koran Stabilitas
https://www.koranstabilitas.com/2016/02/warga-penantoi-ngaku-diteror-aparat.html
https://www.koranstabilitas.com/
https://www.koranstabilitas.com/
https://www.koranstabilitas.com/2016/02/warga-penantoi-ngaku-diteror-aparat.html
true
8582696224840651461
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share. STEP 2: Click the link you shared to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy