Pekan Imunisasi Nasional (PIN) serentak 8 – 15 Maret 2016 dalam rangka program bebas polio tingkat dunia.
Kota Bima, KS.- Pekan Imunisasi Nasional (PIN) serentak 8 – 15 Maret 2016 dalam rangka program bebas polio tingkat dunia. Tujuh kelurahan se Kecamatan Rasanae Timur Kota Bima berhasil memberikan suntikan imunusasi (vaksin) sebanyak 1.526 bayi lima tahun (Balita). Walaupun sebelumnya pihak Puskesmas Rasanae Timur hanya mendata 1.046 balita saja, namun ternyata saat proses vaksin peserta PIN lebih dari target.
Hal tersebut disampaikan Kepala Puskesmas Rasanae Timur Hj. Siti Aisyah, SKM pada wartawan Senin (14/3). Dirinya mengatakan, melonjaknya peserta PIN dari berbagai kelurahan itu disebabkab saat pendataan orang tua dan balita selaku peserta PIN, tidak ada ditempat. Pasalnya, banyak bercocok tanam diluar Kota Bima, sehingga saat proses vaksin dikelurahan setempat, warga yang tidak didata juga menghadiri vaksinasi. “Selama program nasional itu, saya bersama tim tidak mengalami kesulitan, hanya saja jarak antara kelurahan sangat jauh dari kota. Seperti Dusun Kabanta Kelurahan Nungga dan Kelurahan Oi Fo’o, untuk menjangkau wilayah tersebut saya pinjam pakai mobil operasionan dinas,” ujarnya saat ditemui diruang kerjanya.
Dari hasil vaksin, pada hari pertama tim puskesmas sebanyak 50 orang yang dibantu bidan dari Puskesmas Pembantu (Pustu) dan Polindes menemukan ada balita yang panas, demam dan diare, sehingga balita tersebut kurang berat badannya dari 2 Kg. Para balita dimaksud tidak di vaksin pada Selasa (8/2) dan alhamdulihlah sudah divaksin serentak pada hari terakhir Sabtu (11/2) kemarin.
Lanjut mantan Kepala Puskesmas Penanae ini mengaku, PIN serentak diwilayah lain selesaikan program nasional ini selama delapan hari. Namun untuk tim dari Rasanae Timur hanya berlangsung empat hari saja, walaupun medan dan jarak dusun antar dusun begitu jauh seperti di Kelurahan Lelamase. Namun itu, tidak menggurangi rasa semangat para tim tersebut. (KS – 05)
Hal tersebut disampaikan Kepala Puskesmas Rasanae Timur Hj. Siti Aisyah, SKM pada wartawan Senin (14/3). Dirinya mengatakan, melonjaknya peserta PIN dari berbagai kelurahan itu disebabkab saat pendataan orang tua dan balita selaku peserta PIN, tidak ada ditempat. Pasalnya, banyak bercocok tanam diluar Kota Bima, sehingga saat proses vaksin dikelurahan setempat, warga yang tidak didata juga menghadiri vaksinasi. “Selama program nasional itu, saya bersama tim tidak mengalami kesulitan, hanya saja jarak antara kelurahan sangat jauh dari kota. Seperti Dusun Kabanta Kelurahan Nungga dan Kelurahan Oi Fo’o, untuk menjangkau wilayah tersebut saya pinjam pakai mobil operasionan dinas,” ujarnya saat ditemui diruang kerjanya.
Dari hasil vaksin, pada hari pertama tim puskesmas sebanyak 50 orang yang dibantu bidan dari Puskesmas Pembantu (Pustu) dan Polindes menemukan ada balita yang panas, demam dan diare, sehingga balita tersebut kurang berat badannya dari 2 Kg. Para balita dimaksud tidak di vaksin pada Selasa (8/2) dan alhamdulihlah sudah divaksin serentak pada hari terakhir Sabtu (11/2) kemarin.
Lanjut mantan Kepala Puskesmas Penanae ini mengaku, PIN serentak diwilayah lain selesaikan program nasional ini selama delapan hari. Namun untuk tim dari Rasanae Timur hanya berlangsung empat hari saja, walaupun medan dan jarak dusun antar dusun begitu jauh seperti di Kelurahan Lelamase. Namun itu, tidak menggurangi rasa semangat para tim tersebut. (KS – 05)
COMMENTS