$type=carousel$sn=0$cols=4$va=0$count=5$show=home


Makembo Gelar Diskusi Kesenian dan Budaya

Majelis Kebudayaan Mbojo (Makembo) menggelar diskusi kesenian dan budaya, bersama tokoh dan pakar budayawan, alamtara institute, sanggar kesenian, Bukudaku, komunitas birokrat jalan-jalan, serta sanggar kesenian Kota dan Kabupaten Bima.

Kota Bima, KS.- Majelis Kebudayaan Mbojo (Makembo) menggelar diskusi kesenian dan budaya, bersama tokoh dan pakar budayawan, alamtara institute, sanggar kesenian, Bukudaku, komunitas birokrat jalan-jalan, serta sanggar kesenian Kota dan Kabupaten Bima.
Tampak hadir dalam kegiatan diskusi tersebut, Dewan Kesenian Kota Bima Husain La Odet, Iyek Faris Al Habsy, Direktur Alamtara Abdul Wahid, Ketua Kosambo Bima H.Sutarman serta perwakilan dari berbagai organisasi lainnya.

“Melalui diskusi kesenian dan budaya Mbojo di persimpangan, dapat menjaring ide dan gagasan untuk melahirkan keputusan dan langkah bersama, dalam melestarikan kesenian dan budaya Mbojo yang telah ada agar tidak punah oleh perkembangan zaman,” ujar Ketua Makembo Bima, Ruslan saat memberikan sambutan pembukaan pada acara diskusi Jum’at bertempat di Falcao Café (25/3).

Diceritakan pria yang biasa disapa Alan Malingi ini, bahwa kesenian dan budaya Mbojo secara keseluruhan merupakan hasil daya cipta, rasa, karsa dan ekspresi keindahan, yang lahir bersama sejarah peradaban dana Mbojo sejak berabad silam. Karena saat ini proses dan perkembangan kesenian yang terus dinamis, menyebabkan hilangnya kesenian tradisi akibat akulturasi dan penetrasi budaya yang berlangsung sejak lama.

“Melalui dialog dan diskusi ini, kita dapat melakukan langkah dan upaya identifikasi, pemetaan dan pelestarian kesenian dan budaya mbojo. Agar tidak punah, dan mampu berjalan seiring dengan kesenian garapan modern,” akunya.

Sementara itu, Ketua Komunitas Salaja Mbojo (Kosambo) H.Sutarman mengaku bangga dan mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan Makembo, sebab apa yang telah dilakukan melalui diskusi hari ini merupakan bentuk dan upaya pelestarian kesenian dan Budaya Mbojo.

“Pelestarian seni dan budaya bukanlah hanya pekerjaan sebuah komunitas ataupun sanggar, namun membutuhkan peran serta semua pihak. Termasuk dukungan pemerintah daerah, dan juga masyarakat itu sendiri,” beber pria murah senyum ini.

Terlebih khususnya pemerintah daerah melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) yang harus turut berperan serta dan ambil bagian, dalam setiap kegiatan kesenian dan budaya yang dilakukan sebuah sanggar maupun komunitas. Bukan hanya sekedar mengikuti seminar dan kegiatan, namun harus ada langkah nyata dalam melindungi setiap kesenian dan budaya yang ada di daerah.

“Berbicara bentuk perlindungan kesenian dan budaya daerah, tentunya tidak terlepas dari dukungan anggaran dan dana. Untuk itu pemerintah daerah harus masuk dan terjun langsung kedalam komunitas dan sanggar kesenian, untuk memberikan rangsangan dan motivasi dalam melestarikan dan melindungi budaya,” tandasnya.

H.Sutarman menambahkan, berdasarkan data disbudpar bahwa di Bima saat ini telah ada 49 sanggar seni yang masih aktif. Dan telah menjadi corong terdepan, dalam menyampaikan informasi dan juga turut mensosialisasikan pelestarian budaya kepada masyarakat hingga ke pelosok.

“Sudah saatnya kita melakukan langkah nyata, dalam melindungi berbagai macam kesenian dan budaya mbojo yang sudah mulai hilang tertelan zaman modern. Dengan melalui koordinasi dan kerjasama yang baik antara komunitas dan sanggar kesenian bersama pemerintah daerah, untuk berkomitmen menjaga kelestarian seni dan budaya,” tegasnya.

Sebagi bentuk perhatian sekaligus cinta akan kesenian dan budaya mbojo, Kosambo akan membantu pendanaan setiap kegiatan yang dilakukan Makembo dalam rangka melindungi dan melestarikan budaya dana Mbojo.

“Insaallah saya akan membantu setiap komunitas kebudayaan dan sanggar kesenian, demi penyelamatan dan pelestarian budaya yang saat ini mulai hilang ditelan modernisasi,” tegasnya.

Diakhir kegiatan diskusi, H.Sutarman menyerahkan bantuan secara simbolis berupa buku bacaan kepada Alan Gutirez selaku pendiri MI Darul Ulum Kecamatan Ambalawi. (KS-02)

COMMENTS

BLOGGER




Nama

Featured,1619,Hukum Kriminal,2143,Kesehatan,387,Korupsi,751,Olahraga,236,Opini,134,Pemerintahan,1561,Pendidikan,832,Politik,1270,Sosial Ekonomi,2602,
ltr
item
Koran Stabilitas: Makembo Gelar Diskusi Kesenian dan Budaya
Makembo Gelar Diskusi Kesenian dan Budaya
Majelis Kebudayaan Mbojo (Makembo) menggelar diskusi kesenian dan budaya, bersama tokoh dan pakar budayawan, alamtara institute, sanggar kesenian, Bukudaku, komunitas birokrat jalan-jalan, serta sanggar kesenian Kota dan Kabupaten Bima.
Koran Stabilitas
https://www.koranstabilitas.com/2016/03/makembo-gelar-diskusi-kesenian-dan.html
https://www.koranstabilitas.com/
https://www.koranstabilitas.com/
https://www.koranstabilitas.com/2016/03/makembo-gelar-diskusi-kesenian-dan.html
true
8582696224840651461
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share. STEP 2: Click the link you shared to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy