Tahun anggaran 2015 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) As – Suhada mendapatkan bantuan program keaksaran paket A Rp. 40 juta, paket B Rp. 21 juta dan paket C Rp. 21 juta
Kota Bima, KS.- Tahun anggaran 2015 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) As – Suhada mendapatkan bantuan program keaksaran paket A Rp. 40 juta, paket B Rp. 21 juta dan paket C Rp. 21 juta, sehingga total yang diterima PKBM yang berdomisili di Lingkungan Sapaga Kelurahan Jatibaru Kecamatan Asakota sejumlah Rp. 82 juta. Namun yang terjadi dana bantuan untuk PKBM dialih fungsikan untuk pembangunan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Pada wartawan ini warga setempat mempertanyakan pengalihan dana bantuan PKBM untuk pembangunan gedung PAUD. “Saya pertanyakan sikap pengelolah PKBM As- Suhada yang terima bantuan untuk program keaksaran paket A, B dan C. Tapi kok, dialihkan untuk pembangunan gedung baru bagi PAUD As – Suhada pula. Jadi pertanyaan saya apakah dibenarkan dalam aturan bantuan tersebut,” ujar sumber yang dirahasiakan identitasnya via telepon selulernya saat dihubungi Kamis (3/3).
Pengelolah PKBM As- Suhada Saodah, S.Pd pada wartawan ini mengatakan, dari total anggaran ini benar adanya pihaknya gunakan untuk program keaksaran paket A, B dan C dan sebagiannya untuk pembangunan gedung PAUD yang dibangun akhir tahun 2015 lalu. “Anggaran yang dicairkan selama dua tahap itu, diterimanya Juli – Agustus lalu dan dicairkan September. Tapi yang jelas untuk penggunaan anggaran tersebut ada bukti LPJ-nya dan masih ada tersisa anggarannya direkening PKBM sekitar Rp. 30 jutaan,” ujarnya menjawab pertanyaan dari sumber tersebut.
Gedung PAUD tersebut bukan hanya ditempati oleh siswa anak usia dini dan TK, akan tetapi pada sore harinya digunakan oleh siswa program keaksaran paket A sebanyak 40 orang, paket B 15 orang dan paket C 30 orang, sedangkan siswa PAUD sebanyak 40 orang siswa. “Dari pada gedung itu kosong pada pagi hari,saya gunakan untuk kegiatan PAUD, sedangkan program keaksaran paket A, B dan C berlangsung pada sore harinya,” terang guru TK Al Hikmah PGRI Kota Bima.
Terkait sisa anggaran tersebut, menurutnya akan digunakan untuk pengadaan meubler program paket A, B dan C yakni kursi lipat seharga Rp. 350 ribu per unit. Pasalnya, dalam waktu dekat ini 15 siswa program paket B akan mengikuti Ujian Nasional (UN), sehingga dalam waktu dekat ini pengadaan meubler paket A, B dan C segera diwujudkan.
Lanjutnya, kini PKBM As–Suhada membawahi tujuh program kegiatan yakni program keaksaran (Paket A B C), program LKP (Life Skill), program TMB (Taman Belajar Masyarakat), program Dikmas (Pendidikan Masyarakat), TK, KB (Kelompok Bermain) dan BKB (Bina Keluarga Balita) yang didirikan 2012, sedangkan PAUD As–Suhada 2011 sudah dirintis berdasarlan ijin operasionalnya, cuman bangunannya dibangun 2015 dan ditambah bantuan PAUD Rp. 5 juta ditahun 2015 pula. “Saya harap PKBM yang dibangunnya bersama keluarga akan terus mendapatkan perhatian dari pemerintah, dan saat ini pihaknya sedang mengurus Yayasan berlembaga hukum yang membawahi seluruh program kegiatan yang ada di As–Suhada,”pungkasnya. (KS- 05)
Pada wartawan ini warga setempat mempertanyakan pengalihan dana bantuan PKBM untuk pembangunan gedung PAUD. “Saya pertanyakan sikap pengelolah PKBM As- Suhada yang terima bantuan untuk program keaksaran paket A, B dan C. Tapi kok, dialihkan untuk pembangunan gedung baru bagi PAUD As – Suhada pula. Jadi pertanyaan saya apakah dibenarkan dalam aturan bantuan tersebut,” ujar sumber yang dirahasiakan identitasnya via telepon selulernya saat dihubungi Kamis (3/3).
Pengelolah PKBM As- Suhada Saodah, S.Pd pada wartawan ini mengatakan, dari total anggaran ini benar adanya pihaknya gunakan untuk program keaksaran paket A, B dan C dan sebagiannya untuk pembangunan gedung PAUD yang dibangun akhir tahun 2015 lalu. “Anggaran yang dicairkan selama dua tahap itu, diterimanya Juli – Agustus lalu dan dicairkan September. Tapi yang jelas untuk penggunaan anggaran tersebut ada bukti LPJ-nya dan masih ada tersisa anggarannya direkening PKBM sekitar Rp. 30 jutaan,” ujarnya menjawab pertanyaan dari sumber tersebut.
Gedung PAUD tersebut bukan hanya ditempati oleh siswa anak usia dini dan TK, akan tetapi pada sore harinya digunakan oleh siswa program keaksaran paket A sebanyak 40 orang, paket B 15 orang dan paket C 30 orang, sedangkan siswa PAUD sebanyak 40 orang siswa. “Dari pada gedung itu kosong pada pagi hari,saya gunakan untuk kegiatan PAUD, sedangkan program keaksaran paket A, B dan C berlangsung pada sore harinya,” terang guru TK Al Hikmah PGRI Kota Bima.
Terkait sisa anggaran tersebut, menurutnya akan digunakan untuk pengadaan meubler program paket A, B dan C yakni kursi lipat seharga Rp. 350 ribu per unit. Pasalnya, dalam waktu dekat ini 15 siswa program paket B akan mengikuti Ujian Nasional (UN), sehingga dalam waktu dekat ini pengadaan meubler paket A, B dan C segera diwujudkan.
Lanjutnya, kini PKBM As–Suhada membawahi tujuh program kegiatan yakni program keaksaran (Paket A B C), program LKP (Life Skill), program TMB (Taman Belajar Masyarakat), program Dikmas (Pendidikan Masyarakat), TK, KB (Kelompok Bermain) dan BKB (Bina Keluarga Balita) yang didirikan 2012, sedangkan PAUD As–Suhada 2011 sudah dirintis berdasarlan ijin operasionalnya, cuman bangunannya dibangun 2015 dan ditambah bantuan PAUD Rp. 5 juta ditahun 2015 pula. “Saya harap PKBM yang dibangunnya bersama keluarga akan terus mendapatkan perhatian dari pemerintah, dan saat ini pihaknya sedang mengurus Yayasan berlembaga hukum yang membawahi seluruh program kegiatan yang ada di As–Suhada,”pungkasnya. (KS- 05)
COMMENTS