Sumiati buah hati dari pasangan Hasanuddin dengan Raf’ah, warga dewsa Sari Kecamatan Sape, ditemukan meninggal setelah terseret banjir
Bima, KS.- Sumiati buah hati dari pasangan Hasanuddin dengan Raf’ah, warga dewsa Sari Kecamatan Sape, ditemukan meninggal setelah terseret banjir, Selasa kemarin, sekitar pukul 16: 25. Gadis yang masih duduk di kelas 3 SMP tersebut, ditemukan warga dipinggir kali tepatnya di Desa Boke berbatasan langsung dengan Desa Sari setelah terseret banjir sejauh hampir lima kilo meter.
Menurut warga setempat, yang dikonfrimasi mengatakan, kejadian itu ketika korban hendak pulang dari panen padi di so Tando Rasa Desa Sari, dengan melintasi jembatan yang terbuat dari kayu.
Akibat dari guyuran hujat lebat sejak siang, mengakibatkan terjadinya banjir yang besar dan jembatan yang dilintasi korban saat itu langsung patah dan korban langsung jatuh ke suangai dan terseret banjir hingga meninggal. “Menurut cerita orang kejadiannya seperti itu, dan saya tidak tahu persis peristiwanya,”ujarnya sembari meminta namanya tidak dikorankan.
Mayat korban ditemukan warga Dusun Sari 2 diperbatas Desa Boke, warga yang menemukan itu mayat korban menurut informasi yang diperoleh adalah warga yang ikut pencari korban setelah mendapat kabar adanya salah seorang warga yang terseret banjir. Setelah ditemukan, mayat korban langsung dievakuasi warga setempat kerumah duka, di Dusun Sari 1 Desa Sari. “Korban akan dikuburkan besok,”ujar Jainuddin tanpa menjelaskan alasan kenapa mayat korban tidak langsung di kuburkan.
Sementara itu, keluarga dan orang tua korban, hingga berita ini ditulis belum dapat dikonfirmasi karena tidak sadarkan diri dan dirumah duka seluruh kerabat korban tidak mampu menahan tangis, karena kondisi korban yang memprihatikan karena terbentur batu saat terseret banjir.
Dengan meningkatnya curtah hujan diawal tahun 2016 ini, diharapkan kepada warga dan anak-anak yang sering melintas sungai untuk waspada dan berhati hati, karena bayaha banjir selalu menghantui. (KS-09)
Menurut warga setempat, yang dikonfrimasi mengatakan, kejadian itu ketika korban hendak pulang dari panen padi di so Tando Rasa Desa Sari, dengan melintasi jembatan yang terbuat dari kayu.
Akibat dari guyuran hujat lebat sejak siang, mengakibatkan terjadinya banjir yang besar dan jembatan yang dilintasi korban saat itu langsung patah dan korban langsung jatuh ke suangai dan terseret banjir hingga meninggal. “Menurut cerita orang kejadiannya seperti itu, dan saya tidak tahu persis peristiwanya,”ujarnya sembari meminta namanya tidak dikorankan.
Mayat korban ditemukan warga Dusun Sari 2 diperbatas Desa Boke, warga yang menemukan itu mayat korban menurut informasi yang diperoleh adalah warga yang ikut pencari korban setelah mendapat kabar adanya salah seorang warga yang terseret banjir. Setelah ditemukan, mayat korban langsung dievakuasi warga setempat kerumah duka, di Dusun Sari 1 Desa Sari. “Korban akan dikuburkan besok,”ujar Jainuddin tanpa menjelaskan alasan kenapa mayat korban tidak langsung di kuburkan.
Sementara itu, keluarga dan orang tua korban, hingga berita ini ditulis belum dapat dikonfirmasi karena tidak sadarkan diri dan dirumah duka seluruh kerabat korban tidak mampu menahan tangis, karena kondisi korban yang memprihatikan karena terbentur batu saat terseret banjir.
Dengan meningkatnya curtah hujan diawal tahun 2016 ini, diharapkan kepada warga dan anak-anak yang sering melintas sungai untuk waspada dan berhati hati, karena bayaha banjir selalu menghantui. (KS-09)
COMMENTS