Belasanhektar tanaman pertanian, terutama padi milik masyarakat petani yang berada di lokasi persawahan So. Fo,o Panja, So Dungga, So Na’e dan So Paripi Desa Raba Kecamatan Wawo, saat ini sudah rusak bahkan hancur diterjang banjir bandang
Bima, KS.- Akibat hujan lebat yang mengguyur wilayah Desa Raba Kecamatan Wawo dan sekitarnya dalam beberapa hari terakhir ini, Belasanhektar tanaman pertanian, terutama padi milik masyarakat petani yang berada di lokasi persawahan So. Fo,o Panja, So Dungga, So Na’e dan So Paripi Desa Raba Kecamatan Wawo, saat ini sudah rusak bahkan hancur diterjang banjir bandang yang melanda kawasan tersebut.
Selain meluluhlantakan belasan hektar tanaman padi milik masyarakat, banjir bandang tersebut juga telah mengakibatkan tanah longsor disepanjang jalan usaha tani (Jalan ekonomi), terutama jalan mulai dari So. Rangi yang menuju ke lahan pertanian masyarakat yang dihantam arus banjir tersebut. Tidak hanya itu, seluruh pagar pengaman dibuat oleh para petani yang memiliki tanah sawah maupun kebun di So. Fo,o Panja dan sekitarnya, saat ini juga telah tumbang dan hanyut satu persatu akibat diseret arus banjir bandang dimaksud.
“Akibat bencana banjir itu, kami semua terancam gagal panen.Karena seluruh tamanan pertanian padi milik kami saat ini sudah hancur, bahkan sebagian besarnya telah hanyut diserat arus banjir tersebut. Untuk itu, kami minta kepada pihak pemerintah Kabupaten Bima, agar memperhatikan nasib dan penderitaan yang kami alami saat ini,” ujar sejumlah warga Desa Raba yang memiliki lahan pertanian di So. Fo,o Panja dan sekitarnya
kepada koran ini, Rabu (2/3). Setelah mendengar kejadian tersebut, Anggota DPRD Kabupaten Bima, Ishaka H. A. Majid, SH, mengaku sudah turun langsung ke lokasi bencana banjir bandang tersebut. Bahkan setibanya di TKP, So. Fo,o Panja dan sekitarnya, Duta Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini sangat prihatin melihat kondisi tanaman padi milik masyarakat yang mencapai belasan hektar di lokasi tersebut, karena saat ini semuanya sudah tumbang dan rusak, bahkan sebagian besar sudah hanyut diseret banjir. Akibat peristiwa ini, para petani dari Desa Raba terutama yang memiliki lahan persawahan di lokasi So. Panja dan sekitarnya mengalami kerugian material yang cukup besar, bahkan mereka terancam gagal panen pada musim tanam tahun 2015-2016 ini, karena tanaman padinya telah rusak dan habis dihantam badai banjir bandang dimaksud.
“Untuk mengatasi penderitaan yang dialami masyarakat petani dari Desa Raba ini, saya akan berkoordinasi dan mengkomunikasikan secara langsung dengan pihak eksekutif Pemkab Bima, supaya bisa memberikan bantuan kepada para petani yang ditimpa musibah banjir ini,” tandas legislator dua periode yang berdomisili di Desa Raba Kecamatan Wawo ini. (KS-06)
Selain meluluhlantakan belasan hektar tanaman padi milik masyarakat, banjir bandang tersebut juga telah mengakibatkan tanah longsor disepanjang jalan usaha tani (Jalan ekonomi), terutama jalan mulai dari So. Rangi yang menuju ke lahan pertanian masyarakat yang dihantam arus banjir tersebut. Tidak hanya itu, seluruh pagar pengaman dibuat oleh para petani yang memiliki tanah sawah maupun kebun di So. Fo,o Panja dan sekitarnya, saat ini juga telah tumbang dan hanyut satu persatu akibat diseret arus banjir bandang dimaksud.
“Akibat bencana banjir itu, kami semua terancam gagal panen.Karena seluruh tamanan pertanian padi milik kami saat ini sudah hancur, bahkan sebagian besarnya telah hanyut diserat arus banjir tersebut. Untuk itu, kami minta kepada pihak pemerintah Kabupaten Bima, agar memperhatikan nasib dan penderitaan yang kami alami saat ini,” ujar sejumlah warga Desa Raba yang memiliki lahan pertanian di So. Fo,o Panja dan sekitarnya
kepada koran ini, Rabu (2/3). Setelah mendengar kejadian tersebut, Anggota DPRD Kabupaten Bima, Ishaka H. A. Majid, SH, mengaku sudah turun langsung ke lokasi bencana banjir bandang tersebut. Bahkan setibanya di TKP, So. Fo,o Panja dan sekitarnya, Duta Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini sangat prihatin melihat kondisi tanaman padi milik masyarakat yang mencapai belasan hektar di lokasi tersebut, karena saat ini semuanya sudah tumbang dan rusak, bahkan sebagian besar sudah hanyut diseret banjir. Akibat peristiwa ini, para petani dari Desa Raba terutama yang memiliki lahan persawahan di lokasi So. Panja dan sekitarnya mengalami kerugian material yang cukup besar, bahkan mereka terancam gagal panen pada musim tanam tahun 2015-2016 ini, karena tanaman padinya telah rusak dan habis dihantam badai banjir bandang dimaksud.
“Untuk mengatasi penderitaan yang dialami masyarakat petani dari Desa Raba ini, saya akan berkoordinasi dan mengkomunikasikan secara langsung dengan pihak eksekutif Pemkab Bima, supaya bisa memberikan bantuan kepada para petani yang ditimpa musibah banjir ini,” tandas legislator dua periode yang berdomisili di Desa Raba Kecamatan Wawo ini. (KS-06)
COMMENTS