Peristiwa kebakaran hebat yang terjadi di dusun itu menyisahkan penderitaan mendalam bagi warga setempat. Karena, sepuluh warga harus kehilangan tempat tinggal akibat dilahap se Jago Merah (Api).
Bima, KS.– Minggu (17/04) kemarin merupakan hari naas bagi warga RT.01 Desa Risa Kecamatan Woha.Betapa tidak, peristiwa kebakaran hebat yang terjadi di dusun itu menyisahkan penderitaan mendalam bagi warga setempat. Karena, sepuluh warga harus kehilangan tempat tinggal akibat dilahap se Jago Merah (Api).
Ilustrasi
Beruntung, kejadian tersebut tidak ada korban jiwa. Saat ini, Petugas kepolisian masih mendalami motiv dan penyebab kebakaran itu. Kabarnya, warga menderita kerugian sekitar Rp. 600 Juta akibat insiden kebakaran tersebut.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima, H. Sumarsono mengaku, sudah mendata jumlah kerugian warga. Ia mengaku, sekitar 10 rumah rusak berat, 5 rumah rusak sedang dan 4 rumah rusak ringan. “Kita sudah turun dalam mengevaluasi para korban. Penyebab kebakaran ini sedang ditangani pihak kepolisian,’’ ungkapnya pada wartawan.
Lanjutnya, berdasarkan informasi yang diperoleh, kebakaran bersumber dari salah satu rumah warga yang tidak ada penghuninnya. Kemudian api merembet kerumah warga lain. “Polisi sedang bekerja. Biarkan mereka yang ungkap darimana sumber api ini. Kami hanya menangani para korban kebakaran,’’ ujarnya.
H. Sumarsono menjelaskan, kebakaran hebat tersebut selain meluluhlantakkan rumah warga. Tapi, juga mengakibatkan kerugian seperti, ternak dan mesin pernanian yang ikut hangus di lahap si jago merah. “Ada tiga ekor kambing, beberapa unit kendaraan dan mesin pertania warga ikut terbakar,’’ terangnya.
Ia menambahkan, sudah berupaya untuk bertindak cepat untuk penanganan kebakaran tersebut. Namun, mobil pemadam kebakaran tidak bisa masuk karena banyaknya warga yang menghalangi jalan. “Kita juga terlambat mendapat laporan. Sehingga kebakaran ini lambat ditangani,’’ cetusnya.
Kapolres Bima Kabupaten AKBP Gutut Kurniadin SIK mengaku, sedang malakukan penyelidikan terkait kebakaran tersebut. Bahkan sudah memasang pita police line di tempat kejadian perkara. “Kita sudah turun ke TKP. Saat ini tim sedang melakukan penyelidikan,’’ akunya.
Ia menyampaikan, kejadian kebakaran tersebut menghanguskan sekitar 10 rumah warga. Hanya saja, dirinya belum bisa menyimpulkan darimana sumber api. “Kita tidak mau berspikulasi. Kita bekerja dulu apakah api ini dari arus pendek atau kompor,’’ pungkasnya. (KS-03)
Ilustrasi
Beruntung, kejadian tersebut tidak ada korban jiwa. Saat ini, Petugas kepolisian masih mendalami motiv dan penyebab kebakaran itu. Kabarnya, warga menderita kerugian sekitar Rp. 600 Juta akibat insiden kebakaran tersebut.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima, H. Sumarsono mengaku, sudah mendata jumlah kerugian warga. Ia mengaku, sekitar 10 rumah rusak berat, 5 rumah rusak sedang dan 4 rumah rusak ringan. “Kita sudah turun dalam mengevaluasi para korban. Penyebab kebakaran ini sedang ditangani pihak kepolisian,’’ ungkapnya pada wartawan.
Lanjutnya, berdasarkan informasi yang diperoleh, kebakaran bersumber dari salah satu rumah warga yang tidak ada penghuninnya. Kemudian api merembet kerumah warga lain. “Polisi sedang bekerja. Biarkan mereka yang ungkap darimana sumber api ini. Kami hanya menangani para korban kebakaran,’’ ujarnya.
H. Sumarsono menjelaskan, kebakaran hebat tersebut selain meluluhlantakkan rumah warga. Tapi, juga mengakibatkan kerugian seperti, ternak dan mesin pernanian yang ikut hangus di lahap si jago merah. “Ada tiga ekor kambing, beberapa unit kendaraan dan mesin pertania warga ikut terbakar,’’ terangnya.
Ia menambahkan, sudah berupaya untuk bertindak cepat untuk penanganan kebakaran tersebut. Namun, mobil pemadam kebakaran tidak bisa masuk karena banyaknya warga yang menghalangi jalan. “Kita juga terlambat mendapat laporan. Sehingga kebakaran ini lambat ditangani,’’ cetusnya.
Kapolres Bima Kabupaten AKBP Gutut Kurniadin SIK mengaku, sedang malakukan penyelidikan terkait kebakaran tersebut. Bahkan sudah memasang pita police line di tempat kejadian perkara. “Kita sudah turun ke TKP. Saat ini tim sedang melakukan penyelidikan,’’ akunya.
Ia menyampaikan, kejadian kebakaran tersebut menghanguskan sekitar 10 rumah warga. Hanya saja, dirinya belum bisa menyimpulkan darimana sumber api. “Kita tidak mau berspikulasi. Kita bekerja dulu apakah api ini dari arus pendek atau kompor,’’ pungkasnya. (KS-03)
COMMENTS