Anggota Kelompok Tani (KT) Oi Nggoro Kelurahan Jatiwangi Kecamatan Asakota Kota Bima, berhasil memproduksi kacang tanah hingga puluhan ton.
Kota Bima, KS.- Anggota Kelompok Tani (KT) Oi Nggoro Kelurahan Jatiwangi Kecamatan Asakota Kota Bima, berhasil memproduksi kacang tanah hingga puluhan ton. Hal itu terbukti dengan banyaknya hasil panen kacang tanah setiap petani yang menggarap dilahan tada hujan lokasi kelompok tani Oi Nggoro.
Ketua Kelompok Tani Oi Nggoro, Amuluk kepada Koran Stabilitas mengaku. pencampaian produksi tanaman kacang dilahan yang dipimpinnya itu, dari lebih kurang 23 orang anggota yang menanam kacang diketahui mencapai puluhan ton kacang tanah biji setelah digiling dan ditimbang. “Dari masing-masing anggota berhasil memanen hingga 50 karung kacang tanah. Dari 23 orang petani penggarap yang ada di lokasi Oi Nggoro itu dipastikan dapat pemasukan hingga ratusan juta rupiah,”akunya.
Dijelaskannya, dari harga kacang yang saat ini berkisar Rp.480 ribu perkarung, yang berhasil memanen 50 karung, tinggal dikalikan saja, satu orang sudah mendapat penghasilan dalam tiga bukan sekitar Rp.24 juta. “Baru tahun ini anggota menanam kacang tanah di lokasi Oi Nggoro, sebelumnya hanya menanam kadale dan padi serta pala wija lainnya, dan hasilnya tidak sebanyak dan seuntung menanam kacang, ”tuturnya.
Keberhasilan dibidang pertanian, khususnya di lahan tegalan tersebut, tidak terlepas dari bantuan dari pemerintah dan jajarannya, seperti BPP dan Penyuluh serta Babinsa. PLL Kelurahan Jatiwangi, Anton rutin melakukan pemantauan kondisi tanaman dan sering memberikan arahan kepada para petani, sehingga hasil yang diperoleh para petani cukup memuasakan. “Alhamduliullah, dengan bantuan kepala BPP Pak Taufik, SP dan juga PLL serta babinsa, kami sebagai petani merasa terbantuan,”paparnya.
Selain menanam kacang tanah, anggota kelompo Tani Oi Nggoro juga mendapat bantuan benih jagung hybrida jenis Bisi 2 dengan luas lahan 28 hektar. Bantuan benih itu diperoleh dari program Perluasan Areal Tanam (PAT) Pemerintah Kota Bima. “Alhamdulillah, selain kacang tanah kita juga menanam jagung, dan sebentar lagi akan panen, mudah-mudahan harganya menguntungkan petani,”harapnya.
Sementara itu, salah seorang anggota kelompok, Ahmad yang dimintai keterangannya mengungkapkan, kegembiraannya karena tahun ini, ia mendapat hasil yang jauh lebih banyak dari beberapa tahun ia menggarap ladangnya. “ternyata menanam kacang itu menguntungkan. Selain waktunya hanya tiga bulan, perawatannya juga tidak sulit disbanding dengan tanaman padi dan kadale,”akunya.
Sementara itu, tanaman yang belum dipanen di lokasi Kelompok Oi Nggoro adalah tanaman jagung. Namun dalam beberapa minggu lagi tanaman jagung tersebut akan dipanen. “Kami masih memiliki tanaman jagung. Dan mundah-mudahan setelah panen nantinya harga tidak anjok,”harapnya. (KS-09)
Ketua Kelompok Tani Oi Nggoro, Amuluk kepada Koran Stabilitas mengaku. pencampaian produksi tanaman kacang dilahan yang dipimpinnya itu, dari lebih kurang 23 orang anggota yang menanam kacang diketahui mencapai puluhan ton kacang tanah biji setelah digiling dan ditimbang. “Dari masing-masing anggota berhasil memanen hingga 50 karung kacang tanah. Dari 23 orang petani penggarap yang ada di lokasi Oi Nggoro itu dipastikan dapat pemasukan hingga ratusan juta rupiah,”akunya.
Dijelaskannya, dari harga kacang yang saat ini berkisar Rp.480 ribu perkarung, yang berhasil memanen 50 karung, tinggal dikalikan saja, satu orang sudah mendapat penghasilan dalam tiga bukan sekitar Rp.24 juta. “Baru tahun ini anggota menanam kacang tanah di lokasi Oi Nggoro, sebelumnya hanya menanam kadale dan padi serta pala wija lainnya, dan hasilnya tidak sebanyak dan seuntung menanam kacang, ”tuturnya.
Keberhasilan dibidang pertanian, khususnya di lahan tegalan tersebut, tidak terlepas dari bantuan dari pemerintah dan jajarannya, seperti BPP dan Penyuluh serta Babinsa. PLL Kelurahan Jatiwangi, Anton rutin melakukan pemantauan kondisi tanaman dan sering memberikan arahan kepada para petani, sehingga hasil yang diperoleh para petani cukup memuasakan. “Alhamduliullah, dengan bantuan kepala BPP Pak Taufik, SP dan juga PLL serta babinsa, kami sebagai petani merasa terbantuan,”paparnya.
Selain menanam kacang tanah, anggota kelompo Tani Oi Nggoro juga mendapat bantuan benih jagung hybrida jenis Bisi 2 dengan luas lahan 28 hektar. Bantuan benih itu diperoleh dari program Perluasan Areal Tanam (PAT) Pemerintah Kota Bima. “Alhamdulillah, selain kacang tanah kita juga menanam jagung, dan sebentar lagi akan panen, mudah-mudahan harganya menguntungkan petani,”harapnya.
Sementara itu, salah seorang anggota kelompok, Ahmad yang dimintai keterangannya mengungkapkan, kegembiraannya karena tahun ini, ia mendapat hasil yang jauh lebih banyak dari beberapa tahun ia menggarap ladangnya. “ternyata menanam kacang itu menguntungkan. Selain waktunya hanya tiga bulan, perawatannya juga tidak sulit disbanding dengan tanaman padi dan kadale,”akunya.
Sementara itu, tanaman yang belum dipanen di lokasi Kelompok Oi Nggoro adalah tanaman jagung. Namun dalam beberapa minggu lagi tanaman jagung tersebut akan dipanen. “Kami masih memiliki tanaman jagung. Dan mundah-mudahan setelah panen nantinya harga tidak anjok,”harapnya. (KS-09)
COMMENTS