Terkait Rencana Doa Syukuran Bupati Bima atas kemenangan pada pilkada lalu di Kecamatan Wawo, yang mendapat sorotan dari anggota DPRD Kabupaten Bima Duta PPP, Ishaka A.Majid
Bima, KS.- Terkait Rencana Doa Syukuran Bupati Bima atas kemenangan pada pilkada lalu di Kecamatan Wawo, yang mendapat sorotan dari anggota DPRD Kabupaten Bima Duta PPP, Ishaka A.Majid yang menuding panitia yang dibentuk untuk acara syukuran Bupati, merupakan panitia abal-abal. Pernyataan Ishaka tersebut mendapat reaksi dari sejumlah tokoh masyarakat di Kecamatan Wawo, termasuk ketua Panitia, Yasin, S.Pdi yang juga anggota DPRD Kabupaten Bima.
Kepada Koran ini Selasa siang kemarin, Yasin dengan tegas meminta kepada Ishaka agar tidak lagi sok mengatur-ngatur panitia syukuran yang dibentuk. Sebab, panitia yang dibentuk itu adalah orang pilihan berdasarkan musyawarah, bukan langsung ditunjuk-tunjuk seperti yang diinginkan Ishaka. “ Yang Abal-abal itu dia, karena dia sok ngatur panitia yang sudah terbentuk. Mungkin dia keberatan karena acara syukuran tidak dilakasanakan disekitar kediamannya,” ujar Yasin Kesal.
Lebih lanjut Yasin mengatakan, bahwa panitia telah mentukan lokasinya di Desa Maria, bukan di paruga toi sekitar rumah Ishaka. Sebab menurutnya, acara tersebut nantinya akan dihadiri oleh orang satu kecamatan, jadi acaranya akan meriah. “ Paruga Toi itu, tidak akan mampu menampung banyak orang, itu yang kami perhitungkan. Jangan memaksakan kehendak dengan cara memprotes panitia. Ikuti saja yang telah disepakati bersama,” terangnya.
Lebih lanjut Yasin mengatakan, memang awalnya direncanakan tanggal 8 April 2016 ini, namun waktunya sudah diundur perdasarkan permintaan Bupati Bima. “ Bupati meminta waktu pelaksanaanya diundur hingga musim panen selesai. Karena masih banyak masyarakat yang sedang mengambil hasil tanamnya, jadi tidak akan bisa menghadiri acara syukuran itu nantinya,” jelasnya.
Yasin menambahkan, soal rapat panitia syukuran itu sudah dilakukan, oleh tim koalisi. Bukan berarti tidak menghargai, keberadaan relawan. “Untuk menghargai para relawan, usai ,melakukan rapat koordinasi tingkat koalisi langsung mengabarkan agenda acara, kepada relawan,” ujarnya.
Selain itu, dirinya selaku ketua panitia, juga meminta maaf kepada tim relawan, jika rapat tersebut tidak menghadirkan relawan dan membuat relawan tersinggung. “Kami tidak bermaksud mengenyampingkan relawan, tetapi prosedurnya rapat harus dimulai, dari koalisi baru dilanjutkan bersama tim dan relawan. Untuk menghargai mereka kami akan menarik relawan untuk masuk dalam kepanitiaan,”tegasnya.
Reaksi juga datang dari salah satu tokoh masyarakat Wawo lainnya, salah satu tokoh ini justeru menilai Ishaka bahkan tidak layak untuk diundang dalam acara tersebut, sebab dirinya terlalu mengatur masyarakat. Padahal menurutnya, Ishaka tersebut tidak ada apa-apanya di Wawo, apalagi dalam hal memenangkan IDP-Dahlan. “Untuk lolos di Pileg kemarin saja, dia bayar masyarakat. Bukan karena simpati atau ketokohan Ishaka di Kecamatan Wawo, tetapi karena dia beli suara. Jadi saya minta, Ishaka untuk tidak mengusik orang-orang yang ada di Wawo,” imbuhnya.
Menurutnya, Acara lebih bagus dilaksanakan di lapangan Desa Maria, selain tempatnya luas, lokasinya juga sangat mungkin untuk mengadakan acara-acara besar seperti itu. “ Desa Maria adalah tempat yang tepat untuk mengadakan acara syukuran. Kalau Ishaka mamaksakan kehendak untuk dilaksanakan di sekitar rumahnya, silahkan adakan sendiri acaranya,” tegasnya. (KS-02)
Kepada Koran ini Selasa siang kemarin, Yasin dengan tegas meminta kepada Ishaka agar tidak lagi sok mengatur-ngatur panitia syukuran yang dibentuk. Sebab, panitia yang dibentuk itu adalah orang pilihan berdasarkan musyawarah, bukan langsung ditunjuk-tunjuk seperti yang diinginkan Ishaka. “ Yang Abal-abal itu dia, karena dia sok ngatur panitia yang sudah terbentuk. Mungkin dia keberatan karena acara syukuran tidak dilakasanakan disekitar kediamannya,” ujar Yasin Kesal.
Lebih lanjut Yasin mengatakan, bahwa panitia telah mentukan lokasinya di Desa Maria, bukan di paruga toi sekitar rumah Ishaka. Sebab menurutnya, acara tersebut nantinya akan dihadiri oleh orang satu kecamatan, jadi acaranya akan meriah. “ Paruga Toi itu, tidak akan mampu menampung banyak orang, itu yang kami perhitungkan. Jangan memaksakan kehendak dengan cara memprotes panitia. Ikuti saja yang telah disepakati bersama,” terangnya.
Lebih lanjut Yasin mengatakan, memang awalnya direncanakan tanggal 8 April 2016 ini, namun waktunya sudah diundur perdasarkan permintaan Bupati Bima. “ Bupati meminta waktu pelaksanaanya diundur hingga musim panen selesai. Karena masih banyak masyarakat yang sedang mengambil hasil tanamnya, jadi tidak akan bisa menghadiri acara syukuran itu nantinya,” jelasnya.
Yasin menambahkan, soal rapat panitia syukuran itu sudah dilakukan, oleh tim koalisi. Bukan berarti tidak menghargai, keberadaan relawan. “Untuk menghargai para relawan, usai ,melakukan rapat koordinasi tingkat koalisi langsung mengabarkan agenda acara, kepada relawan,” ujarnya.
Selain itu, dirinya selaku ketua panitia, juga meminta maaf kepada tim relawan, jika rapat tersebut tidak menghadirkan relawan dan membuat relawan tersinggung. “Kami tidak bermaksud mengenyampingkan relawan, tetapi prosedurnya rapat harus dimulai, dari koalisi baru dilanjutkan bersama tim dan relawan. Untuk menghargai mereka kami akan menarik relawan untuk masuk dalam kepanitiaan,”tegasnya.
Reaksi juga datang dari salah satu tokoh masyarakat Wawo lainnya, salah satu tokoh ini justeru menilai Ishaka bahkan tidak layak untuk diundang dalam acara tersebut, sebab dirinya terlalu mengatur masyarakat. Padahal menurutnya, Ishaka tersebut tidak ada apa-apanya di Wawo, apalagi dalam hal memenangkan IDP-Dahlan. “Untuk lolos di Pileg kemarin saja, dia bayar masyarakat. Bukan karena simpati atau ketokohan Ishaka di Kecamatan Wawo, tetapi karena dia beli suara. Jadi saya minta, Ishaka untuk tidak mengusik orang-orang yang ada di Wawo,” imbuhnya.
Menurutnya, Acara lebih bagus dilaksanakan di lapangan Desa Maria, selain tempatnya luas, lokasinya juga sangat mungkin untuk mengadakan acara-acara besar seperti itu. “ Desa Maria adalah tempat yang tepat untuk mengadakan acara syukuran. Kalau Ishaka mamaksakan kehendak untuk dilaksanakan di sekitar rumahnya, silahkan adakan sendiri acaranya,” tegasnya. (KS-02)
COMMENTS