Moment Hari Ulang Tahun Bidan ke -65, IKatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Bima mengadakan kegiatan pelatihan. Pesertanya terdiri dari 30 bidan yang tersebar diseluruh Puskesmas dan Polindes Kota Bima.
Kota Bima, KS.- Moment Hari Ulang Tahun Bidan ke -65, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Bima mengadakan kegiatan pelatihan. Pesertanya terdiri dari 30 bidan yang tersebar diseluruh Puskesmas dan Polindes Kota Bima. Para bidan ini, diberi pelatihan seputar ilmu kebidanan. Mulai dari awal kehamilan hingga pemasangan alat KB.
Pemateri sekaligus Ketua IBI Kota BIma, Nurfauziati A.Md Keb SKM dalam pembicaraannya, menyampaikan perlunya kesiapan para bidan untuk melayani para ibu hamil dan anak balita. Hal itu perlu dilakukan, untuk memberi pelayanan secara prima terhadap ibu hamil dan Balita agar terakses kebutuhan gizi seimbang.”menjadi Bidan adalah profesi mulia. Karena kita telah membantu memberi banyak dalam proses lahirnya seorang anak didunia ini,” ujar wanita berkacamata ini saat di Hotel Parewa.
Kata dia, dalam materi Anternatal, Bidan harus lakukan melakukan pemeriksaan terhadap ibu hamil secara rutin. Tidak ada kata ‘tidak’ dalam dunia kebidanan, semuanya sudah diberi pemahaman terkait ilmu kebidanan.”menjadi bidan tidak banyak alasan. Jika ada ibu hamil, lakukan tindakanm seperti yang diarahkan sesuai prosedur dalam ilmu kebidanan,” tegasnya.
Kerja maksimal ini, menjadi kunci bagi para bidan dan pihak medis lainnya untuk menekan angka kematian ibu dan bayi. Terhitung sejak 2015, ada 22 bayi yang meninggal saat melahirkan dan 3 ibu melahirkan meninggal dunia.”angka
ini perlu kita tekan untuk mengurangi melalui pelatihan dan evaluasi kembali dari kematian bayi,” kata Kasi KIA Dikes Kota Bima ini.
Sekretaris Panitia Kegiatan HUT IBI Kota Bima, PArmila A.Md Keb dalam keterangan pernya mengaku kegiatan ini sudah berjalan dua kali angkatan. Pertama diikuti oleh bidan dari Kabupaten Dompu, Kabupaten Bima dan Kota Bima. Selain kegiatan pelatihan, pihaknya juga sudah jadwalkan kegiatan lanjutan, seperti seminar, bakti sosial dan Kampanye Cinta ASI.” Tujuannya, agar ada peningkatan pemahaman Bidan dan warga soal ibu hamil dan Balita,” jelas bidan bercadar ini.
Soal bakti sosial, bidan senior ini mengatakan akan menyelenggarakan kegiatan pemeriksaan kesehatan ibu dan anak secara gratis. Sekaligus dirangkaikan dengan kegiatan pemasangan alat KB pada ibu secara gratis.”Ini bentuk keseriusan kami terhadap ibu hamil dan anak. Kami akan lakukan diseluruh Puskesmas di Kota Bima,” katanya semangat.
Diakhir wawancara, Ia menyarankan kepada ibu melahirkan untuk memberikan ASI esklusif terhadap bayi hingga usia 6 Bulan. Selain hemat biaya, ASI Esklusif kaya akan nutrisi yang menyehatkan tumbuh kembang anak.”Jangan dulu memberi susu formula sebelum 6 bulan usia bayi,” sarannya. (KS-04)
Pemateri sekaligus Ketua IBI Kota BIma, Nurfauziati A.Md Keb SKM dalam pembicaraannya, menyampaikan perlunya kesiapan para bidan untuk melayani para ibu hamil dan anak balita. Hal itu perlu dilakukan, untuk memberi pelayanan secara prima terhadap ibu hamil dan Balita agar terakses kebutuhan gizi seimbang.”menjadi Bidan adalah profesi mulia. Karena kita telah membantu memberi banyak dalam proses lahirnya seorang anak didunia ini,” ujar wanita berkacamata ini saat di Hotel Parewa.
Kata dia, dalam materi Anternatal, Bidan harus lakukan melakukan pemeriksaan terhadap ibu hamil secara rutin. Tidak ada kata ‘tidak’ dalam dunia kebidanan, semuanya sudah diberi pemahaman terkait ilmu kebidanan.”menjadi bidan tidak banyak alasan. Jika ada ibu hamil, lakukan tindakanm seperti yang diarahkan sesuai prosedur dalam ilmu kebidanan,” tegasnya.
Kerja maksimal ini, menjadi kunci bagi para bidan dan pihak medis lainnya untuk menekan angka kematian ibu dan bayi. Terhitung sejak 2015, ada 22 bayi yang meninggal saat melahirkan dan 3 ibu melahirkan meninggal dunia.”angka
ini perlu kita tekan untuk mengurangi melalui pelatihan dan evaluasi kembali dari kematian bayi,” kata Kasi KIA Dikes Kota Bima ini.
Sekretaris Panitia Kegiatan HUT IBI Kota Bima, PArmila A.Md Keb dalam keterangan pernya mengaku kegiatan ini sudah berjalan dua kali angkatan. Pertama diikuti oleh bidan dari Kabupaten Dompu, Kabupaten Bima dan Kota Bima. Selain kegiatan pelatihan, pihaknya juga sudah jadwalkan kegiatan lanjutan, seperti seminar, bakti sosial dan Kampanye Cinta ASI.” Tujuannya, agar ada peningkatan pemahaman Bidan dan warga soal ibu hamil dan Balita,” jelas bidan bercadar ini.
Soal bakti sosial, bidan senior ini mengatakan akan menyelenggarakan kegiatan pemeriksaan kesehatan ibu dan anak secara gratis. Sekaligus dirangkaikan dengan kegiatan pemasangan alat KB pada ibu secara gratis.”Ini bentuk keseriusan kami terhadap ibu hamil dan anak. Kami akan lakukan diseluruh Puskesmas di Kota Bima,” katanya semangat.
Diakhir wawancara, Ia menyarankan kepada ibu melahirkan untuk memberikan ASI esklusif terhadap bayi hingga usia 6 Bulan. Selain hemat biaya, ASI Esklusif kaya akan nutrisi yang menyehatkan tumbuh kembang anak.”Jangan dulu memberi susu formula sebelum 6 bulan usia bayi,” sarannya. (KS-04)
COMMENTS