Bima merupakan daerah terbanyak kendaraan roda dua, sehingga pencurian sepeda motor (Curanmor) di Kota Bima pada khususnya, sangat tinggi. Hal tersebut dirasakan Polsek Rasanae Barat.
Kota Bima, KS.- Bima merupakan daerah terbanyak kendaraan roda dua, sehingga pencurian sepeda motor (Curanmor) di Kota Bima pada khususnya, sangat tinggi. Hal tersebut dirasakan Polsek Rasanae Barat. Pasalnya, sejak Februari – April ini Kapolsek Rasanae Barat AKP. Jamaluddin, S. Sos sudah menanggani beberapa kasus curanmor dan kasus tersebut lebih nominan tinggi dari pada kasus pidana lainnya.
Kapolsek Jamaluddin mengatakan, sederet kasus curanmor yang ditangani pihaknya kadang masih dalam proses penyelidikan dan ada yang juga yang terungkap. Maksudnya, pelaku curanmor sudah tertangkap berdasarkan kerjasaman dari masyarakat tentunya.“Pada intinya polisi tidak dapat bekerja sendiri, sehingga keterlibatan masyarakat sangat diharapkan. Dari kasus curanmor ini kadang-kadang korban pemilik sepeda motor itu sendiri yang menangkap pelaku,” ujarnya saat ditemui wartawan di Kantornya Rabu (27/4).
Seperti kasus curanmor baru-baru ini di BTN Nusantara Kelurahan Monggonao Kecamatan Mpunda, seorang mahasiswi pemilik sepeda motor Yamaha Mio warna merah dicuri dihalaman rumahnya siang hari. Namun satu hari kemudian korban menemukan kembali motornya disalah satu kos disekitar tempat tinggalnya, sehingga pelaku diamankan pihaknya.
Terkait pencurian sepeda motor, pelaku tidak melihat lagi waktu baik siang dan malam, begitupun tempat apakah sepi atau ramai. Yang penting pelaku melihat ada target dan kesempatan, langsung eksekutor ditempat untuk mengambil motor tanpa sepengetahuan pemiliknya. “Kepada masyarakat hati-hatilah menyimpan sepeda motor baik diluar maupun dalam rumah, pencuri sekarang makin nekat sudah dikunci stir bahkan sudah gembok tetap bisa dicuri. Sehingga kendaraan tersebut simpan ditempat yang mudah dipantau setiap saat,” sarannya.
Lanjutnya, terkait kasus narkoba yang merajalela diwilaya Bima pada umumnya.Perwira polisi asal Kelurahan Dodu Kecamatan Rasanae Timur ini mengharapkan adanya partispasi secara maksimal dari orang tua.Untuk mengontrol anaknya saat bermain, berpegian hingga bergaul dengan siapa saja.
Pada intinya kalau narkoba jenis ganja dan sabu-sabu sudah dipernah dirasakan satu kali saja, secara otomatis akan ketangihan terus. “Pada intinya jauhi narkoba, karena dampaknya beresiko pada kematian.Sehingga peran orang untuk mengawasi anaknya sangat penting,” pintahnya.
Tidak hanya narkoba saja, yang harus dihindari masyarakat, akan tetapi pil Tramadol dengan harga jual terjangkau sehingga dapat dibeli oleh masyarakat awam untuk dikonsumsi. Terkait peredaran narkoba, pihaknya juga rutin mengelar operasi Bersih Sindikat Narkoba (Bersinar) agar masyarakat secara bersama-sama polisi untuk memberantas narkoba.
Untuk sosialisasi bahaya narkoba itu, Polsek Rasanae Barat melakukan sosialisasi langsung setiap hari dibeberapa tempat seperti sekolah, kantor, pasar dan tukang ojek. “Sosialisasi ini tidak mesti harus digelar dipertemuan khusus dan pada acara-acara resmi. Akan tetapi apabila masyarakat ketemu dijalan, polisi langsung menyampaikan terkait bahaya narkoba tersebut,”. (KS – 05)
Kapolsek Jamaluddin mengatakan, sederet kasus curanmor yang ditangani pihaknya kadang masih dalam proses penyelidikan dan ada yang juga yang terungkap. Maksudnya, pelaku curanmor sudah tertangkap berdasarkan kerjasaman dari masyarakat tentunya.“Pada intinya polisi tidak dapat bekerja sendiri, sehingga keterlibatan masyarakat sangat diharapkan. Dari kasus curanmor ini kadang-kadang korban pemilik sepeda motor itu sendiri yang menangkap pelaku,” ujarnya saat ditemui wartawan di Kantornya Rabu (27/4).
Seperti kasus curanmor baru-baru ini di BTN Nusantara Kelurahan Monggonao Kecamatan Mpunda, seorang mahasiswi pemilik sepeda motor Yamaha Mio warna merah dicuri dihalaman rumahnya siang hari. Namun satu hari kemudian korban menemukan kembali motornya disalah satu kos disekitar tempat tinggalnya, sehingga pelaku diamankan pihaknya.
Terkait pencurian sepeda motor, pelaku tidak melihat lagi waktu baik siang dan malam, begitupun tempat apakah sepi atau ramai. Yang penting pelaku melihat ada target dan kesempatan, langsung eksekutor ditempat untuk mengambil motor tanpa sepengetahuan pemiliknya. “Kepada masyarakat hati-hatilah menyimpan sepeda motor baik diluar maupun dalam rumah, pencuri sekarang makin nekat sudah dikunci stir bahkan sudah gembok tetap bisa dicuri. Sehingga kendaraan tersebut simpan ditempat yang mudah dipantau setiap saat,” sarannya.
Lanjutnya, terkait kasus narkoba yang merajalela diwilaya Bima pada umumnya.Perwira polisi asal Kelurahan Dodu Kecamatan Rasanae Timur ini mengharapkan adanya partispasi secara maksimal dari orang tua.Untuk mengontrol anaknya saat bermain, berpegian hingga bergaul dengan siapa saja.
Pada intinya kalau narkoba jenis ganja dan sabu-sabu sudah dipernah dirasakan satu kali saja, secara otomatis akan ketangihan terus. “Pada intinya jauhi narkoba, karena dampaknya beresiko pada kematian.Sehingga peran orang untuk mengawasi anaknya sangat penting,” pintahnya.
Tidak hanya narkoba saja, yang harus dihindari masyarakat, akan tetapi pil Tramadol dengan harga jual terjangkau sehingga dapat dibeli oleh masyarakat awam untuk dikonsumsi. Terkait peredaran narkoba, pihaknya juga rutin mengelar operasi Bersih Sindikat Narkoba (Bersinar) agar masyarakat secara bersama-sama polisi untuk memberantas narkoba.
Untuk sosialisasi bahaya narkoba itu, Polsek Rasanae Barat melakukan sosialisasi langsung setiap hari dibeberapa tempat seperti sekolah, kantor, pasar dan tukang ojek. “Sosialisasi ini tidak mesti harus digelar dipertemuan khusus dan pada acara-acara resmi. Akan tetapi apabila masyarakat ketemu dijalan, polisi langsung menyampaikan terkait bahaya narkoba tersebut,”. (KS – 05)
COMMENTS