Dimana masyarakat cukup menyediakan uang Rp.5Juta sebagai uang muka, bisa langsung mengambil kunci rumah di pengelola PT. TUM Bima
Untuk memiliki rumah sendiri di Bima saat ini tentu mengalami kesulitan, terutama bagi para pasangan hidup yang pas-pasan pendapatannya. Masalahnya, selain harga tanah yang terlalu tinggi di Bima, juga sewa tukang bangunan yang tergolong mahal, dibandingkan dengan tukang dan kuli bangunan di Daerah lain, seperti Lombok, bisa dibayar Rp.40Ribu, sementara untuk kuli bangunan di Bima saat ini harus sediakan uang Rp.70ribu.
Bima, KS.- Untuk menjawab kesulitan masyarakat yang bermimpi memiliki rumah sendiri, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) membuat program rumah murah atau rumah bersubsidi. Dimana masyarakat cukup menyediakan uang Rp.5Juta sebagai uang muka, bisa langsung mengambil kunci rumah di pengelola PT. TUM Bima, yang saat ini tengah membangun rumah murah di Wilayah Desa Panda Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima.
ilustrasi
Penanggungjawab PT.TUM Bima, Adhe saat ditemui di Kantor pemasaran Soncontengge beberapa waktu lalu mengatakan, rumah murah yang dibangun oleh perusahaannya saat ini adalah jawaban dari salah satu bagian kecil janji politik Presiden RI, Jokowi kepada masyarakat Indonesia. Di NTB hanya dua Daerah yang mendapat jatah rumah murah, termasuk Kabupaten Bima untuk tahap pertama ini mendapat jatah 160 Unit. “Alhamdulillah, dari 160 unit yang akan dibangun tersebut, saat ini sudah puluhan unit telah dibangun, bahkan telah diserahkan ke konsumen yang telah melunasi uang muka. Sementara yang belum melunasi atau menetapi perjanjian kontrak kredit, belum bisa diberikan kunci rumah,” urainya.
Adhe mengakui, saat ini masih tersisah 20 unit rumah yang dibangun lebih awal, dan gagal kredit oleh calon konsumen. Masalahnya, pihak Bank Tabungan Negara (BTN) tidak menyetujui permohonan kredit 20 calon konsumen tersebut, setelah dihitung atau dianalisi sisa gaji atau pendapatan, disesuaikan dengan lama rencana kredit rumah di Panda Village.”PT TUM-kan bekerjasama dengan BTN. Nah, setuju dan tidaknya permohonan kredit oleh calon konsumen itu, tergantung persetujuan BTN sebagai bank mitra PT.TUM,” jelasnya.
Selanjutnya, untuk 20 unit tersebut, akan diprioritaskan bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS), dengan jangka waktu kredit 20Tahun, pembayaran iuran perbulannya hanya Rp.900Ribu. Karena itu, bagi warga Bima, khususnya PNS yang ingin memiliki rumah sendiri, segera berkunjung ke Panda Village di Desa Panda. Lokasinya tidak jauh dari jalan raya protocol, tepatnya jalan masuk ke kiri setelah tikungan, sebelum tanah kosong tempat kros (sebelum SPBU Panda).”Perumahan minimalis yang kami bangun di Panda Village lengkap dengan seluruh vasilitas, air, listrik dan lainnya. Intinya, konsumen tinggal tempati langsung, tampa harus mengeluarkan uang lagi, kecuali uang muka Rp.5Juta tersebut,” pungkasnya.
Rumah di Panda Village tidak hanya memberikan kesempatan kepada PNS untuk bisa memiliki rumah tersebut, tapi juga warga yang berprofesi swasta, mendapat peluang yang sama. Buktinya, saat ini lebih banyak swasta daripada PNS yang sudah memiliki rumah di Panda Village.”Rumah murah ini dibangun oleh pemerintah untuk tempat tinggal warga yang selama ini merasa kesulitan memiliki rumah sendirim,”tandasnya.(KS-001/ADV)
Bima, KS.- Untuk menjawab kesulitan masyarakat yang bermimpi memiliki rumah sendiri, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) membuat program rumah murah atau rumah bersubsidi. Dimana masyarakat cukup menyediakan uang Rp.5Juta sebagai uang muka, bisa langsung mengambil kunci rumah di pengelola PT. TUM Bima, yang saat ini tengah membangun rumah murah di Wilayah Desa Panda Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima.
ilustrasi
Penanggungjawab PT.TUM Bima, Adhe saat ditemui di Kantor pemasaran Soncontengge beberapa waktu lalu mengatakan, rumah murah yang dibangun oleh perusahaannya saat ini adalah jawaban dari salah satu bagian kecil janji politik Presiden RI, Jokowi kepada masyarakat Indonesia. Di NTB hanya dua Daerah yang mendapat jatah rumah murah, termasuk Kabupaten Bima untuk tahap pertama ini mendapat jatah 160 Unit. “Alhamdulillah, dari 160 unit yang akan dibangun tersebut, saat ini sudah puluhan unit telah dibangun, bahkan telah diserahkan ke konsumen yang telah melunasi uang muka. Sementara yang belum melunasi atau menetapi perjanjian kontrak kredit, belum bisa diberikan kunci rumah,” urainya.
Adhe mengakui, saat ini masih tersisah 20 unit rumah yang dibangun lebih awal, dan gagal kredit oleh calon konsumen. Masalahnya, pihak Bank Tabungan Negara (BTN) tidak menyetujui permohonan kredit 20 calon konsumen tersebut, setelah dihitung atau dianalisi sisa gaji atau pendapatan, disesuaikan dengan lama rencana kredit rumah di Panda Village.”PT TUM-kan bekerjasama dengan BTN. Nah, setuju dan tidaknya permohonan kredit oleh calon konsumen itu, tergantung persetujuan BTN sebagai bank mitra PT.TUM,” jelasnya.
Selanjutnya, untuk 20 unit tersebut, akan diprioritaskan bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS), dengan jangka waktu kredit 20Tahun, pembayaran iuran perbulannya hanya Rp.900Ribu. Karena itu, bagi warga Bima, khususnya PNS yang ingin memiliki rumah sendiri, segera berkunjung ke Panda Village di Desa Panda. Lokasinya tidak jauh dari jalan raya protocol, tepatnya jalan masuk ke kiri setelah tikungan, sebelum tanah kosong tempat kros (sebelum SPBU Panda).”Perumahan minimalis yang kami bangun di Panda Village lengkap dengan seluruh vasilitas, air, listrik dan lainnya. Intinya, konsumen tinggal tempati langsung, tampa harus mengeluarkan uang lagi, kecuali uang muka Rp.5Juta tersebut,” pungkasnya.
Rumah di Panda Village tidak hanya memberikan kesempatan kepada PNS untuk bisa memiliki rumah tersebut, tapi juga warga yang berprofesi swasta, mendapat peluang yang sama. Buktinya, saat ini lebih banyak swasta daripada PNS yang sudah memiliki rumah di Panda Village.”Rumah murah ini dibangun oleh pemerintah untuk tempat tinggal warga yang selama ini merasa kesulitan memiliki rumah sendirim,”tandasnya.(KS-001/ADV)
COMMENTS