Kota Bima, KS. - Resiko yang dihadapi kaum kuli tinta selalu ada di depan mata. Pulang liputan yang kadang malam hari, tentu saja bagi seor...
Kota Bima, KS.- Resiko yang dihadapi kaum kuli tinta selalu ada di depan mata. Pulang liputan yang kadang malam hari, tentu saja bagi seorang wartawati keadaan ini sangatlah beresiko. Seperti kisah naas yang di alami Ayu Lestari (26) Wartawati Bima TV yang menjadi korban penjambretan.
Ilustrasi
Peristiwa ini terjadi hari Kamis (14/7) sekitar pukul 21.30 Wita, sepulang korban meliput acara dari Cafe Falcao. Aksi penjambret itu berhasil membawa lari tas milik Ayu yang digantung di pundaknya. Barang-barang berharga seperti handphone, handycamp dan dompet milik Ayu raib dan di bawa lari oleh dua orang pelaku jambret tersebut.
Dari cerita Ayu, sepulang dari acara di Cafe Falcao, dirinya langsung mengarah pulang ke kosnya yang berada di Kelurahan Penatoi. Tepat di jalan Gajah Mada (depan perumahan penatoi), sambung Ayu, dua orang pelaku yang menggunakan motor merk Yamaha Vixion tiba-tiba menghampirinya dan langsung menjambret tas yang digantung di pundaknya.
Lantaran panik kehilangan tasnya, Ayu pun mengejar pelaku dengan motor matic jenis Honda Vario yang dikendarainya. Ia berhasil menghampiri pelaku tepat di depan SMAN 4 Kota Bima. Namun, saat dirinya ingin mengambil kembali tas dari tangan pelaku, motornya mengalami ketidakseimbangan dan ia pun terjatuh.
“Setelah gagal menarik tas dari tangan pelaku, saya kehilangan keseimbangan dan akhirnya terjatuh. Barang-barang berharga seperti handphone, handycamp dan dompet saya raib bersama tas yang dibawa pelaku,” keluh Ayu.
Akibat kejadian ini, Ayu mengalami luka hampir di sebahagian besar tubuhnya. Resiko menjadi wartawati tentu bukan perkara yang mudah. Ayu kini terbaring di rumah sakit dengan perawatan medis yang cukup intemsif.
Ia pun berharap, para pelaku segera terungkap dan ditangkap oleh polisi. “Saya harap polisi, bisa bergerak cepat untuk mengungkap dan menangkap para pelaku. Informasi nomor polisi milik kendaraan pelaku, semoga bisa menjadi petunjuk awal bagi polisi dalam menuntaskan kasus saya ini. Saya pun sangat berharap, barang-barang saya bisa kembali utuh setelah pelaku ditangkap oleh aparat,” pinta Ayu dengan wajah sedih sembari menangisi penderitaan yang dialaminya. (KS-08)
COMMENTS