Kapolda NTB, Brigjen Pol. Drs. Umar Septono, menepis Bima disebut sebagai sarang terorisme dan radikalisme.
Kota Bima, KS.-Kapolda NTB, Brigjen Pol. Drs. Umar Septono, menepis Bima disebut sebagai sarang terorisme dan radikalisme. Diakuinya, merebaknya isu tersebut akibat ulah segelintir warga yang sengaja didoktrin oleh orang yang tidak bertanggung-jawab. Sehingga nama baik bima menjadi tercemar.
Kapolda dikenal religius ini, mengatakan karakter masyarakat Bima ramah dan suka berteman juga cinta damai. Kondisi Kantibmas, menurutnya tidak terlalu dikhawatirkan.
“buktinya sampai hari ini tidak ada masalah di Bima yang berkaitan dengan Isu teroris,” ujar Umar Septono usai melaksanakan sholat jumat di Mesjid Sultan Salahudin Bima.
Dengan kondiri itu pula, Umar menegaskan bahwa pihaknya akan terus berikhtiar untuk mencegah terjadinya gerakan terorisme dan radikalisme.
"Jika ada saudara kita yang masuk paham itu, kita ajak supaya berjuang tidak pakai kekerasan. Kita sama-sama berjihad tidak perlu dengan cara-cara kekerasan. Tapi perlu pendekatan secara emosional,” tuturnya dengan senyuman khasnya.
Jendral ini mencontohkan perilaku Rasulullah SAW kan pakai metode yang lebih menonjolkan silaturrahim dan memberikan contoh keteladanan yang baik.
“Yah, kita ikuti contoh dan cara yang diajarkan beliaulah, kita ikuti tuntunan Rasulullah,"pintanya.
Dirinya memberikan apresiasi Deklarasi Anti Terorisme dan Anti Radikalisme yang dihelat Walikota Bima beberapa hari lalu. Kata Umar, itu adalah salah satu bagian dari usaha untuk melakukan pencegahan. "korbannya bisa Polisi dan juga bisa Masyarakat. Kan rugi semuanya, makanya lebih baik kita mencegah dari awal," tegas Kapolda yang saat itu hadir hanya ditemani Ajudannya,
Uniknya, Meski berada di barisan staf paling depan, tampaknya kehadiran orang nomor 1 di Polda NTB ini nyaris tidak diketahui oleh para jamaah. "Jangan lupa 5 waktu ya," pesan Umar sembari melambaikan tangannya dari atas mobill yang dikendarainya (KS.04)
Kapolda dikenal religius ini, mengatakan karakter masyarakat Bima ramah dan suka berteman juga cinta damai. Kondisi Kantibmas, menurutnya tidak terlalu dikhawatirkan.
“buktinya sampai hari ini tidak ada masalah di Bima yang berkaitan dengan Isu teroris,” ujar Umar Septono usai melaksanakan sholat jumat di Mesjid Sultan Salahudin Bima.
Dengan kondiri itu pula, Umar menegaskan bahwa pihaknya akan terus berikhtiar untuk mencegah terjadinya gerakan terorisme dan radikalisme.
"Jika ada saudara kita yang masuk paham itu, kita ajak supaya berjuang tidak pakai kekerasan. Kita sama-sama berjihad tidak perlu dengan cara-cara kekerasan. Tapi perlu pendekatan secara emosional,” tuturnya dengan senyuman khasnya.
Jendral ini mencontohkan perilaku Rasulullah SAW kan pakai metode yang lebih menonjolkan silaturrahim dan memberikan contoh keteladanan yang baik.
“Yah, kita ikuti contoh dan cara yang diajarkan beliaulah, kita ikuti tuntunan Rasulullah,"pintanya.
Dirinya memberikan apresiasi Deklarasi Anti Terorisme dan Anti Radikalisme yang dihelat Walikota Bima beberapa hari lalu. Kata Umar, itu adalah salah satu bagian dari usaha untuk melakukan pencegahan. "korbannya bisa Polisi dan juga bisa Masyarakat. Kan rugi semuanya, makanya lebih baik kita mencegah dari awal," tegas Kapolda yang saat itu hadir hanya ditemani Ajudannya,
Uniknya, Meski berada di barisan staf paling depan, tampaknya kehadiran orang nomor 1 di Polda NTB ini nyaris tidak diketahui oleh para jamaah. "Jangan lupa 5 waktu ya," pesan Umar sembari melambaikan tangannya dari atas mobill yang dikendarainya (KS.04)
COMMENTS