Bima, KS. – Endang Susnarti, Janda satu Anak asal Desa Simpasai Kecamatan Monta Kabupaten Bima, rupanya tak dikehendaki untuk merayakan Har...
Bima, KS. – Endang Susnarti, Janda satu Anak asal Desa Simpasai Kecamatan Monta Kabupaten Bima, rupanya tak dikehendaki untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri. Masalahnya, janda berumur 42 Tahun itu harus menghadap panggilan Allah SWT. Putri kedua dari Pasangan Suami Istri (Pasutri) H.Usman Ismail – Hj.Jawaria itu tewas karena ditabrak, Alfin Indra Tono, putra dari Asroji, kontraktor yang berdomisilir di desa setempat.
Insiden hingga merenggut nyawa korban itu terjadi sekitar jam tujuh malam di pertigaan jalan raya desa tersebut. Praktis, motor yang dikendarai pelajar Kelas II SMAN I Monta dengan kecepatan tinggi menabrak korban yang tengah menyebrang jalan.
Peristiwa naas yang terjadi tepatnya di malam Takbir itu dibenarkan Ayah kandung pemilik kendaraan yang masih berumur 17 tahun tersebut saat dikonfirmasi Wartawan Koran Stabilitas mengaku dan membenarkankejadian tersbut. "Insiden itu memang benar," ujarnya Via Hand Phone (HP), minggu (10/07) malam lalu.
Kontraktor yang dikenal dekat dengan mantan Bupati, Almarhum H. Ferry Zulkarnain, ST itu mengaku, putranya masih duduk di bangku SMA. Diakuinya, putranya pun sudah mengantongi Surat Ijin Mengemudi (SIM) kelas C. "Walau punya SIM C, tentu bukan jaminan karena musibah bisa datang kapan,di mana dan bisa menimpa siapa pun. Untuk itu, kita hanya bisa kembali pada Allah SWT. Ini cobaan yang mesti kita hadapai dengan lapang dada," katanya.
Kejadian tersebut, sambung dia, bukan atas dasar kesengajaan, tapi karena kelalaian. Baginya, tidak perlu mencari siapa yang salah dan atau yang benar. “kita harus mencari jalan keluar bukan saling menyalahkan dan memperuncing persoalan yang ada "Prinsipnya, kita tidak perlu menyalahkan siapa-siapa. Semua ada hikmahnya, ini adalah teguran Allah SWT terhadap keluarga saya," ujarnya.
Untuk keluarga korban, Asroji mengaku sudah memberikan santunan dana. Ia pun akan menanggung biaya pendidikan anak yang ditinggalkan korban. “sebagai tanggungjwab moral Saya, biaya pendidikan anak almarhum akan saya tanggung," janji Asroji. (KS-03)
COMMENTS