Bima, KS. - Kegiatan Sarasehan Nasional dalam memperingati Hari Jadi Bima ke 376 tahun 2016 akan digelar tanggal 21 Juli 2016 di Aula Hotel ...
Bima, KS.- Kegiatan Sarasehan Nasional dalam memperingati Hari Jadi Bima ke 376 tahun 2016 akan digelar tanggal 21 Juli 2016 di Aula Hotel Mutmainah Kota Bima. Sarasehan ini akan mengangkat tema "Menuju Kabupaten BIMA yang “RAMAH” Dengan Kearifan Budaya Lokal".
Sebagai pelaksana kegiatan berskala nasional ini Pemerintah Kabupaten Bima bekerjasama dengan KPU Kabupaten Bima dan Central for Election and Political Party (CEPP) Unilink STKIP Taman Siswa Bima.Selain itu, kemeriahan Peringatan Hari Jadi Bima ke 376 akan diisi dengan beberapa kegiatan bernuansa budaya Bima.
"Di samping melahirkan rekomendasi untuk kebijakan pembangunan Kabupaten Bima, kegiatan ilmiah (sarasehan) ini diharapkan dapat menjadi landasan pemikiran bagi terwujudnya pembangunan Bima yang RAMAH," ujar DR. Ibnu Khaldun, salah seorang perumus kegiatan sarasehan nasional ini
Kata Ibnu, kegiatan ini rencananya mengundang 150 peserta dari berbagai unsur yang ada di Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah, dan kalangan masyarakat sipil maupun dari para pelaku usaha. Sementara itu, pembicara kegiatan, jelas Ibnu, akan disampaikan oleh Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA yang masih dikonfirmasi dan akan mengupas tentang pembangunan sosial keagaamaan menuju Bima yang RAMAH. Untuk pembicara kedua, diundang Prof. Dr. Hamdan Zoelva, SH, MH yang akan membahas tentang pembangunan hukum dalam mewujudkan Bima yang RAMAH. Sedangkan pembicara yang terakhir, akan diundang Dr. Kadri, M.Si yang akan menjelaskan tentang komunikasi pemerintahan yang efektif dalam mewujudkan Bima yang RAMAH.
“Ketiga tokon nasional tersebut, adalah sosok yang kompeten di bidangnya yang akan membantu pada tatanan konsep Bima yang Ramah dari masing-masing disiplin ilmu yang dikuasainya. Untuk Moderator acara akan diisi oleh saya sendiri,” ujar doktor muda pengelola kampus STKIP Taman Siswa Bima itu.
Lebih lanjut Ibnu menambahkan, sejak masa kesultanan, masa pemerintahan swapraja, maupun masa kemerdekaan dan masa orde baru bahkan sampai dengan masa reformasi sekarang ini, pembangunan Bima terus berjalan seiring dengan perubahan siklus kepemimpinan yangada. Fenomena yang baru dimana Kabupaten Bima dipimpin oleh seorang wanita (Hj. Indah Dhamayanti Putri) masih memliki tanggung jawab dan mandat yang sama dalam melanjutkan program pembangunan percepatan perkembangan pembangunan sumber daya manusia di Kabupaten Bima.
“Peluang untuk melakukan percepatan pembangunan baik dari sektor infrastruktur dan supratrukturnya sangatlah besar. Mengingat, tingkat kepercayaan yang relatif tinggi dari masyarakat (pemilih) kepada Bupati dan Wakil Bupatu terpilih yang tercermin dari hasil perolehan suara saat Pilkada bulan Desember tahun 2015lalu.
“Pemerintahan yang sekarang pun cukup mendapat perhatian besar dari Pemerintah Pusat seperti seingkalinya kunjungan Presiden ke Bima. Awal pemerintahan Bupati periode ini menjadi perhatian pemerintah pusat. Selain itu SDM putra asli Bima yang menduduki jabatan penting di tingkat nasional juga potensi yang harus dimaksimalkan demi memberikan kontribusi bagi masyarakat Bima secara umumbya, Potensi dan keunggulan Sumber Daya Alam (SDA) di Bima pun menjadi potensi tersendiri yang sering dilirik dan mendapat perhatian pemerintah pusat seperti saat sekarang-sekarang ini,” jelas Ibnu.
Untuk itu, sambung Ibnu, modal potensial tersebut akan dikemas menjadi program unggulan pemerintah sebagai pemicu dan daya tarik akan hadirnya para investor gunu mempercepat pembangunan di Kabupaten Bima.
“Karena itu, momen Sarasehan Nasional ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih pemikiran berharga bagi pemerintah daerah untuk berbuat agar lebih tepat sasaran, menjalankan program secara efektif dan efisien yang ujungnya bisa memberikan kado kesejahteraan bagi masyakat sesuai dengan janji Bupati dan Wakil Bupati terpiliih mewujudkan Bima yang RAMAH," tutup Ibnu dalam press releasenya yang disampaikan lewat Humas Pemkab Bima kepada Koran Stabilitas, Minggu (17/7) kemarin. (KS-08)
COMMENTS