Rumah MA (55) seorang warga Kota Bima di Kelurahan Manggemaci Lingkungan Waki, dibongkar warga.
Kota Bima, KS.- Rumah MA (55) seorang warga Kota Bima di Kelurahan Manggemaci Lingkungan Waki, dibongkar warga. Aksi main hakim sendiri itu dilakukan lantaran, dugaan MA melakukan santet terhadap salah seorang warga setempat hingga meninggal dunia. Mirisnya, pembongkaran rumah warga itu dilakukan dihadapan aparat Kepolisian.
Berdasarkan data lapangan yang diperoleh wartawan Stabilitas, pembongkaran rumah MM itu disaksikan oleh aparat. Baik oleh pihak Lurah hingga aparat Polres Bima Kota.”Pembongkaran dilakukan oleh pihak keluarga. Hal itu dilakukan karena ada kesepekatan dengan pihak keluarga dengan warga setempat,” jelas Lurah Manggemaci Yusuf, Kamis lalu.
Pengerusakan Rumah di RT 6 RW Yusuf mengaku tidak banyak mengetahui mengapa MM dituduh oleh masyarakat berbuat santet. Ia baru beberapa bulan baru menjabat sebagai Lurah Manggemaci.”saya tidak pernah menerima laporan dari warga adanya isu santet ini. pembongkaran ini kami saksikan karena warga tidak bisa dikendalikan,” kata Lurah
Kapolsek Rasanae Barat, AKP Jamaludin yang dihubungi, mengaku masih berada dilokasi untuk mengontrol situasi dan memantau keadaan. "Untuk keterangan lengkap masih kita kumpulkan, nanti akan saya berikan secara detail ketika sudah balik ke kantor," terannya. (KS-04)
Berdasarkan data lapangan yang diperoleh wartawan Stabilitas, pembongkaran rumah MM itu disaksikan oleh aparat. Baik oleh pihak Lurah hingga aparat Polres Bima Kota.”Pembongkaran dilakukan oleh pihak keluarga. Hal itu dilakukan karena ada kesepekatan dengan pihak keluarga dengan warga setempat,” jelas Lurah Manggemaci Yusuf, Kamis lalu.
Pengerusakan Rumah di RT 6 RW Yusuf mengaku tidak banyak mengetahui mengapa MM dituduh oleh masyarakat berbuat santet. Ia baru beberapa bulan baru menjabat sebagai Lurah Manggemaci.”saya tidak pernah menerima laporan dari warga adanya isu santet ini. pembongkaran ini kami saksikan karena warga tidak bisa dikendalikan,” kata Lurah
Kapolsek Rasanae Barat, AKP Jamaludin yang dihubungi, mengaku masih berada dilokasi untuk mengontrol situasi dan memantau keadaan. "Untuk keterangan lengkap masih kita kumpulkan, nanti akan saya berikan secara detail ketika sudah balik ke kantor," terannya. (KS-04)
COMMENTS