Kota Bima, KS.- Dari bulan Januari hingga Agustus tahun 2016 ini, pihak Yayasan Islam (Yasim) Bima telah menerima warga muallaf (pemeluk ag...
Kota Bima, KS.- Dari bulan Januari hingga Agustus tahun 2016 ini, pihak Yayasan Islam (Yasim) Bima telah menerima warga muallaf (pemeluk agama Islam baru) sebanyak 29 orang. Dua diantaranya, warga asal negeri Belanda dan Jepang.
“Jenis kelamin warga Belanda yang jadi mualah adalah laki–laki. Sedangkan yang dari Jepang adalah perempuan. Keduanya jadi muallaf, karena menikah dengan warga Bima,” ujar Kepala Bidang Sosial dan Dakwah Yayasan Islam, Abubakar Ma’alu, Rabu (23/8).
Kata Abubakar, salah seorang warga yang jadi muallah hari ini (Rabu, red) adalah Ni Ketut Murniati dari Bali. Ketut masuk Islam karena jatuh hati dengan seorang pemuda dari Kelurahan Penatoi. “Prosesnya peralihan keyakinannya menjadi muslimah sudah selesaikan dilaksanakan. Perempuan tersebut mengaku bahagia karena sudah memeluk agama Islam,”ujar mantan Kepala Inspektorat Kota Bima itu.
Diakuinya, hingga bulan Agustus 2016 ini, grafik warga yang jadi mualaf menunjukan hasil yang baik. Diporediksikannya, tahun 2016 ini jumlah warga yang akan memeluk agama Islam akan lebih banyak dari tahun 2015 lalu sebanyak 37 orang.
Ia menambahkan, para mualaf datang ke Yasim Bima diantar oleh keluarga dan kerabatnya. Dan keinginan mereka memeluk agama Islam sebagai keyakinan barunya karena atas kesadaran sendiri, tanpa ada paksaan dari siapapun.
“Kita selalu menanyakan lebih awal tentang motivasi dan latar belakang para calon muallaf ingin memeluk agama Islam. Semua jawaban yang disampaikan mereka karena merasa yakin dengan agama Islam dan tidak ada paksaan dari pihak manapun,” ungkapnya.
Untuk persyaratan jadi muallaf, sambung Abubakar Ma’alu, yang utamanya adalah harus disunat. Warga yang ingin memeluk agama Islam harus membawa surat keterangan dari dokter jika sudah disunat. Boleh juga membawa surat keterangan dari Lurah, sebagai pelengkap.
Dilanjutkannya, selama ini, usia rata-rata yang jadi relatif muda. “Para muallaf yang datang ke Yasim Bima rata-rata usianya antara 25 sampai 40 tahun. Setelah sah memeluk Islam, para muallaf kita berikan sajadah, mukenah dan buku tuntunan sholat,” ujarnya. (KS-08)
COMMENTS