Bima, KS.- Badan Narkotika National (BNN) Kabupaten Bima mengadakan Rapat Kerja Giat Anti Narkoba bersama Instansi Pemerintah di Aula Hotel...
Bima, KS.- Badan Narkotika National (BNN) Kabupaten Bima mengadakan Rapat Kerja Giat Anti Narkoba bersama Instansi Pemerintah di Aula Hotel La Ila, Kamis (11/08). Acara yang dibuka oleh pejabat BNN Kompol Jomaldi. Peserta kegiatan diikuti oleh SKPD terkait menghadirkan pembicara dari BNNK Bima, Bappeda dan Dr. Erly.
Jomaldi mengatakan, kegiatan ini sebagai upaya menyatukan persepsi dan kegiatan diantara instansi terkait dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan Peredaran gelap narkoba (P4GN).
"Ini menjadi langkah awal baik untuk menjalin kerjasama BNNK untuk bersama-sama melawan narkoba yang kian marak di daerah kita," jelas Jomaldi.
Lebih lanjut Jomaldi mengatakan selama ini BNNK Bima sudah melakukan berbagai kegiatan pencegahan Narkoba seperti melakukan kampanye di instansi pemerintahan, masuk ke sekolah-sekolah, menyebarkan stiker dan brosur dan melakukan cek urin yang baru ini sudah dilakukan di Pemerintah Kabupaten Dompu.
Jomaldi juga mengungkapkan bahwa angka penyalahgunaan Narkoba sudah mencapai 2,18 persen atau sekitar 4,2 juta orang dan meningkat tiap tahunnya. Parahnya, Indonesia menjadi target supply bukan hanya dari luar negeri tetapi dalam negeri sendiri.
"Nah, meskipun pelaku dihukum berat, namun masih mengendalikan bisnisnya dari dalam penjara," jelas Jomaldi.
Dr. Erly salah satu narasumber mengatakan saat ini kerugian pribadi akibat penggunaan narkoba mencapai Rp56,1 triliun, kerugian sosial Ep6,9 triliun dan kerugian akibat penyalahgunaan Narkoba mencapai Rp63,1 triliun.
"Sedangkan pengguna pria mencapai 74,5 persen dan pengguna wanita mencapai 25,49 persen dengan perincian 1,6 juta orang coba pakai, 1,4 juta orang teratur pakai dan 943 orang pecandu," jelasnya.
Arief Rachman Kasubag Program Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bima dalam sessi tanya jawab mengharapkan agar Pemerintah dapat menaikan anggaran pengawasan transportasi darat dan laut. Apalagi, sejak tahun 2012 Kementerian Perhubungan sudah mengeluarkan instruksi tentang pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan Peredaran gelap narkoba dan psikotropika di sektor transportasi.
"Nah, wilayah darat dan laut di Bima cukup luas, kebetulan perwakilan Bappeda hadir dalam Rapat Kerja giat anti narkoba untuk dapat menjadikan catatan dan prioritas untuk kenaikan anggaran pengawasan transportasi Darat dan Laut," tutup Arief (KS-08)
COMMENTS