Bima, KS.- Berita soal penggunaan uang Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) di Sekretariat Dewan (Setwan) yang didominasi penggunaannya ol...
Bima, KS.- Berita soal penggunaan uang Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) di Sekretariat Dewan (Setwan) yang didominasi penggunaannya oleh tiga oknum anggota DPRD Kabupaten Bima (Sulaiman MT, Ramli dan Edy Muhlis), mendapat reaksi yang luar biasa dari ketiga oknum tersebut. Salah Satunya Sulaiman MT yang bersikukuh akan mencari tahu sumber berita di Koran Stabilitas dengan judul “Terungkap Tiga Oknum Dewan Pemecah Rekor Gunakan SPPD”, edisi 01 Agustus 2016 lalu.
Pantauan langsung Wartawan Koran Stabilitas di Kantor DPRD Kabupaten Bima, Sulaiman MT sedang mencari tahu siapa sumber yang memberikan keterangan dalam berita tersebut. Ia pun menanyakan sumber berita tersebut langsung kepada Sekretaris Dewan (Sekwan) Drs.H. Supratman hingga ke Bendahara di bagian sekretariat DPRD Kabupaten Bima.
Kecurigaan Sulaiman MT mengarah ke Muhammad Aminurllah alias Maman (Anggota DPRD duta PAN Kabupaten Bima) sebagai sumber yang membocorkan tentang SPPD itu. Menurut Sulaiman, sebelum berita itu keluar, dirinya sempat duduk bersama Maman di ruang Sekwan dan membicarakan masalah SPPD. “Bahasa yang dimuat di Koran Stabilitas, hampir sama dengan bahasa yang kamu (Maman) ucapkan pada saat kita berada di ruangan sekwan,” ujar Sulaiman yang curiga pada Maman.
Tidak sebatas mencurigai Maman, Sulaiman MT, Ramli dan Edy Muhlis yang diklaim Sulaiman akan merencanakan serangan balik kepada Maman secara pribadi. Sulaiman mengaku akan mnyerang Ketua DPD PAN Kabupaten Bima itu baik lewat pemberitaan kasus Maman di media, ataupun masalah Maman yang lain di DPRD.
“Kami bertiga sudah sepakat untuk menyerang kamu (Maman), karena memang kamu (Maman) yang kami curigai membocorkan masalah ini ke media,” aku Sulaiman yang saat itu duduk bersama Maman di ruang tunggu kantor Sekwan, Kamis (5/8), dan di dengar langsung Wartawan Koran Stabililitas yang ada di situ.
Pernyataan Sulaiman MT tersebut langsung ditanggapi oleh Maman. Suasana di antara mereka pun agak sedikit tegang saat itu. Maman tidak terima kalau ketiga temannya itu berencana ingin menyerangnya, karena Maman merasa tidak pernah berbicara hal tersebut kepada media.
“Saya berani bersumpah keluar dari agama Islam, bahwa saya tidak pernah menyampaikan hal itu kepada media. Tetapi kalau kalian bertiga mau menyerang saya, silahkan. Nanti kita buka-bukaan aja,” ancam Maman melawan.
Saat itu, kepada Wartawan Koran Stabilitas, Sulaiman MT juga berencana menggugat Koran Stabilitas, karena menyembunyikan identitas sumber berita. Duta Partai Gerindra itupun menegaskan akan terus mencari sumber berita tersebut. Dia pun tetap mencurigai Maman, kendati Maman sudah bersumpah bukan menjadi sumber berita itu.
Sementara itu, Ramli yang mendapat cibiran dari teman-temanya usai rapat paripurna menanggapi berita penggunaan SPPD tersebut berbeda dengan Sulaiman.
“SPPD itu memang untuk dihabiskan, biar 200 kali penggunaan SPPD seorang anggota DPRD, itu tidak masalah. Karena SPPD memang untuk perjalanan dinas anggota DPRD, selama jelas peruntukkannya untuk kegiatan kantor,” ujar duta PPP dengan lantangnya sembari menoleh ke arah Wartawan Koran Stabilitas. (KS-02)
COMMENTS