Dompu, KS. - Senin pagi (1/8) sekitar pukul 07 : 41 Wita, masyarakat Kabupaten Dompu, Kabupaten Bima dan Kota Bima Provinsi NTB dihebohkan ...
Dompu, KS. - Senin pagi (1/8) sekitar pukul 07 : 41 Wita, masyarakat Kabupaten Dompu, Kabupaten Bima dan Kota Bima Provinsi NTB dihebohkan dengan gempa bumi berkekuatan 5,7 SR. Celakanya, gempa yang berpusat di kecamatan Pekat Kabupaten Dompu tersebut mengakibatkan ratusan rumah milik warga rusak. Dan tidak ada korban jiwa atas peristiwa alam tersebut.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Dompu, Imran Muhammad Hasan mengatakan, dari data sementara yang diperoleh tim BPBD yang meninjau lokasi pusat gempa, tercatat 137 unit rumah warga yang mengalami kerusakan.
"Sekitar 137 rumah warga mengalami kerusakan akibat gempa tersebut," ujarnya kepada Wartawan.
Berdasarkan data diperoleh pihaknya, kerusakan ini tersebar di tiga Desa. Di antaranya, Desa Nangamiro sebanyak 52 unit rumah, Desa Karombo 46 unit rumah dan di Desa Calabai 39 rumah. Namun dari data itu, belum diketahui persis soal kerusakanya.
"Model kerusakanya belum kami ketahui, berat,ringan atau sedang," akunya.
Namun saat ini, pihaknya sedang melakukan pendataan guna mengetahui secara detail berapa jumlah kerusakan sesungguhnya. Termasuk, jenis kerusakan akibat gempa berkekuatan besar tersebut."Detailnya,kita tunggu dulu hasil pendataan," katanya.
Bagaimana sikap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dompu terkait bencana yang menimpa masyarakat di kecamatan dimaksud. Sebagai bentuk kepedulian dan perhatianya, Bupati Dompu, Drs. H. Bambang M. Yasin langsung menggelar rapat koordinasi dengan lintas sektoral.
Rapat ini dilakukan untuk mengidentifikasi secara jelas terkait dampak bencana gempa yang mengguncang daerah tersebut.Hasil rapat koordinasi ini, pihaknya mengambil langkah taktis. Bentuknya, pemerintah setempat menyediakan makanan siap saji untuk menanggulangi korban gempa. Sementara pemenuhan alat dapur dan kebutuhan sandang maupun pangan lainnya masih menunggu bantuan dari pusat yang sedang dalam perjalanan.
"Untuk sementara ini kami hanya menyediakan makanan siap saji plus obat-obatan. Hari ini, BPBD, Dinas Sosial (Dinsos), dan Polisi akan terjun ke lapangan untuk meninjau lokasi dan membantu para korban,” pungkas Bambang. (KS-03)
COMMENTS