Kota Bima, KS.- Diduga, Lukman (45) seorang duda yang juga berprofesi sebagai pedagang di pasar Amahami menusuk Wijaya Kusuma (Kepala Pasa...
Kota Bima, KS.- Diduga, Lukman (45) seorang duda yang juga berprofesi sebagai pedagang di pasar Amahami menusuk Wijaya Kusuma (Kepala Pasar Raya Bima), Sabtu (6/8) sore. Informasi dari pihak Kepolisian, motivasi Lukman melukai Wijaya lantaran dipicu rasa cemburu saat melihat mantan isterinya yang akrab bicara dengan Wijaya. Tak lama dari kejadian itu, lelaki kelahiran tahun 1960 itu langsung dilarikan ke Rumah Sakit Muhamdiyah Bima.
Kabag OPS Polres Bima Kota, Kompol. H. Nurdin, SH mengatakan setelah kejadian itu, korban mengalami luka robek pada punggung bagian kiri dan luka lecet di siku kanan serta luka pada jari kaki di bagian kanan. Diceritakannya, Sabtu sore, korban mendatangi pasar amahami untuk mengkontrol kondisi pasar. Sesampai korban di lokasi dan masih di atas mobil yang dikendarainya, korban berbincang dengan dua wanita, ES dan Id. Kedua wanita itu adalah pedagang di pasar Amahami. Menurut Nurdin, tiba-tiba saja Lukman menghampiri korban.
“Dalam keadaan marah, Lukman membentak kepala pasar dan meminta korban untuk tidak mengganggu mantan isterinya (Id). Perkataan Lukman pun di jawab oleh korban bahwa korban tak pernah mengganggu isteri orang. Mendengar perkataan korban, Lukman pun membentak korban dan mengambil golok yang diselipkan dipinggangnya dan langsung menusuk korban," beber H. Nurdin, Minggu (7/8) kemarin.
H. Nurdin melanjutkan, saat diserang oleh Lukman, korban masih di atas mobil dan berhasil menangkis serangan itu. Lukman yang tidak berhasil melukai korban itu pun bergegas menghampiri korban lewat pintu bagian kiri mobil. Karena terancam, sambung Nurdin, korban mendorong pintu mobil hingga Lukman terjatuh.
"Kondisi Lukman yang sedang jatuh, korban langsung menghampiri Lukman dan ingin merebut parang yang ada di tangan pelaku. Namun, upaya korban tidak berhasil. Dan disitulah korban ditusuk tepat di bagian punggungnya," jelas mantan Kapolsek Rasanae Barat ini yang diambilnya berdasarkan keterangan korban.
Kata Nurdin, perkelahian keduanya akhirnya dilerai oleh warga dan Wijaya (Kepala Pasar, red) langsung dilarikan Rumah Sakit.
"Beruntung warga cepat bertindak untuk melerai perkelahian diantara mereka. Dan kasus ini sedang diproses dan didalami oleh Polsek Rasanae Barat," tuturnya.
Kata Nurdin, tidak hanya kepala pasar yang menjadi korban, mantan isteri pelaku pun mengalami luka di bagian bibirnya.
Sementara itu, isu perselingkuhan Kepala Pasar dengan Id, menurut sumber Koran Stabilitas yang juga pedagang di Pasar Amahami membantah adanya hubungan asmara seperti tuduhan pelaku.
Menuut sumber itu, korban adalah pribadi yang baik dan dekat dengan para pedagang di pasar.
"Kita tidak melihat ada yang aneh, Mas. Kepala pasar itu orangnya baik," kata seorang pedagang yang sempat mengantar korban di Rumah Sakit Muhamadiyah Bima.
Seorang perawat di Rumah Sakit Muhamdiyah membenarkan adanya pasien bernama Wijaya Kusuma yang mengalami luka tusuk di bagia punggungnya.
"Pasien sudah kami perbolehkan pulang. Kondisi pasien sudah agak pulih, dan lukanya sudah kami jahit,"
COMMENTS