Kota Bima, KS .- Dalam dokumen yang disampaikan oleh Walikota Bima H. M. Qurais H. Abidin pada Rapat Paripurna pembahasan Rancangan Rancanga...
Kota Bima, KS.- Dalam dokumen yang disampaikan oleh Walikota Bima H. M. Qurais H. Abidin pada Rapat Paripurna pembahasan Rancangan Rancangan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran (KUPA) Prioritas dan Plafon Anggaran (PPAS) APBD Perubahan tahun 2016, Jum’at (5/8), rencana kebijakan dan program unggulan Pemerintah Kota (Pemkot) Bima di bidang prasarana, sumber daya alam dan lingkungan hidup.
Point pertama, Walikota Bima H. M. Qurais H. Abidin menyiapkan studi kelayakan pembangunan pada wilayah timur dan utara Kota Bima bagi penyedian air baku untuk peningkatan irigasi teknis dan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).
“Untuk Optimalisasi SPAM sedang dikembangkan di Kelurahan Lelamase dan Dodu. Sedangkan sumber air yang ada di Ndano Na’e, sedang dipersiapkan SPAM-nya. Kita harapkan nantinya mampu memenuhi kebutuhan air minum pemukiman dan peningkatan kegiatan ekonomi pada wilyah Ndano Nae hingga Kelurahan Rite,” ungkapnya.
Selain itu, Qurais menyebutkan, Pemkot Bima sedang menyiapkan perencangan teknis pengembangan Ruang Terbuka Hijau (RTH) pada kawasan Amahami.
“Selain program RTH, saat ini sedang disiapkan juga perencanaan teknis pengembangan destinasi wisata di Kelurahan Kolo,” ujarnya.
Ia menambahkan, kegiatan perencanaan lainnya yang sedang disiapkan oleh Pemkot Bima soal penanganan kawasan kumuh di Kecamatan Raba dan Rasanae Timur. Menyusun studi Pengelolaan Pemantauan Lingkungan (UKL/UPL) untuk penataan kawasan Ni’u, Lewata dan Amahami.
Qurais melanjutkan, Pemkot Bima saat ini juga sedang menyiapkan lahan dan menyusun studi upaya pengelolaan dan pemantauan lingkungan bagi pembangunan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah di Oi Mbo Kelurahan Kumbe dengan sistim Sanitary Landfill.
“Sedangkan di Kelurahan Melayu dan Kelurahan Nae sedang dioptimalkan pengelolaan persampahan berskala pelayanan lingkungan yang dikembangkan lewat program pemberdayaan masyarakat,” ujar Walikota.
Sementara itu, rencana tentang pembangunan mesjid terapung di Amahami, kata Walikota, rencananya akan dianggarkan untuk pekerjaan pondasi dan struktur dasar mesjid terapung dalam APBD-P tahun 2016 ini.
“Dalam program tentang SDA dan lingkungan hidup, kami menjalin kerjasama melalui program Sister City dalam rangka pengembangan Kota Bima sebagai salah satu kota tangguh penanganan bencana di Indonesia,” imbuh Qurais. (KS-08)
COMMENTS