Kota Bima, KS. - Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Kadis Hubkominfo) Kota Bima H. Syahrullah, SH yang tersandung skandal...
Kota Bima, KS.- Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Kadis Hubkominfo) Kota Bima H. Syahrullah, SH yang tersandung skandal pengadaan tanah senilai Rp685 juta di tahun 2013 lalu kini telah mendekap di Hotel Prodeo (Rumah Tahanan Bima), dengan status tahanan titipan pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Raba Bima.
Mantan Assisten I Kota Bima itu, mulai menjadi salah satu penghuni Rutan Bima sejak hari Kamis (18/8) dan diantar oleh pihak Kejaksaan sekitar pukul 17.30 WITA. Keberadaan pejabat esselon II itu pun sontak dijenguk langsung oleh Walikota Bima H. M. Qurais H. Abidin bersama Wakilnya H. Arahman H. Abidin beserta rombongan pejabat teras lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Bima dan anggota DPRD Kota Bima.
Kepala Rutan Klas IIB Bima Abdul Khalik, S.Sos mengaku kedatangan Walikota Bima dan rombongan pejabat teras di Pemkot Bima datang ke Rutan pada hari Jum’at (20/8) siang sekitar pukul 14.00 WITA. Diakuinya, lawatan Walikota yang bersilahturahim dengan anak buahnya itu (H. Syahrullah, red) tidak berlangsung lama. Pertemuan digelar dalam ruangan kerja Kepala Rutan.
“Tadi Walikota Bima dan pejabat yang lainnya datang dan bertemu dengan H. Syahrullah dan berbincang–bincang. Saat pertemuan di ruangan Saya, Walikota meminta agar H. Syahrullah bersabar menghadapi cobaan. Karena semua orang pasti akan menerima ujian dan cobaan dengan cara yang berbeda beda. Pertemuan berlangsung sekitar 15 menit. Setelah itu Walikota bersama rombongan langsung kembali pulang,” kata Khalik di rumah dinas Rutan Bima, Minggu (21/8) kemarin.
Ia menambahkan, selain Walikota, , Jumat (19/8) malam sekitar pukul 19.10 WITA, hadir pula Wakil Walikota Bima H. A.Rahman H. Abidin, SE yang menjenguk H. Syahrullah. Kedatangan orang nomor dua di Kota Bima itu di dampingi salah seorang anggota DPRD Kota Bima, M. Irfan.
Wita.
Menurut Khalik, kedatangan H. Man, sapaan akrab Wakil Walikota hanya berlangsung sekitar 10 menit. “Kedatangan H. Man tidak terlalu lama hanya sekitar 10 menit saja. Mereka bertemu di ruangan saya. Dalam pertemuan tersebut, H. Man menyampaikan pesan agar H. Syahrullah banyak bersabar dalam menghadapi kasusnya. Beliau terlihat sedikit tergesa-gesa dan langsung beranjak pulang,” ungkap Khalik.
Saat wartawan ingin mewawancarainya, H. Man yang juga mantan Anggota DPRD Kota Bima dua periode tersebut langsung menuju Mobil pribadinya yang terparkir depan pintu masuk Rutan Bima. Sementara M. Irfan ingin diwawacara pun menyarankan agar langsung mewawancarai Kepala Rutan Bima.
Sementara itu, keadaan Narapidana atau saat ini lebih akrab dikenal dengan sebutan warga binaan, menurut Kepala Rutan Bima Abdul Halik, semua warga binaan atau tahanan titipan baik dari Kepolisian dan Kejaksaan tetap mendapat perlakuan yang sama di dalam Rutan Bima.
“Di dalam Rutan, tahanan diperlakukan sama, tanpa membedakan status sosial para tahanan. Mereka yang berada dalam Rutan merupakan masyarakat yang bermasalah dengan Hukum. Siapapun dan apapun kelas dan status sosial seseorang di tengah-tengah masyarakat, ketika berada di dalam Rutan, tetap mendapat perlakuan yang sama. Semua warga binaan akan mendapat perlakuan sesuai dengan aturan dan prosedur pembinaan yang diamanahkan dalam Undang-undang,” tegas Dia.
Di dalam Rutan, sambungnya, yang dibedakan hanya blok para warga binaan. Warga binaan kasus narkoba memiliki blok dan kamar tersendiri, demikian pula dengan warga binaan kasus korupsi juga dipisahkan dengan bloknya tersendiri. Begitu halnya dengan para warga binaan dan tahanan titipan yang lainnya.
“Pembagian blok dimaksudkan untuk memudahkan pemberian materi pembinaan sesuai dengan pelanggaran hukum yang mereka lakukan, dengan harapan tahanan tidak mengulangi kesalahan yang sama usai menjalani masa hukumannnya di dalam Rutan,” kata Halik seraya mengakui bahwa kondisi tahanannya sehat-sehat saja,”tutup Khalik kepada Wartawan Koran Stabilitas. (KS-08)
COMMENTS