Bima, KS.- Lantaran tidak mampu membayar utang cetak mencetak di sebuah perusahaan percetakan, mantan Bupati Bima, Drs.H.Syafrudin HM Nur, ...
Bima, KS.- Lantaran tidak mampu membayar utang cetak mencetak di sebuah perusahaan percetakan, mantan Bupati Bima, Drs.H.Syafrudin HM Nur, M.Pd bakal dilaporkan ke pihak Polres Bima Kota, dengan sangkaan dugaan penipuan. Pihak percetakan, Ubaidillah alias Dilan mengaku terpaksa malaporkan Ketua Partai Nasdem Kabupaten Bima itu, karena berkali-kali ditagih secara baik-baik, agar utang senilai Rp.65Juta itu dibayar. Namun, hingga sekarang H.Syafrudin tak ada keiginan untuk membayar utangnya, padahal surat somasi pun telah diberikan secara langsung kepada yang bersangkutan (H.Syafrudin).
“Rencananya besok (Jum’at hari ini,red), saya bersama klien saya (Dilan) ke Polres Bima Kota untuk melaporkan secara resmi H.Syafrudin terkait tidak adanya niat baik bersangkutan untuk membayar lunas utangnya senilai Rp.65Juta. Saya sangat sesalkan, seorang mantan Bupati, sebagai Ketua Nasdem, dan pengusaha sukses di Bima, tidak ada itikad baik untuk membayar utang, padahal utangnya Cuma sedikit,”kata Muhajirin,SH yang didampingi patnernya Al Imran,SH saat memberikan keterangan Pers Kamis malam kemarin.
Mestinya kata Muhajirin, ketika H.Syafrudin menerima surat somasi yang diberikan oleh pihaknya (Muhajirin Lowyer @ Patners) beberapa waktu lalu, setidaknya utang dibayar lunas, apalagi angka utangnya hanya Rp.65Juta. karena itu, pihaknya terpaksa memberi laporan polisi besok.”Biarkan hukum yang menangani semua ini. Kita sudah berupaya untuk menyelesaikan secara kekeluargaan, tapi pihak H.Syafrudin tidak terlihat ada niat untuk menyeleseaikan kewajibannya,”tuturnya kesal.
Apa tanggapan H.Syafrudin ?. Hingga berita ini ditulis, H.Syafrudin belum berhasil ditemui, namun mantan Ketua Relasi pasangan H.Syafrudin HM Nur dan H. Masykur (SYUKUR), Zulkifli Donggo meminta Dilan dan pengacaranya agar tidak memberikan laporan ke polisi soal sisa utang tersebut. ”Saya yakin H.Syafrudin bukan tidak mau membayar sisa utangnya itu. Ini mungkin terjadi miskomunikasi, sehingga belum dibayarnya biaya cetak sertefikat tim sukses pasangan SYUKUR waktu itu. Insya Allah, dalam waktu dekat H.Syafrudin akan menyelesaikan semuanya, hanya saja harus dibangun komunikasi lebih dulu,”tandasnya. (KS-01)
COMMENTS